Jelang peluncuran laptop yang satu ini, saya baru Paham kalau Sekeliling 25 tahun, Eksis seri laptop ASUS yang dibawa oleh para astronot dalam perjalanan ke luar angkasa. Memperingati kesempatan spesial tersebut, diluncurkan ASUS Zenbook 14X OLED Space Edition. Sebuah ultrabook premium yang tampil spesial, Tetapi juga serbabisa.
Zenbook 14X OLED Space Edition jauh dari sekadar menambahkan logo tertentu bertema luar angkasa pada bodinya—secara menyeluruh, ASUS berikan kustomisasi mulai dari frasa Spesifik yang disematkan pada bagian Dasar bodi, “teka teki” lewat sandi morse, Tiba layar sekunder yang melambangkan jendela pesawat luar angkasa. Tak hanya itu, performanya pun Dapat diandalkan.
Dengan seluruh fitur dan kualitas yang dibawa, harga Zenbook 14X OLED Space Edition yang tergolong tinggi Dapat dijustifikasi oleh kualitasnya. Bahkan saya rasa, laptop ini juga bakal Pandai memikat mereka yang mungkin Tak punya daya tarik lebih dengan dunia luar angkasa sama sekali. Berikut ulasan lengkapnya.
Desain
Menarik perhatian, but in a good way. Sudah kelihatan lah ya, kalau Zenbook 14X OLED Space Edition punya desain yang sangat khas, dengan Seluruh pola yang tersebar di seluruh bagian bodi dan Corak emas kecokelatan yang kalem (atau ASUS sebut dengan Zero-G Titanium). Belum Kembali layar P-OLED di bagian cover atas yang jadi Ciri dan daya tarik tersendiri.
Laptop ini punya ketebalan di kisaran 15,9mm, dengan bobot 1,4 kilogram. Memang bukan yang paling ringan, tetapi kalau Gizmo friends Maju membaca ulasan Zenbook 14X OLED Space Edition ini, perlahan akan Paham alasannya dari masing-masing fitur hardware yang dibawa. Lagi tergolong ringan dan cukup kompak Buat dibawa-bawa. Dan memang, cocoknya dipakai di luar, sih. Karena tampilannya yang keren ini.
Di bagian samping diberikan finishing yang rapih dan premium. Bahkan di bodi bawahnya pun, disematkan beberapa Ciri khas ASUS yang terasa cukup spesial. Termasuk tulisan “ad astra per aspera” yang Eksis pada bagian atas. Yang juga saya suka dari permukaan bodi luarnya, Tak mudah membekas sidik jari. Sehingga Maju terlihat Rapi.
Nggak usah khawatir jadi ringkih, karena Zenbook 14X OLED Space Edition sudah berhasil melewati sertifikasi militer MIL-STD 810H Tiba standar Spesifik yang membuatnya Kondusif Buat perjalanan ke luar angkasa. Menunjukkan kalau ASUS Tak main-main dalam merilis laptop ini. Cocok-Cocok dirancang secara kustom luar-dalam, termasuk paket penjualannya yang dibuat spesial dengan kotak dan dudukan Spesifik bertema senada.
Layar
Dibandingkan dengan versi yang dirilis di luar negeri, spesifikasi layar Zenbook 14X OLED Space Edition edisi Formal Indonesia dibuat sedikit berbeda. Ya, memang sama-sama OLED 14 inci, punya standar 100% DCI-P3, tersertifikasi VESA HDR TrueBlack 500 & Pantone Validated, plus punya rasio 16:10 dan Dapat menyala Tiba 550 nits—setidaknya dari klaim ASUS.
Yang berbeda adalah refresh rate dan resolusi layarnya, yakni lebih sederhana di 60Hz, tapi punya resolusi hingga 4K! Karena overkill Buat penggunaan harian saya pribadi, saya turunkan ke 1920 x 1200 yang sudah lebih dari cukup. Tapi kalau Gizmo friends Ingin tampilan paling tajam dan oke dengan konsekuensi seperti baterai lebih boros, silakan maksimalkan resolusi 4K-nya.
Dengan panel glossy, memang jadi lebih mudah kotor, tapi ketika Rapi Corak yang ditampilkan jadi lebih memanjakan mata. Oh ya, layar Zenbook 14X OLED Space Edition juga mendukung input sentuh dan ASUS berikan stylus pen tambahan dalam paket penjualannya. Dapat menyala cerah pada kondisi outdoor, juga Eksis ASUS OLED Care Buat Cegah burn-in dan penurunan kualitas.
Overall, kualitas layar Zenbook 14X OLED Space Edition termasuk salah satu yang terbaik Begitu ini. Nggak Tiba situ, di bodi belakang Eksis layar 3,5 inci P-OLED hitam putih yang Dapat dikustomisasi sesuai selera. Selalu berhasil menarik perhatian, dan Tak mengonsumsi daya secara signifikan. Jadi salah satu daya jual menarik pada laptop ini.
Yang saya suka, ketika saya menutup laptop Buat masuk ke dalam mode sleep, layar ZenVision Punya Zenbook 14X OLED Space Edition bakal berubah orientasi sesuai pandangan, dan menampilkan tanggal serta kapasitas baterai yang tersisa, sebelum Cocok-Cocok Wafat atau sleep. Detail kecil yang Kembali-Kembali perlu diapresiasi.
Port & Konektivitas
Dengan dimensi yang cukup portabel, kelengkapan port pada Zenbook 14X OLED Space Edition Dapat dibilang cukup lengkap. Di sisi sebelah kiri, saya Lagi Dapat menemukan port HDMI full-size yang sudah mulai jarang, Berbarengan dengan dua port USB-C yang punya standar Thunderbolt 4. Nah, di seberangnya agak sedikit membingungkan Buat pengguna baru.
Eksis satu port USB-A, jack audio 3,5mm, Berbarengan slot kartu microSD yang peletakannya Tak persis di sebelahnya—ya, laptop ini punya lubang Jendela di sisi kiri dan kanan, dan bentuk lubangnya cukup mirip dengan slot tersebut. Bagaimana dengan keyboard-nya? Sangat, sangat nyaman dengan key travel yang Melewati ekspektasi.
Keyboard-nya dibuat senada warnanya dengan bodi, dan ditambah dengan lampu backlit putih, bakal sulit Buat terlihat dalam kondisi pencahayaan tertentu. Sama dengan keyboard, touchpad-nya juga sangat nyaman dengan dimensi luas dan Dapat diubah menjadi numpad virtual lewat satu sentuhan.
Tombol power pada Zenbook 14X OLED Space Edition berfungsi ganda sebagai sensor fingerprint, dengan permukaan yang dibuat berbeda sehingga bebas dari salah tekan. Laptop ini membawa standar Wi-Fi 6E plus Bluetooth 5 yang sudah mendukung Microsoft Swift Pair—Mekanis muncul notifikasi pairing ketika Eksis earphone TWS yang siap disambungkan.
Sedikit tambahan, bagi Engkau yang memerlukan sambungan LAN, tersedia adapter USB-A ke RJ45 gigabit ethernet dalam paket penjualan Zenbook 14X OLED Space Edition.
Fitur Lain
Meski tergolong laptop rilisan baru, saya agak kecewa dengan webcam-nya yang Lagi beresolusi 720p, sementara laptop dengan kelas harga setara lainnya sudah 1080p plus sudut pandang lebar dan fitur ekstra seperti noise reduction. Nilai plusnya, Eksis shutter fisik yang Dapat diaktifkan dengan menekan tombol F10.
Buat mikrofon, sudah didukung dengan AI noise cancellation supaya Dapat lebih Terang lakukan panggilan Bunyi di keramaian. Nah, kalau speaker-nya.. menurut saya termasuk salah satu dari sedikit laptop Windows yang Dapat menyamai Macbook. Lewat dua speaker di Dasar, Zenbook 14X OLED Space Edition Dapat berikan output berkualitas dan sangat lantang. Dengan catatan, aktifkan dulu Pengaruh Bergerak lewat aplikasi Dolby Access.
Aplikasi MyASUS yang disediakan secara bawaan berikan akses ringkas Buat kendali Nyaris Seluruh fitur spesifik. Seperti tingkat peredaman noise pada mikrofon, kecepatan kipas, Pengaruh audio, tampilan layar ZenVision, Tiba mode Irit baterai supaya tetap awet Buat penggunaan beberapa tahun ke depan.
Performa
Salah satu Dalih mengapa harga Zenbook 14X OLED Space Edition Dapat melambung tinggi, rasanya berkaitan dengan performa. Varian yang saya gunakan adalah versi paling “rendah”, jalankan Intel Core i7-12700H dengan 12 inti CPU yang punya clock speed maksimum 4,7GHz. Dipasangkan dengan GPU Intel Iris Xe, RAM 16GB LPDDR5 yang sudah tersolder, dan penyimpanan M.2 NVMe PCIe 4.0 1TB. Kurang kencang? Eksis opsi i9-12900H hingga 5GHz!
Baca juga: Review ASUS TUF DASH F15 (FX517): Lebih Ringkas dan Powerful Buat Gaming
Dari spesifikasi di atas, yang terasa kurang mungkin hanya Eksis pada GPU-nya saja, sementara sisanya sudah tergolong powerful dan kekinian. Mau seberat apa pun kebutuhan multitasking saya Buat jalankan aplikasi kantoran, Zenbook 14X OLED Space Edition Dapat berikan performa optimal dan dengan dua kipas yang terjaga. Nyaris sama sekali Tak pernah berputar kencang, dan Dapat kita atur juga intensitas putarannya.
Mungkin karena pembuangan angin yang sudah optimal, termasuk di sisi kiri dan kanannya. Dengan begitu, bagian yang panas Tak terasa, Bagus ketika kita letakkan Zenbook 14X OLED Space Edition di atas paha Begitu sedang bersantai maupun di Sekeliling touchpad—paling-paling di Sekeliling atas tombol F7 saja, alias standar.
Rasanya cukup logis ketika laptop ini Tak Mempunyai GPU yang powerful dari pihak ketiga—Buat itu, tentu jadi “bagian” dari seri ROG Flow. Setidaknya kombinasi CPU yang powerful sekaligus efisien, sistem pendingin superior dan SSD kencang berikan banyak potensi pada ultrabook yang kesannya hanya Buat hobbyist satu ini.
Baterai
Buat spesifikasi performa dan sistem pendingin yang tergolong superior, ASUS Lagi Dapat membekali Zenbook 14X OLED Space Edition dengan baterai cukup besar yakni 63WHr 3-cell. Buat pemakaian standar dengan aplikasi kantoran, selalu tersambung ke Wi-Fi, kecerahan layar 60-70% dan resolusi 1200p, rata-rata Dapat Tiba 6-7 jam penggunaan. Saya bilang standar saja, Tak irit dan Tak boros.
Dapat lebih boros kalau tetap Mengenakan resolusi 4K, Dapat juga lebih irit kalau mengaktifkan mode Irit daya dan menurunkan kecerahan layar, serta mengubah mode kipas menjadi silent. Tapi Eksis dua hal yang Ingin saya apresiasi terkait fitur baterai di Zenbook 14X OLED Space Edition. Yang pertama, mode sleep-nya optimal. Walaupun Tak saya matikan, konsumsi daya Begitu sleep Cocok-Cocok minimal.
Yang kedua, baterai Zenbook 14X OLED Space Edition Dapat diisi dengan charger standar Power Delivery bahkan kurang dari 65W. Artinya, Dapat Mengenakan charger smartphone. Walaupun mungkin kalau arusnya terlalu rendah, persentase baterai jadi Tak Dapat nambah, tapi setidaknya Dapat dimanfaatkan dalam situasi darurat ketika sumber daya yang Eksis hanya dari powerbank. Kalau mau fast charging, tentu Dapat Mengenakan adapter 100W bawaan yang dimensinya cukup kompak.
Konklusi
Jadi, dengan harga mulai Rp26 jutaan, apa kekurangan yang Eksis di Zenbook 14X OLED Space Edition? GPU bawaan standar, kualitas webcam yang sedikit tertinggal di kelasnya, dan bobot yang sedikit berat Buat ultrabook premium. Dan sejumlah kekurangan tersebut mungkin Dapat ditutup dengan potensi yang dibawanya.
Keyboard yang sangat nyaman, layar 4K OLED, opsi hingga Core-i9 Tiba kemudahan isi daya lewat charger USB PD jadi beberapa di antaranya yang menurut saya menarik. Tentunya, selain dari segi desain dan personalisasi ekstra yang dibawanya. Bila memang pas dengan kebutuhan, Zenbook 14X OLED Space Edition bakal jadi laptop paling keren di ruangan mana pun tempat Gizmo friends sedang menggunakannya.
Spesifikasi ASUS Zenbook 14X OLED Space Edition (UX5401)
General
Device Type |
Laptop |
Model / Series |
Asus Zenbook 14X OLED Space Edition (UX5401) |
Released |
15 September, 2022 |
Status |
Available |
Price |
Rp25.999.000 (i7), Rp29.999.000 (i9) |
Platform
Processor |
Intel® Core™ i7-12700H/i9-12900H Processor (6P+8E cores) |
VGA (Graphic Card) |
Intel Iris Xe |
RAM (Memory) |
16GB/32GB LPDDR5 on board |
Storage |
1TB M.2 NVMe™ PCIe® 4.0 Performance SSD |
Operating System |
Windows 11 Home Single Language 64-bit |
Body
Dimensions |
31.12 x 22.11 x 1.59 cm, 1,40 kg |
Display |
14.0-inch, 4K (3840 x 2400) OLED 16:10 aspect ratio, LED Backlit, 0.2ms response time, 550nits HDR peak brightness, 100% DCI-P3 color gamut, 1,000,000:1, VESA CERTIFIED Display HDR True Black 500, 1.07 billion colors, Pantone Validated, Glossy display, 70% less harmful blue light, SGS Eye Care Display, Touch screen, With stylus support, Screen-to-body ratio: 92 % |
Battery |
63WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion
Power supply: TYPE-C, 100W AC Adapter, Output 20V DC, 5A, 100W, Input: 100~240V AC 50/60Hz universal |
Connectivity
Webcam |
720p HD camera, privacy shutter |
Bluetooth |
Bluetooth 5.0 |
Wi-fi |
Wi-Fi 6E(802.11ax) (Dual band) 2*2 |
NFC |
|
I/O Interface |
1x USB 3.2 Gen 2 Type-A 2x Thunderbolt™ 4 supports display / power delivery 1x HDMI 2.0b 1x 3.5mm Combo Audio Jack Micro SD card reader |
Other
Audio |
Harman Kardon-certified audio system, Array microphone with Cortana voice-recognition support |
Features |
Corak: Zero-G Titanium US MIL-STD 810H military-grade standard Include in the box: USB-A to RJ45 gigabit ethernet adapter Stylus (ASUS Pen 2.0 SA203H-MPP2.0 support) 2 tahun garansi Dunia |