Agar Pandai bekerja di mana saja lebih leluasa, masyarakat kini lebih memilih Kepada membeli laptop yang mudah dibawa-bawa sekaligus punya performa tinggi. Kalau laptop dengan ukuran layar 13-14 inci rata-rata punya profil yang portable, bagaimana dengan laptop 16 inci? Kagak banyak, Tetapi Acer Swift Edge Pandai jadi salah satu opsi terbaik Ketika ini.
Acer melalui lini laptop premiumnya hadirkan sejumlah opsi menarik sepanjang tahun 2022 hingga sekarang. Mulai dari laptop Intel Evo terjangkau, laptop layar OLED 90Hz, dan laptop 16 inci berlayar 4K OLED paling ringan di dunia alias Acer Swift Edge. Ditenagai oleh salah satu chipset terbaru yang powerful dari AMD, para konten kreator yang membutuhkan laptop layar lega dan mudah dibawa ke mana saja, Pandai melirik yang satu ini.
Saya pribadi lebih memilih laptop 14 inci karena Pandai berikan portabilitas yang pas & umumnya punya baterai lebih awet. Tapi setelah beberapa pekan menggunakan laptop Acer paling tipis dan ringan satu ini, saya jadi punya pengecualian akan pernyataan pribadi tersebut. Apakah laptop ini pas Kepada Gizmo friends? Berikut review Acer Swift Edge!
Desain

Dari tampilan luarnya, Acer Swift Edge terlihat seperti laptop Acer Swift 14 inci yang lebih tipis dan lebih besar. Terlihat cukup stylish dan premium dari luar, juga cukup menarik perhatian karena opsi Corak biru cerahnya yang menarik. Dampak mengejutkan bakal muncul ketika Anda pertama kali memegang dan mencoba mengangkat laptop ini.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Acer Swift Edge adalah laptop 16 inci yang sangat ringan. Kalau di luar negeri Terdapat opsi LG Gram, yang satu ini Pandai jadi opsi Formal terbaik Ketika ini. Seberapa ringan? Hanya 1,17 kilogram saja! Bahkan lebih ringan dari MacBook Air dan sejumlah laptop 13 inci lainnya. Juga sangat tipis, kurang dari 13mm.





Kepada mendapatkan bobot yang ringan, Acer menggunakan material sasis berbahan magnesium-aluminium, alias aluminium yang lebih ringan, Tetapi sama kuatnya. Hal ini Membangun saya tak merasa ragu ketika mengangkat laptop dari salah satu sisinya saja. Meski begitu, saya Lagi merasa perlu lebih berhati-hati.
Karena desain yang tipis, Lagi Terdapat sedikit rasa takut kalau Acer Swift Edge mendapat tekanan di bagian tengah atau ketika diletakkan di dalam tas. Karena bagaimana pun, bagian layar cukup tipis dan Pandai ditekan-putar (flex) secara mudah. Selain itu, laptop ini sangat menyenangkan Kepada digunakan dan dibawa ke mana-mana.
Layar

Nggak sekadar besar secara dimensinya saja, layar Acer Swift Edge juga Pandai dibilang superior. Berukuran 16 inci, panelnya sudah berjenis OLED, punya resolusi maksimum 4K, dan sudah punya standar DisplayHDR True Black 500 Kepada kontras tinggi serta Corak hitam pekat. Punya gamut Corak 100% DCI-P3 yang pas Kepada para kreator.
Kecerahan maksimum 500 nits Membangun Anda Pandai menggunakan Acer Swift Edge secara nyaman meski di luar ruangan dalam kondisi siang hari yang terik. Dimensi layarnya besar, memang, Tetapi bodi laptop keseluruhan Lagi sama atau sedikit lebih kecil dari laptop 15,6 inci konvensional. Karena keempat bezel-nya yang tipis—Mempunyai rasio layar-ke-bodi 92%.
Sedikit kekurangan bila dibandingkan Swift 3 OLED, adalah refresh rate standar 60Hz. Saya pribadi memilih Kepada menurunkan resolusi layar ke FHD, karena Lagi terlihat tajam dan supaya Kagak mengonsumsi terlalu banyak baterai. Tetapi bagi Gizmo friends yang lebih memilih visual terbaik, tak Terdapat salahnya Kepada tetap aktifkan resolusi 4K.
Port & Konektivitas

Walaupun tipis dan sangat ringan, opsi konektivitas pada Acer Swift Edge Lagi cukup lengkap. Di sebelah kiri perangkat, Anda tetap Pandai mendapatkan dua port USB-C yang mendukung pengisian daya, port USB-A 3.2, serta HDMI 2.1 full-sized. Di sebelah kanan, Lagi disematkan satu port USB-A 3.2 tambahan, serta audio jack. Ya, sayangnya, Kagak Terdapat slot kartu memori Bagus SD card atau microSD yang lebih kecil.
Setidaknya opsi port ini Kagak Membangun saya harus membawa dongle ke mana-mana. Kepada konektivitas nirkabel, standar Bluetooth 5.2 dan Wi-Fi 6E sudah pas Kepada sambungan ke earphone TWS dan Wi-Fi publik. Bagaimana dengan keyboard Acer Swift Edge? Jangan kaget kalau Anda Kagak menemukan numeric pad walaupun layarnya berukuran 16 inci.

Mungkin sudah Kagak Terdapat ruang Kepada komponen, ya. Saya pribadi Kagak masalah, asal keyboard-nya nyaman digunakan, dan Acer Swift Edge cukup nyaman Kepada mengetik dalam jangka waktu lama. Terdapat backlit dua tingkat, serta touchpad yang juga luas dan nyaman Kepada menjalankan gestur Windows 11. Seperti Lumrah, tombol power dibuat lebih keras supaya tak perlu khawatir bila Kagak sengaja ditekan—selain juga menjadi sensor sidik jari.
Saya juga suka dengan peletakan touchpad-nya, pas dan Kagak mengganggu sudut bodi Dasar kiri Acer Swift Edge Kepada meletakkan telapak tangan. Oh ya, ketika layar dibuka, bodi Dasar sedikit naik, sehingga posisi keyboard jadi sedikit lebih nyaman Kepada mengetik sekaligus berikan sirkulasi udara lebih pas.
Fitur Lainnya

Seperti seri Acer Swift modern lainnya, Acer Swift Edge juga pas Kepada sistem kerja modern seperti meeting virtual. Terdapat dua mikrofon yang disematkan di bagian bezel atas layar, didukung oleh Acer PurifiedVoice, secara Mekanis mereduksi noise di Sekeliling Tiba noise yang Terdapat dari Bunyi peserta meeting virtual lainnya. Bila dirasa Kagak cocok, tentu Pandai dinonaktifkan.
Webcam Acer Swift Edge beresolusi full HD, dan mendukung Acer Temporal Noise Reduction (TNR). Secara kualitas, Lagi jauh dibandingkan Swift 3 OLED atau Swift 14, tapi sudah setara dengan laptop di kelas harganya. Kualitas speaker yang terletak di Dasar bodi tergolong standar, dengan volume yang juga tak begitu kencang.
Dalam setiap pembelian Acer Swift Edge, sudah termasuk dengan lisensi Windows 11 Home serta Office Home & Student 2021. Aplikasi bawaan Acer Kagak terlalu banyak, seperti Care Center dan Quick Access Kepada akses Bluelight Shield (mereduksi Terang biru) serta pemeliharaan layar OLED.
Performa

Varian Acer Swift Edge yang saya uji kali ini merupakan varian tertinggi, menggunakan chipset AMD Ryzen 7 6800U. Cip tersebut gunakan arsitektur Zen 3+, fabrikasi 6nm, 8 inti CPU & 16 threads. Dipadukan Berbarengan RAM 16GB LPDDR5 dual-channel (Kagak Pandai di-upgrade), serta storage 512GB SSD NVMe Gen 4—Lagi Terdapat slot M.2 kedua Kepada perluasan memori lebih lega.
Performa Acer Swift Edge sudah cukup memuaskan Kepada kebutuhan multitasking serta menjalankan sejumlah aplikasi berat. Menjalankan beberapa judul game di Steam seperti Forza Horizon maupun The Sims juga Fasih—Kepada judul yang pertama, tentunya perlu menurunkan resolusi agar lebih mulus. Efisiensi chipset AMD satu ini juga Membangun daya tahan baterai lebih awet sehingga pas Kepada dibawa seharian tanpa membawa charger.



Terdapat satu bagian yang menurut saya Pandai dianggap sebagai kekurangan, walaupun juga nampaknya hasil dari limitasi desain produk. Ketika digunakan, bagian Dasar dan samping kiri Acer Swift Edge cukup mudah hangat – panas. Terkadang ketika digunakan Kepada jalankan beberapa aplikasi ringan pun terasa panas—Membangun kipas pada Acer Swift Edge lebih sering aktif berputar kencang, menciptakan noise tambahan.
Info baiknya, daya tahan baterai Lagi tetap prima. Mungkin karena dimensinya tipis dan chipset perlu bekerja lebih keras Kepada resolusi layar lebih tinggi dibandingkan laptop standar pada umumnya.
Baterai
Pada halaman produk resminya, baterai Acer Swift Edge diklaim Pandai digunakan hingga 10,5 jam. Walaupun biasanya klaim dari sebuah brand lebih tinggi dibandingkan waktu penggunaan aslinya, durasi tersebut tak jauh berbeda dengan penggunaan saya—Pandai Tiba 9 jam!
Tetapi dengan catatan, resolusi layar saya turunkan ke full HD, dengan kecerahan 50% dan mode Ekonomis daya aktif. Tetap saja menurut saya impresif, karena dimensinya yang tipis dan layar lebih besar dibandingkan laptop pada umumnya.
Laptop ini juga sudah mendukung fast charging menggunakan charger 65W. Charger-nya Mempunyai dimensi cukup kompak, dan cukup ringan sehingga Kagak memberatkan ketika dibawa. 30 menit Pandai menambah daya Sekeliling 50%, sementara 90 menit sudah melampaui 90%.
Konklusi

Langsung saja, yang saya rasakan sebagai kekurangan dari laptop ini adalah hardware-nya yang mudah temperamen (walaupun Kagak sebegitu panasnya), serta profilnya yang saking tipisnya jadi merasa harus lebih berhati-hati membawanya ke mana saja. Selain harga yang cukup premium—Nyaris Rp20 juta Kepada varian dasarnya.
Walaupun ketika ulasan ini dibuat, harga Acer Swift Edge di sejumlah e-commerce Pandai ditemukan lebih murah kisaran Rp2 juta dari harga di situs resminya. Tentu Terdapat biaya ekstra yang harus dikeluarkan Kepada menciptakan sebuah laptop tipis berperforma tinggi, layar 4K OLED, dan berat yang hanya 1,1 kilogram. Kalau memang sejumlah poin Penting ini adalah yang Gizmo friends cari, maka inilah laptop 16 inci portable terbaik yang Pandai Anda dapat Ketika ini.
Spesifikasi Acer Swift Edge SFA16-41

General
Device Type | Laptop |
Model / Series | Acer Swift Edge SFA16-41 |
Released | 12 Oktober, 2022 |
Status | Available |
Price | Rp21.999.000 (Ryzen 5), Rp19.999.000 (Ryzen 7) |
Platform
Processor | AMD Ryzen™ 5 6600U/Ryzen™ 7 6800U Mobile Processor |
VGA (Graphic Card) | AMD Radeon™ 660M/Radeon™ 680M |
RAM (Memory) | 16GB LPDDR5 dual channel onboard |
Storage | 512GB/1TB NVMe PCIe Gen4 SSD |
Operating System | Windows 11 Home |
Body
Dimensions | 356.7 (W) x 242.3 (D) x 12.95 (H) mm |
Display | 16” OLED, 4K (3840 x 2400), 100% DCI-P3 color gamut, 500 nits peak brightness, TUV Rheinland EyeSafe |
Battery |
54WHr 3-cell Up to 10.5 hours 65W fast charging |
Connectivity
Webcam | FHD webcam with Temporal Noise Reduction |
Bluetooth | 5.2 |
Wi-fi | Wi-Fi 6E, 802.11 a/b/g/n/ac/ax |
NFC | |
I/O Interface |
Headphone/speaker jack HDMI® 2.1 port with HDCP support USB 3,2 Type-C with Fast Charging USB Type A |
Other
Audio | Stereo speakers, dual mics, Acer PurifiedVoice |
Features |
Backlight Keyboard (Single-Color, White) Fingerprint reader |
Eksplorasi konten lain dari Jagatgame.id.id
Berlangganan Kepada dapatkan pos terbaru lewat email.