Review Asus VivoBook X505Z: Tenaga AMD Ryzen dengan Desain Keren

Satu Kembali lini produk VivoBook dari Asus yang dilahirkan dengan menggandeng AMD sebagai otak kerja dan grafis di dalamnya. Mengikuti trend dunia PC yang semakin Panggil setelah AMD menelurkan generasi Ryzen, Membikin laptop Asus VivoBook X505Z ini menjadi layak diperhitungkan.

Sayangnya saya hanya berkesempatan mencicipi seri paling Rendah dari tiga seri yang disediakan Asus Kepada Vivobook ini. Tetap menggunakan kartu grafis AMD Radeon, meski hanya seri 3. Juga Eksis beberapa perbedaan dengan seri di atasnya, terutama pada layar yang belum memanfaatkan panel IPS yang Segar.

Anyway, langsung saja simak ulasannya berikut ini.

Desain  

Asus VivoBook X505Z desainDilihat sekilas Asus VivoBook X505z tampak seperti seri Pro dari Asus yang belum lama ini kami ulas. Pilihan Corak hingga model nano-edge pada layarnya memang Dekat mirip. Karena memang itu yang menjadi arah tren dari desain Asus pada beberapa seri terbarunya. Meski demikian, VivoBook terlihat kurang impresif dalam finishing-nya.

Kepada desain keyboard di seri VivoBook Tetap sama dengan yang dijejalkan pada seri ProBook. Fungsi pad-nya memang terasa lembut dan empuk ketika ditekan, tapi penempatan tombol fungsi cukup mengganggu. Di Rendah deretan tombol power, Engkau akan menemukan tombol home, page up, page down, end dan function. Bagi saya yang terbiasa menemukan tombol navigasi empat arah di paling kanan, harus beradaptasi sesaat agar Kagak latah menekan fn padahal maksud hati menekan navigasi kanan. Dan itu mungkin terjadi pada Engkau.

Secara keseluruhan, Engkau akan menemukan dimensi laptop di Bilangan 36.1 x 24.4 x 2.04 ~2.04 cm (WxDxH) dan dengan berat 1.68 kg (dengan baterai cell). Dimensi tersebut relatif Lazim ditemukan pada laptop yang Mempunyai ukuran layar 15.6 inci. Pun bobotnya yang Tetap Dapat ditoleransi. Kagak Eksis masalah Kepada urusan tersebut. Soal bentuk yang relatif tipis, itu Dapat dicapai berkat dihilangkannya DVD-ROM yang penggunaannya memang semakin Kagak Terkenal.

Display

Asus VivoBook X505Z displayLaptop ini Mempunyai desain layar nano-edge display. Kalau di dunia ponsel disebut dikenal istilah bezel-less, atau bingkai yang lebih tipis. Hal itu dimaksudkan agar pengalaman visual Engkau jadi lebih maksimal. Dengan ukuran 15.6 inci memang sapuan mata menjadi lebih nyaman, apalagi ketika dipakai menonton Gambar hidup, misalnya.

Sayangya, seri yang saya ulas kali ini Eksis di rentang spesifikasi terendah dari keluarga VivoBook ini. Maka Kepada prosesor seri Ryzen 3 seperti yang saya Guna, hanya berada di rentang HD+ (1366×768) saja. Meski pada akhirnya saya baru Mengerti, bahwa kesemua seri ini hanya Mempunyai kualitas visual HD Kepada pasaran Indonesia. Agak mengecewakan memang.

Audio

Asus VivoBook X505Z audioAsus menggunakan sistem audio Sonic Master Kepada seri VivoBOok. Berbeda dengan ProBook yang sudah menggunakan Harman Kardon. Kualitas hasil produk Bunyi dari speaker Sonic Master memang Kagak seimpresif audio dari Harman Kardon. Meski saya bukan Ahli di bidang audio, Tetapi dari telinga ini bisalah membedakan rentang produksi Bunyi mana yang lebih Bagus.

Baca Juga:  5 Drone dengan Daya Baterai Terlama

Asus SonicMaster sendiri merupakan kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan penyetelan audio yang diproduksi dengan tujuan Kepada menghasilkan kualitas audio yang Bagus. Disesuaikan dengan segmentasi pasar dari produknya, perangkat ini selalu disertakan dengan fitur encoding dan decoding yang terhitung Bagus.

Pada seri VivoBook, penempatan speaker Eksis di dua sisi laptop, dekat dengan letak trackpad. Membikin Bunyi yang keluar dapat langsung mampir ke telinga tanpa perlu melewati distrosi ataupun media halang lain. Sehingga meski kelembutan maupun power yang muncul tak semantap seri lainnya, pengalaman audionya Tetap layak Kepada diapresiasi, kok.

Tak ketinggalan Asus juga menyertakan Audio Wizard, perangkat lunak yang mendukung kinerja audio. Perangkat ini menawarkan opsi pengaturan manual, sehingga Engkau dapat mengontrol sepenuhnya bauran audio yang muncul.

Beberapa mode di antaranya mode musik Kepada Membikin tune Bunyi menjadi hidup; mode Gambar hidup menghasilkan audio berkualitas sinema; mode perekaman mengoptimalkan pengaturan Kepada perekaman audio; mode game menyediakan audio dalam game yang Akurat-Akurat imersif; dan mode speech meningkatkan kejelasan dialog real-time dalam aplikasi apa pun.

Port dan Konektivitas

Asus VivoBook X505Z portNah, bagian ini termasuk yang diperhatikan dengan serius oleh Asus. Meski melewatkan penggunaan USB 3.0 dengan konektor type A, yang Tetap masif digunakan Kepada mouse gaming. Tetapi Asus menggantinya dengan kuantitas yang tak Dapat dianggap jelek juga.

Selain memanfaatkan satu buah USB 3.0 type A, Engkau juga Dapat memanfaatkan hadirnya dua buah port USB 2.0. Ya, dua buah tipe yang serasa Kagak sebanding secara kecepatan bacanya, Tetapi dari sisi kuantitas Dapat dimanfaatkan Kepada lebih dari satu perangkat. Mouse, flashdisk, DVD eksternal Dapat dipasangkan sekaligus ke laptop.

Satu Kembali tentu saja karena keberadaan USB 3.1 dengan konektor type C yang sudah mulai menggantikan fungsi konektor model lama. Tak hanya di laptop, di ponsel pun, konektor jenis ini sudah mulai dipakai Kepada menggantikan peran micro-USB model lama. Manfaatnya Jernih, tingkat performanya jadi lebih Bagus. Sejak diaplikasikan pertama kali di tahun 2014, USB 3.1 Bisa menghadirkan kecepatan data dua kali lebih Bagus dari tipe 3.0. Hingga Sekeliling 10Gb per detik.

Tentu Eksis port Kepada konektivitas lain yang Dapat Engkau temukan di laptop multimedia ini. Di antaranya HDMI Kepada terhubung dengan perangkat audio visual semisal proyektor atau televisi. Kemudian terdapat pula slot kartu memori SD sehingga tak membutuhkan dongle tambahan ketika mengakses data. Biasanya memori yang berasal dari kamera foto. Dan tentu saja Eksis port audio Kepada dihubungkan ke speaker luar atau headset. Terakhir yakni port Kepada konektivitas LAN.

Sementara itu konektivitas nirkabel Dapat didapatkan dari keberadaan Wi-Fi 2×2 802.11 ac. Tipe tersebut sudah tersebut enam kali lebih Segera dibandingkan dengan tipe sebelumnya 802.11n. Apalagi kebutuhan data Ketika ini juga semakin besar, apalagi Ketika digunakan streaming video di laptop. Satu Kembali adalah keberadaan Bluetooth, Kepada konektivitas dengan perangkat ataupun perpindahan data yang ringan-ringan saja.

Baca Juga:  Pokemon GO bermasalah di ponsel Xiaomi

Performa

Saatnya beralih ke dapur pacu alias prosesor alias CPU. Sebenarnya Eksis tiga spesifikasi berbeda Kepada Vivobook ini. Dengan masing-masing Mempunyai perangkat CPU berbeda pula. Yakni AMD tipe Ryzen 3 2200U Processor 2.5 GHz (1 M Cache, up to 3.4 GHz), Ryzen 5 2500U Processor 2.0 GHz (2 M Cache, up to 3.6 GHz), dan yang paling tinggi adalah Ryzen 7 2700U Processor 2.2 GHz (2 M Cache, up to 3.8 GHz). Dan kali ini saya kebagian mengulas yang Mempunyai spesifikasi terendah.

Pembagian Ryzen oleh AMD memang mengingatkan pada Intel dengan seri Pentium Core-nya. Sehingga Kagak sulit Kepada mengenali mana seri yang Mempunyai performa terbaik. Kepada Ryzen 3 2200U Eksis di kelas yang sama dengan Intel Core i3 8130, dan Mempunyai waktu rilis yang relatif berdekatan. Dari hasil pengujian yang dilakukan oleh situs Cpu.UserBenchmark.com, secara Lazim Intel memang Tetap mengungguli AMD.

Dengan best bench-nya didapat Bilangan 60% Base clock 2.2 GHz, turbo 3.4 GHz (avg) oleh 3ribuan pengguna. Sementara Ryzen 3 Eksis di Bilangan 58% Base clock 2.5 GHz, turbo 3.3 GHz (avg) oleh 2ribuan pengguna. Tingkat popularitas Intel memang sangat berpengaruh dengan jumlah pengujian yang dilakukan. Tetapi Jernih terlihat bahwa perbedaan yang didapat dari pengujian tersebut sangatlah ketat.

Kepada urusan grafisnya, memang menyesuaikan dengan prosesor itu sendiri. Karena laptop ini Mempunyai grade paling Rendah, maka grafisnya pun hanya memakai AMD Radeon Vega 3. bagi Engkau yang belum Mengerti, seri Vega 3 Eksis di urutan buncit dari dua seri lain yakni Vega 8 dan Vega RX 10. Dari situ tentu Engkau paham mana yang merupakan kartu Vega dengan kelas tertinggi.

Meski Eksis di urutan terbuncit, Radeon Vega 3 Kagak Dapat dianggap remeh juga. Kemampuan menangani game level A termasuk Cakap, terutama bila menjadikan rataan pencapaian Frame Per Second (FPS) dalam sebuah game. Standar minimum FPS agar mata Kagak sakit, Segera lelah, serta Tetap Dapat menikmati gerak visual di Ketika yang sama Eksis di Bilangan 30.

Salah satu game favorit yang belum Letih dimainkan hingga kini adalah Grand Theft Auto V. Game yang sudah rilis sejak tahun 2013 ini Bisa dijalankan pada rentang FPS di atas Bilangan 30an. Sementara itu game semisal Player Unknow Battleground atau PUBG yang sedang Terkenal, maka berjalan pada rentang Bilangan 30 FPS. Tentu perlu pengaturan pada mode grafis agar hasil kerja Dapat lebih maksimal. Tapi yang perlu digarisbawahi adalah kemampuan kartu grafis pada laptop ini terbukti sudah Cakap.

Baca Juga:  GKD Mini Plus Akan Dijual di Luar Pasar China, Mungkinkah Harga Lebih Murah?

Hasil benchmark dengan menggunakan aplikasi semacam PC Mark juga menunjukkan hasil yang Kagak jelek-jelek amat Kepada X505Z ini. Kembali karena laptop ini lebih diperuntukkan bagi fungsi multimedia dibandingkan bermain game secara mutlak. Alhasil penyerataan fungsi lebih ditekankan pada fitur-fitur yang tertanam.

Siasat lain yang Dapat Engkau lakukan Kepada mendongkrak kerja laptop adalah dengan melakukan upgrade RAM. Bawaan dari pabrikan Kepada seri ini diberikan 4GB RAM, dengan opsi mendongkrak seperti menjadikannya berada di Bilangan 8GB atau 16GB. Sementara Kepada memori simpannya sendiri saya rasa jumlah 1TB yang diberikan sudah cukup.

benchmark 3dmark

benchmark unigine

Hasil

Asus VivoBook X505Z kesimpulanAsus VivoBook X505Z termasuk laptop Kepada fungsi multimedia di kelas entry-level. Kehadirannya menggunakan spesifikasi dari AMD Kagak Kembali mengurangi prestis dan potensi dari laptop ini. Apalagi sejak era Ryzen, Membikin kubu merah semakin diperhitungkan, bahkan menjadi pilihan Istimewa menggatikan produk dari Nvidia di kelas PC.

Tetapi seperti yang saya sampaikan di awal, laptop yang saya uji Guna ini termasuk di seri terbawah. Sehingga potensi maksimal yang Dapat didapat dari sebuah lini VivoBook Kagak Dapat muncul. Paling terasa adalah resolusi layar hanya sebatas HD+ saja dan belum Full HD.

Berada di kisaran harga Rp 6 jutaan, Membikin saya memilih Kepada merekomendasikan Engkau agar sedikit menambahkan budget Kepada beralih ke seri di atasnya. Agar mendapatkan pengalaman multimedia terutama gaming yang lebih Bagus Kembali. Meski secara Lazim, saya tetap merekomendasikan bila Engkau hendak Mempunyai laptop apik ini.

Spesifikasi Asus VivoBook X505z

Asus VivoBook X505Z
Klik pada gambar di atas Kepada Menonton spesifikasi lebih rinci

General


Device Type
Laptop

Model / Series
Asus VivoBook X505Z

Released
19 Februari, 2019

Status
Available

Price
Rp 6.399.000

Platform


Processor
AMD Ryzen™ 3 2200U Processor 2.5 GHz (1 M Cache, up to 3.4 GHz)

VGA (Graphic Card)
AMD Radeon Vega 3 Graphics

RAM (Memory)
4 GB DDR4 2400MHz SDRAM

Storage
1TB 5400 rpm SATA HDD

Operating System
Windows 10 Home – ASUS recommends Windows 10 Pro.

Body


Dimensions
36.1 x 24.4 x 2.04 ~2.04 cm (WxDxH)

Display
15.6″ (16:9) LED-backlit HD (1366×768) Anti-Glare 60Hz Panel with 45% NTSC

Battery
3 -Cell 42 Wh Battery

Connectivity


Webcam
VGAWebcam

Bluetooth
Bluetooth® 4.2

Wi-fi
Integrated 802.11ac (2×2)

NFC

I/O Interface
1 x COMBO audio jack
1 x Type-C USB 3.0 (USB 3.1 Gen 1)
1 x Type-A USB 3.0 (USB 3.1 Gen 1)
2 x USB 2.0 port(s)
1 x RJ45 LAN jack for LAN insert
1 x HDMI, Mendukung HDMI 1.4
1 x Smart card

Other


Audio
Built-in 18 W Stereo Speakers with Microphone ASUS SonicMaster Technology

Features
Berat: 1.5 kg
1.68 kg (dengan baterai cell)
Security: Security lock
fTPM (Firmware-based Trusted Platform Module)
2 tahun garansi Dunia


Eksplorasi konten lain dari Jagatgame.id.id

Berlangganan Kepada dapatkan pos terbaru lewat email.

Mungkin Anda Menyukai