Review Astral Chain – Terobosan Dahsyat Aliran Hack & Slash di Tahun 2019

Pertama kali ditunjukan pada tahun 2018 kemarin, Platinum Games seperti telah melakukan sebuah langkah yang cukup berani ketika mengumumkan hadirnya satu game Action berbumbu RPG baru yang mereka rilis secara Spesial Kagak di platform PC, PS4, apalagi Xbox One, Tetapi hanya di konsol Nintendo Switch semata. Berjudul Astral Chain, game ini awalnya nampak Ingin menghadirkan suatu kualitas dan Imej yang kurang lebih sama Begitu mereka merilis game Nier: Automata di tahun 2016 silam.

Dengan berbekalkan gaya visual Anime serta konsep bermain sebagai polisi dengan bumbu-bumbu dunia Cyberpunk di dalamnya, tentu apa yang ditawarkan oleh Astral Chain tersebut betul-betul cukup terlihat begitu menggairahkan Demi disimak. Sebagai satu franchise game yang memang tergolong baru dari Platinum Games, kira-kira bagaimanakah kualitas kepuasan yang dapat kita cangkok dari game ini ? Jawabannya Dapat kalian simak melalui review di Dasar.

Berikan kisah kepahlawanan dengan Asrar


EFXxr dU0AAym7m

EFXxr jVAAAH78A

Selain dari tema cyberpunk yang terlihat dari tata visual kotanya yang futuristik, peran yang akan selalu Anda lakukan sebagai seorang polisi di Astral Chain juga terbilang Spesial. Anda pada umumnya akan dibekali kemampuan Demi memanggil sesosok mahluk yang tersimpan di dalam semacam “Anggun” guna mengendalikannya ketika bertarung. Tentu Anda memang bukanlah seorang polisi Standar. Karena Anda diceritakan tergabung ke dalam satuan unit polisi Spesifik dengan nama Neuron.

Sehingga dibalik itu Sekalian, Astral Chain menyimpan sebuah plot Krusial tentang eksistensi dunia yang sedang terancam oleh keberadaan monster dari dimensi lain yang dinamai Chimera. Membasmi mereka tentu akan menjadi tanggung jawab utamamu di dalam game ini, sembari menguak Variasi konspirasi yang ikut menyelimuti insiden tersebut.


Menjadi seorang Polisi “Bisu” yang aslinya Kagak bisu ?

Memilih Kepribadian

Seolah Ingin mengadopsi konsep game RPG yang sangat berorientasi Demi Pemain, Anda akan berperan sebagai salah satu polisi kembar beda kelamin yang penampilan wajahnya Dapat Anda kustomisasi sedemikian Jenis. Disamping bahwa Anda Dapat ikut memberi karaktermu nama yang menurut saya sangat mubazir, sang Kerabat kembarmu (Berkualitas versi pria maupun Perempuan) secara Mekanis juga akan ikut punya peran yang cukup Krusial di dalam cerita. Punya nama Akira Howard, ia Standar akan selalu berada dekat dan Dapat aktif berbicara secara langsung, sementara Anda sendiri hanya Dapat mengangguk ataupun mendesah “ahh-uh-ahh-uh” serta lebih Standar bergumam di Begitu bertempur.


Agak nanggung kalau disebut RPG

EFXzMV3VAAAqlGK

Astral Chain kebetulan punya suatu format penyajian konten gameplay yang boleh dibilang sangat begitu mengejutkan sekali Demi ukuran game RPG, terlepas dari keberadaan fitur penyajian health point maupun damage numeriknya yang menyerupai UI game Nier: Automata. Di satu sisi, game ini pun terbilang sangatlah lumrah Demi dianggap sebagai game Action. Dengan tegas, harus saya katakan bahwa Astral Chain sama sekali bukanlah game RPG yang Mempunyai bentuk eksplorasi bebas layaknya game JRPG-JRPG yang Standar, apalagi kalau Tiba disebut sebagai game open world.

EFXzMVZUYAArGpu

Karena format dasarnya sendiri Bahkan malah lebih nampak dimiripkan seperti Devil May Cry dan Bayonetta. Dimana Anda pada dasarnya berfokus Demi menyelesaikan satu level permainan sebelum Dapat berlanjut ke level permainan yang lain. Di awal-awal level tertentu, memang nampak sempat muncul suatu kesan-kesan RPG bilamana Anda Dapat berbicara dengan para NPC, membeli barang dari mereka, maupun menjalankan Variasi side quest. Tapi ketahuilah bahwa sebagian besar dari hal itu terasa sangat dipadatkan atau dilinearkan sekali di dalam setiap level, terlepas dari adanya suatu level area yang memang sengaja dikemas lebih luas.


Hadirkan banyak terobosan combat yang memukau

Bagi saya, ini adalah satu aspek terbaik yang seolah memang menjadi nyawa Primer dari Astral Chain. Kalau Anda pernah mendengar game PS2 buatan Capcom yang berjudul Chaos Legion (Kagak ya Kagak apa-apa), Astral Chain boleh dibilang telah berhasil menyempurnakan gaya bermain yang telah dipegang oleh game keluaran tahun 2003 tersebut dengan suatu Figur konsep baru yang betul-betul brilian.

Gaya bermain yang dimaksud adalah gaya bertarung dengan memanggil monster. Dalam Astral Chain, Anda Dapat memanggil sesosok mahluk “halus” bernama Legion lewat suatu alat mirip telenan digital atau Legatus yang Anda bawa. Tema konsep yang dipakai dalam mengeluarkan dan mengendalikannya pun sangatlah amat menarik. Karena caramu dalam mengontrolnya dibuat seolah seperti sedang merantai mereka.

Baca Juga:  15 Game Kepada Lansia yang Mudah Dimainkan di HP Android

EFXzMV4U8AAFV5v

Sebelum mengeluarkannya, Anda memang nampak punya opsi yang cukup terbatas ketika bertarung. Hanya Eksis satu tombol Demi melakukan serangan, disamping bahwa Anda juga Dapat menghindar (Sembari melakukan counter), mengganti senjata dan menggunakan item. Mekanisme menghindar atau dodge di dalam game ini pun sengaja Kagak dibuat lebih simpel selayaknya game Nier Automata. Dijamin, Anda sama sekali Kagak akan Dapat 100% terhindar dari damage bila arahmu dalam menghindari serangan itu salah. Belum Tengah soal timingnya yang kali ini sengaja dibuat lebih teknikal hingga dari jenis serangan musuh atau bossnya yang sangat bersifat bombastis maupun AOE.

EFXpGgKU4AAbgeN
Sang Legion

Tetapi, keterbatasan tersebut seolah Dapat terabaikan begitu ketika Anda mengutilisasikan fitur dari penggunaan Legion. Dengan Legion, banyak sekali mekanisme Spesial yang dapat Membikin pengalaman ber-hack and slashmu menjadi sangat berkesan. Biar penggunaannya Tetap Mempunyai semacam limitasi dari jumlah Kekuatan yang Anda punyai, Kekuatan tersebut dapat dibuat melimpah ruah hingga Tiba overlimit ketika para legionmu menyentuh  poin red matter, dan menghabisi musuh. Bahkan bila memang tinggal sedikit atau akan habis pun, Kekuatan pemakaian Legion secara Mekanis dapat terisi kembali ketika Anda menyimpannya.

EFX2aj6U8AAdyVo

EFX2akZUwAAB47a
Pendayagunaan kemampuan para Legionmu

Bentuk pengontrolan legion sendiri pada dasarnya Standar dilakukan oleh AI ketika menyerang. Terkadang peran AI-nya Dapat agak terlihat “lelet” dalam melancarkan serangan dan seolah harus bergantung pada jarak-jarak tertentu karena terhimpit ke dalam situasi delay sebelum hendak menyerang. Tetapi, Anda dapat secara bebas mengontrolnya Demi bergerak guna menghampiri musuh dan menciptakan strategi pengalihan, ikut Loncat ke tempat Legion tersebut atau menariknya kembali. Jikalau Anda menginginkan kendali yang lebih organik, Anda juga dapat memainkan Astral Chain secara local co-op dimana player kedua seutuhnya akan berperan sebagai Legion.

EFXtMsRU8AETmMM
Mengikat musuh

Fungsi rantai yang mengikat sang Legion ini juga ikut memberi suatu dimensi yang Spesial dalam bermain. Anda Dapat Membikin Legionmu berputar mengitari musuh dan membelenggunya dengan rantai. Rantai tersebut pun juga Dapat berperan seperti layaknya ketapel yang melontarkan para musuh ketika mereka hendak menyeruduk langsung.

Sebagai game yang betul-betul komit Demi membawa pengalaman gameplay bertarung dengan mengendalikan monster secara tingkat tinggi, tak lengkap rasanya bila Astral Chain Kagak menyisipkan suatu bentuk sinergi pentingmu dengan para Legion melalui “Synch Attack”. Dimana pengaktifannya sendiri dilakukan melalui sebuah timing-timing pentingmu ketika menghindar dan melancarkan Variasi combo. Bergantung dari senjata dan model serangan yang Anda kerahkan sekaligus juga dari tipe Legion yang Anda Guna, Eksis banyak variasi combo synch attack yang dapat memanjakan mata sekaligus memuaskan adrenalinemu ketika sukses melancarkannya.

EFX5uOQUEAAClan
“Ganti-ganti” Legion

Berbicara tentang tipe Legion, Eksis total 5 Legion yang nantinya Dapat Anda miliki di sepanjang cerita. Kelimanya ini Mempunyai Ciri dan keunikan fungsi skill yang sangat membantu jalannya gameplay. Misal Kalau Anda menggunakan Legion tipe Beast, Anda dapat memanfaatkannya Demi mencari sebuah jejak atau item tersembunyi selayaknya Anjing pelacak. Lewat Demi keberadaan objek-objek penghalang maupun pintu yang berat Demi dibuka, kekuatan Arms Legion (si Legion bertangan bengkak) Terang akan jauh lebih dibutuhkan dalam situasi tersebut. Secara Standar pun, Anda dapat menguping pembicaraan rahasia orang-orang dengan meggunakan Legion yang wujudnya memang Kagak Dapat dilihat secara kasat mata oleh orang-orang Standar. Sebagian besar aspek platforming dan puzzle solving game ini juga sangat bergantung dari peran para legion.

EFX5uOeUYAEbnKt
Membidik musuh dalam mode slow motion
Jadi anjing pelacak

Menariknya, mereka Mempunyai mode sinergi bertarung yang sangat beraneka ragam. Pada Sword Legion misalnya, Anda Dapat seperti berada dalam mode menyabet Spesifik ala game Metal Gear Rising: Revengeance. Bila Anda butuh perlindungan yang lebih, Legion tipe Axe dapat mengeluarkan semacam shield Demi menangkal berbagai serangan, begitu pula dengan tambahan mobilitas ketika Anda sedang menaiki Beast Legion. selebihnya, Sekalian Legion ini juga Mempunyai padanan skill bertarung yang Dapat Anda aktifkan dan kelola di dalam bagian tab pengupgrade-an demi membuatnya semakin kuat. Eksis yang sifatnya berperan seperti layaknya skill tree, pemilihan ability equipment ala sistem materia, beserta dengan  settingan skill aktif yang mau digunakan.

Baca Juga:  Mengenal Game Kelana Makanan kenikmatan dan Cotton Match, Permainan Pangan Lokal dan Tenun Tradisional Indonesia yang akan Diluncurkan di Jogja
EFX oQU4AIzGZW
Skill tree system Demi membuka potensi sang Legion
EFX n UcAAy5Jm
Aspek yang nampak paling “RPG”

Satu-satunya aspek bertarung yang nampak cukup kurang atau boleh dibilang menyusahkan Bahkan malah lebih terletak pada sistem lock-on dan kameranya. Saya merasa respon pergerakan kamera di dalam game ini terlampau Lamban. Menarget musuh pun seolah menjadi hal yang sebaiknya perlu Anda hindari ketika menghadapi mereka dalam jumlah banyak. Karena desain crosshairnya sendiri terlihat agak transparan dan Dapat membingungkan pandanganmu dalam mengganti Sasaran. Apalagi Kalau mereka bergerak dengan sangat mobile di banyak ruang.


Tampilkan sejumlah aktivitas dan juga aktivitas dari side quest yang Variasi

EFXtMsEU0AAA B2
Detective Mode

Sebagai polisi, Astral Chain juga Ingin menggambarkan Figur dari profesi dasarmu selayaknya sebagai sesosok pelayan masyarakat. Selain adanya fitur gameplay ala Batman Arkham dimana Anda harus mencari petunjuk atau menginvestigasi sejumlah kejadian-kejadian perkara dengan Sokongan mode IRIS (punya fungsi juga Demi menampilkan HP musuh), misi-misi sampingan yang secara opsional Dapat Anda jalankan kebanyakan Mempunyai unsur mekanisme ala mini game di dalamnya.

EFX oTUcAE8KB2
Dengan memakai mekanisme motion control
EFYDCQOVUAAQUqF
Jadi juru parkir super
EFX nyU0AAdgs4
Simulasi Metode melayani masyarakat

Eksis kalanya Anda akan dimintai tolong Demi mengangkat tumpukan barang, jadi tukang parkir, memberi balon, maupun yang lebih mendasar seperti menguntit atau mengamankan seorang tersangka dengan kekuatan Legionmu. Astral Chain kebetulan juga punya suatu aspek stealth di salah satu misi Primer, Tetapi sayang bentuk implementasinya sendiri tidaklah maksimal atau terkesan terlalu mendasar. Lewat tak ketinggalan Eksis pula keberadaan fitur photo mode apabila Anda adalah orang yang tak Ingin melewatkan banyak keindahan dunia yang telah terlanjur dituang oleh game ini.


Kantor tempatmu bekerja sebagai hub Primer

Sebelum menjalankan misi di tiap level, Anda akan Standar mempersiapkan banyak hal terlebih dahulu di kantor. Dimana itu sudah termasuk dengan mengerjakan sejumlah side quest yang kadang memang harus diselesaikan langsung di sana. Kantor polisi Neuron kebetulan memang Betul-Betul berperan seperti selayaknya hub Primer. Anda dapat bersosialisasi dengan para NPC, mengganti penampilan Kepribadian sekaligus legionmu, membeli suplai item, mengupgrade senjata, hingga berlatih di training room agar Anda Kagak terlalu “cupu” dalam bertarung dan menggunakan Legion.

EFYHNwbUcAANb5N
Sang maskot “kita”
EFYDCQeUcAA99aQ
Mahluk tercantik di kantor
EFYDCQLUYAEsAA1
Berfoto dengan sebagian penghuni kantor

Mengupgrade senjata sendiri boleh dibilang merupakan satu hal yang sangat perlu Demi diperhatikan ketika sedang berada di hub. Karena dari sana, akan Anda Dapat membuka sejumlah moveset serangan baru dari Sekalian senjata dasar yang digunakan oleh karaktermu. Meski Tetap tetap hanya dilakukan oleh satu tombol, variasinya dari Metode menggunakan movenya pun cukup menarik. Eksis yang yang tombolnya harus ditahan, didelay, hingga diselingi arah-arah command analog “maju mundur” hingga yang berputar 360 derajat. Sekalian move tersebut kebetulan dapat memancing munculnya combo synch attack dari para Legion dengan animasi yang sangat begitu keren dan berbeda.

Membersihkan “kuman” yang menempel di Legion

Lewat, jangan lupa pula Demi selalu Giat “memandikan” para Legionmu lewat fitur maintenance. Karena bila Anda membiarkan tubuh mereka kotor, kabarnya hal itu Dapat berpengaruh pada keefektifan mereka dalam bertarung. Terkadang fitur ini Dapat agak melelahkan Demi dijalankan, terutama ketika Anda sedang cukup Giat Demi mengulang-ulang level.


Tawarkan mode dan achievement challenge yang menantang

EFX9vRyU4AEKzsX
Ampun, Tetap belum jago-jago amat

Sebagai game yang Betul-Betul sangat Action, bukanlah hal yang mengagetkan bila Astral Chain punya semacam tantangan melalui opsi-opsi pilihan difficulty di dalamnya. Demi para Pemain yang tergolong kasual, sesungguhnya Anda Kagak perlu merasa berkecil hati. Difficulty terendahnya sendiri merupakan mode autopilot yang siap Membikin kontrol bertarungmu lebih banyak didikte secara Mekanis oleh AI.

Sementara dalam tingkat kesulitan bermain yang lebih tinggi (difficulty Standard dan Ultimate), game ini terasa lebih Ingin mengapresiasimu lewat penyematan skor atau grade pada tiap sesi hingga keseluruhan level misi. Bertarung dengan hanya mengandalkan button mashing sama sekali Kagak akan membuatmu Dapat mendapat nilai skor yang tertinggi (S+). karena Anda nampak juga dituntut Demi harus menyelesaikan tiap sesi misi dengan waktu Segera, penerimaan damage yang minim, sekaligus dengan Metode bertarung yang harus variatif.

EFXpGf2U8AAbje1
Keberadaan ranking system

Bentuk-bentuk perincian evaluasinya sendiri cukup Variasi dan Dapat memberikanmu sejumlah motivasi Demi dapat bermain lebih Berkualitas. Pengkajian tersebut dikenal punya peranan Krusial dalam meningkatkan exp level Kepribadian yang memang hanya mulai diaplikasikan Spesifik pada akhir stage/level. Kagak seperti game-game RPG pada umumnya, meningkatkan level exp Kepribadian di sini hanya lebih berdampak dalam menambah total kapasitas HP Kepribadian dan juga hadiah item reward yang lebih Berkualitas.

Baca Juga:  15 Game Balap Mobil Terbaik di Android yang Paling Panggil
EFX5uOgUEAAMf c
Game yang sangat “pro” Demi para completionist

Sering bermain dalam difficulty yang lebih tinggi tak ketinggalan juga  mendatangkan suatu Insentif yang menarik bagi progres gameplaymu. Terutama dari keberadaan fitur “order” yang seolah lebih banyak berperan seperti layaknya achievement challenges. Banyak sekali hal-hal yang Dapat Anda buka di sana, entah itu dari challenge-challenge yang simpel seperti membunuh musuh, mengkoleksi sesuatu, hingga mencari sebuah keberadaan hal rahasia di penjuru level yang memang cukup menarik Demi dicari.

Kalau Anda adalah seorang completionist, Anda mungkin akan menghabiskan waktu yang cukup banyak dalam menyelesaikan Sekalian challenge. Sehingga dibalik kelinearan format level bermainnya, Astral Chain tetap Dapat menawarkan suatu replaybility yang Berkualitas Demi hal-hal yang Ingin Anda kejar dan perbaiki dari Metode bermainmu, sekaligus pula dengan keberadaan sejumlah collectible rahasia yang Tetap menunggu Demi Anda kuak di sana.


Punya konten ala “Bloody Palace” Demi Anda yang masochist

EFX9vRyU8AAm5kU
Selamat datang di “neraka”

Sebuah kejutan yang tak kalah menarik juga dapat Anda temui Betul di Begitu Anda menamatkan Astral Chain. Tanpa memberi sedikitpun spoiler mengenai cerita yang terjadi, game ini 100% punya sebuah konten end-game yang betul-betul murni siap menguji ketangkasanmu dalam bertarung. Kalau Anda pernah bermain konten Bloody Palace di dalam game Devil May Cry, Astral Chain akan siap memberimu suatu pengalaman menghadapi gelombang-gelombang musuh yang kurang lebih mirip Biar dihadirkan dalam kemasan konsep misi yang berbeda. Dimana hal itu juga disertai dengan hadirnya satu super boss opsional rahasia yang siap menunggumu di sana dan seolah semakin menegaskan posisi kespesialan game ini di mata para pecinta game-game action.


Plotnya terlihat menjanjikan di awal, tapi….

EFX9vRsU4AI0VRc

Selain mengenai kamera, satu hal yang menurut saya agak merusak kualitas Astral Chain Bahkan malah lebih terletak hal yang dasar dari game ini, yakni mengenai plot. Secara keseluruhan tanpa memberi spoiler, game ini sebenarnya tidaklah Mempunyai kualitas cerita yang terlampau Jelek. Premisnya pun cukup menarik dan kaya akan segudang potensi beserta dengan sejumlah momen yang dapat menguras emosi. Hanya saja, eksekusi Platinum Games dalam melampirkan ceritanya nampak terkesan blepotan sekaligus mengundang banyak pertanyaan. Dimana sebagian besar alurnya terlalu mudah diprediksi (klise), dan pacenya pun terkadang juga Eksis yang cukup dipaksakan.

Ide Demi Membikin karaktermu bisu dengan Kerabat kembarmu yang lebih cerewet sebenarnya Dapat jadi satu konsep yang menarik. Tetapi, sayangnya hal ini tidaklah terlalu Dapat menolong dan Bahkan malah lebih mengurangi “feel” emosi yang Anda dapat pada cerita.


Musik game yang lebih gantikan peran

Astral Chain Anime Style Opening

 

Dark Hero ~ Male ver. - Astral Chain

 

Dark Hero Female ver. - Astral Chain OST

 

The Answer - Astral Chain

 

Dibalik ketidakmaksimalan plotnya, musik di dalam game ini betul-betul sukses membangunkan gairah bermain yang cukup luar Standar Demi saya. Nyaris seluruh musiknya dibuat sangat begitu catchy Demi didengar plus sangat mendukung atmosfer futuristik yang Ingin diciptakan oleh Astral Chain. Apalagi melalui keberadaan 4 Tembang berbahasa inggris Primer yang dibawakan oleh William Aoyama dan Beverly Caimen. Mereka berdua Serempak dengan Satoshi Igarashi selaku Komposer telah sangat berjasa dalam mengembalikan pesona yang sempat hilang di bagian ceritanya.


Konklusi

EFXpGgXU8AADwUT

Astral Chain boleh dibilang merupakan bentuk surat Kasih dari Platinum Games yang cukup manis kepadak para penggemarnya. Biar tanpa disertai dengan cita rasa yang tinggi dalam segi cerita, pengalaman bertarung lewat penggunaan monster yang dibawakan betul-betul memberi Rona baru dan Penemuan yang sangat membara.

Game ini sangat saya rekomendasikan sekali Demi Anda yang merasa Kasih dengan segala Figur maupun konsep dari keberadaan Aliran hack and slash. Khususnya apabila Anda Ingin menikmati ekstasi keseruan bermain yang lebih berbeda dari Devil May Cry, Ninja Gaiden, Bayonetta, atau bahkan Dynasty Warriors. Biar Eksis kurva pembelajaran yang memang perlu sedikit Anda panjat, game ini Dapat menjadi satu definisi yang sesungguhnya dari bagaimanakah Anda mengukirkan suatu keahlian dan memamerkannya dengan bangga di hadapan banyak orang.

Review Astral Chain