Review Crash Bandicoot On The Run!: Game Android Panggil!

thumbnail sm

Seiring perkembangan Era, kini game Crash Bandicoot sudah melalang buana lintas konsol Enggak Kembali Spesial Kepada Sony Playstation. Game Hasil karya Activision itu bahkan kini dapat dimainkan pada platform Android. Di Dasar developer King, setelah mendapat linsensi Activision, game berjudul Crash Bandicoot On The Run! hadir menjadi salah satu game android paling diantisipasi pada 2021.

Meski hadir sebagai sebuah game baru di Android, Tetapi Crash Bandicoot tetap hadir dengan formula permainan yang jamak ditemukan pada game lain di platform serupa. Tapi mungkin itu konsekuensi dari game free-to-play, yang cenderung minim Penemuan. Lewat pantaskah game ini mengambil jatah memori smartphone-mu? Simak review ala Jagatgame.id berikut ini!

User Interface/ Experience

Antarmuka dalam permaian mudah dipahami.

Tampilan antarmuka sebuah game Android cukup memegang peran dan memberi kesan, apakah lanjut memainkan atau Enggak. Crash Bandicoot On The Run! Bisa memberi kesan Berkualitas dalam hal ini. Pengaturan menu, petunjuk permainan, maupun event dan pengaturan tersusun sedemikian Macam-macam hingga mudah dipahami.

Peralihan dari mode battle, ke mode meracik ramuan penghancur begitu mulus dilakukan. Transisi antara satu page ke page lain terasa konsisten sehingga kami Enggak perlu membaca ulang petunjuk. Cukup Menyaksikan pada judul Istimewa page tersebut, kami langsung Mengerti apa yang perlu kami lakukan di sana.

Misalnya page “Nitro Lab”, di sana terdapat siluet botol ramuan dan serum yang perlu kami ramu agar Dapat jadi senjata melawan bos. Informasi tiap bagian begitu sederhana sekaligus efisien, meski hanya lewat satu kali tutorial di awal permainan. Kepada bagian experience antarmuka ini, King sebagai developer berhasil menyajikannya dengan Berkualitas.

Grafis Visual

crash bandicoot on the run
Desain Watak dan latar permainan mengacu pada seri Istimewa dari Activision.

Crash Bandicoot hadir di era Watak Gambar bergerak Spesial begitu mendominasi. Crash mengambil konsep binatang dari tikus babi, sebuah marsupilia yang hidup di dataran Papua. Hanya saja tikus babi ini mengalami mutasi genetik sehingga Bisa berlari, berputar, dan beraksi layaknya Sosok. Dan itulah keunikannya. Mirip seperti Sonic si landak yang malah Bisa “ngebut” Begitu berlari.

Baca Juga:  Huawei Indonesia Konfirmasi Kehadiran Huawei MatePad Pro 12.2-Inch

Desain Crash, maupun Coco dan Musuh mainnya dalam game, Enggak pernah mengalami perubahan mayor sejak pertama kali lahir. Tiba begitu melekatnya dalam benak tiap orang yang pernah melihatnya. Dan itulah yang akan kita temukan pada Crash Bandicoot: On The Run!. Desain yang dipertahankan dan dijaga oleh King sedemikian Macam-macam sehingga Enggak keluar dari akarnya.

Visualisasi latar tempat seperti Turtle Wood, Temple Ruins, dan The Great Gate juga disajikan secara apik. Kalau ini bukan game bergenre endless runner, maka rasanya fans akan dengan mudah menerimanya jadi seri Crash terbaru. Dikarenakan King membangun detail lintasan begitu Berkualitas layaknya game Istimewa miliki Crash.

Gameplay Crash Bandicoot On The Run! 

crash bandicoot on the run!
Keberadaan bos Membangun game ini jadi makin Panggil!

Seperti disinggung dalam pembuka tadi tentang konsep permainan Crash Bandicoot On The Run!. Game ini mengambil Jenis jamak di platform Android yakni endless runner game sepeti halnya Temple Run atau Sonic Dash. Awalnya kami bertanya-tanya kenapa Jenis ini diusung game platformer ini. Padahal Terdapat Teladan dari Rayman Adventure, serupa seri Crash, yang hadir di Play Store tapi tetap mengusung gaya petualangan 2 dimensi.

Tetapi setelah memainkan beberapa lama, kami pun memahami kenapa game ini hadir lewat Jenis endless run. Yang pertama berangkat dari konsep permainan Crash dalam mengumpulkan item buah maupun Kekuatan. Dengan gameplay berlari tanpa henti, pengumpulan item dapat dilakukan segera tanpa basa-basi.

Selanjutnya, King Rupanya menyediakan tombol pause dalam ketika Crash atau Coco sedang berlari. Jadi gamer Dapat mengambil Jarak dan Enggak dipaksa Lanjut Konsentrasi ke layar smartphone. Terakhir tentu saja agar game ini Dapat dimainkan secara efisien tapi tetap Dapat dinikmati. Terutama bagi gamer casual yang Enggak punya banyak waktu dan hanya menjadikan gaming sebagai selingan saja.

Baca Juga:  Review Huawei P20 Pro: Nggak Perlu Jago Motret Bikin Foto Kece

Dan dalam praktiknya, proses berlari Crash Enggak dilakukan secara Segera – seperti halnya Sonic – dan Lagi ramah di mata. Kami Dapat Menyaksikan latar belakang tempat, lintasan, serta detail item di Sekeliling Crash. Itu Dapat cukup menyenangkan dan jadi nostalgia bagi penggemar seri Crash.

Meski disebut endless, lari Crash pun sebenarnya Terdapat ujungnya juga. Khususnya di lintasan battle yang mempertemukan Crash dengan bos dan kroco-kroconya. Dan ini salah satu Elemen keseruan Crash Bandicoot On The Run! yang memberi kesempatan melawan bos di ujung permainan. Oiya, Musuh dan bos dalam game ini Lagi berasal dari game Istimewa, seperti Dr Neo Cortex, Nina Cortex, Dingodile, Dr N-Gin, dan lain sebagainya.

Kontrol

crash bandicoot on the run!
Swipe up and down terasa begitu mengalir dalam lintasan lari game ini.

Game dengan Jenis endless run biasanya akan menemui masalah dalam masalah kontrol Watak. Gerak dan laju lari yang kaku Membangun flow permainan menjadi berkurang. Akibatnya keseruan pun berkurang dan pemain pun Letih. Menariknya, itu Enggak terasa dalam Crash Bandicoot: On The Run!

Dalam proses belari dan gerakan-gerakan default-nya, Crash Bisa tampil elegan sekaligus powerful. Aktivitas swiping jari ke empat penjuru mata angin jadi terasa lebih berarti dalam game ini. Termasuk adanya kombinasi gerakan swipe up and down, Kepada memberi Pengaruh getaran dalam lintasan. Dan itu disajikan dengan tetap memperhatikan flow berlari Crash maupun Coco.

Mudahnya kontrol dalam game dipadukan dengan lintasan serta rintangan yang variatif. Jadi kami pun Enggak Letih melakukan gerakan swipe berulang-ulang mengharapkan Pengaruh berbeda dari setiap aksi Crash di game.

Baca Juga:  Garmin Lily 2 Active: Kombinasi Fashion dan Fungsionalitas dalam Smartwatch Buat Perempuan Modern

Monetization

Screenshot 2021 05 21 10 30 30 60 eaec7af4670914eec8bdb30854539d24
Beli ini itu jadi pilihan yang efektif Kalau Ingin Segera meraih progres.

Developer King melepas Crash Bandicoot ke Play Store secara gratis. Siapapun Dapat memainkan game ini dan menyusuri petualangan di dalamnya secara bertahap dan perlahan. Tetapi bagi siapa yang Enggak betah dengan aksi repetitif, disediakan “vending machine” berisi produk dan item Kepada dibeli. Tujuannya apalagi Kalau bukan mempercepat progres game dan mendapatkan item spesial.

Enggak Terdapat yang salah dari monetisasi game gratis, karena memang di sanalah salah satu sumber pemasukan developer maupun publisher. Termasuk pada Crash Bandicoot On The Run!. Menurut kami microtransaction yang ditawarkan game ini pun Lagi cukup fair. Asal Mula item yang dijual Lagi Dapat diusahakan dalam permainan, dengan satu kata kunci, sabar.

Seandainya gamer memutuskan Enggak membeli item yang dijual pun. Game ini Lagi sangat layak dan nyaman dimainkan di sela aktivitas harian. Dan buat Anda yang Ingin sekadar Mengerti, Enggak Terdapat salahnya mengunduh, toh Crash Bandicoot On The Run! juga gratisan.

Konklusi

Crash Bandicoot On The Run jadi salah game endless run solid yang pernah Terdapat di Android. Game ini Enggak saja menawarkan konsep berlari tanpa henti, tapi juga progres menarik dalam setiap stage-nya. Adanya bos sebagai objective makin menambah Panggil perjuangan memainkannya. Maka Dapat kami katakan, inilah game yang Layak Kepada kami unduh dan mainkan di smartphone kesayanganmu.

Catatan:
Game Crash Bandicoot On The Run! ini diuji coba menggunakan Realme 6 Pro

[rwp_box id=”0″]

Spesifikasi Crash Bandicoot On The Run!

Publisher: King
Developer: King
Platform: Android, iOS
Jenis: Endless Runner
Engine: Unity