Mendengar kata kredit, apa yang pertama kali terbersit dalam pikiran Anda? Membeli dengan Metode dicicil. Atau mengambil pinjaman yang pembayarannya diangsur. Atau Bisa juga berutang dulu nanti bayarnya secara angsuran. Singkat kata, rata-rata orang sepakat kalau kredit sama dengan cicilan atau angsuran.
Dalam dunia perbankan, istilah kredit lebih sering dipakai Demi menyebut fasilitas pinjaman yang diberikan kepada individu atau badan usaha. Karenanya Ketika menanyakan apakah Eksis pinjaman yang tak perlu menjaminkan apa pun, bank akan menawarkan Kredit Tanpa Garansi (KTA). Atau ketika hendak mengajukan pencairan Biaya Demi membeli rumah, bank akan memberikannya dalam bentuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Lembaga keuangan yang lain juga Mempunyai pengertian yang sama mengenai kredit. Seperti waktu Anda membeli mobil, tapi bukan dibayar cash, melainkan dibayar dengan dicicil. Perusahaan finance atau leasing menggunakan istilah Kredit Kendaraaan Bermotor (KKB) Demi metode pembayaran yang Anda lakukan.
Bicara tentang kredit, Rupanya menurut jenis pengelompokannya, kredit terdiri dari beberapa Ragam. Apa saja kredit-kredit tersebut? Berikut ini ulasannya.
1. Kredit Berdasarkan Kegunaanya
kredit Bisa dikelompokan berdasarkan kegunaannya via gobankingrates.com
Pengambilan kredit cenderung ditujukan Demi memenuhi kebutuhan. Itulah kenapa Eksis kredit yang sifatnya konsumtif dan kredit yang sifatnya produktif. Berdasarkan kegunaanya, kredit terbagi menjadi:
a. Kredit Modal Kerja
Kredit yang satu ini dimanfaatkan sebagai modal kerja atau usaha, entah itu sebagai modal awal atau modal mengembangkan usaha. Karena pemanfaatannya tersebut, Kredit Modal Kerja termasuk ke dalam kredit yang sifatnya produktif. Alasan usaha merupakan salah satu Metode memperoleh untung dengan Membikin produk atau jasa yang nantinya dijual.
b. Kredit Investasi
Kredit yang satu ini juga merupakan kredit yang sifatnya produktif karena ditujukan sebagai bentuk investasi yang menghasilkan untung. Sudah karakternya Apabila investasi membutuhkan waktu yang lama, begitu pun dengan Kredit Investasi yang jangka waktunya terbilang lama dalam memberikan untung dan membayarnya kembali.
c. Kredit Konsumtif
Dari namanya saja sudah menjelaskan kalau kredit yang satu ini digunakan Demi memenuhi kebutuhan yang cenderung konsumtif, seperti Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) Demi Mempunyai mobil.
2. Kredit Berdasarkan Jangka Waktu Pengembalian
Kesepakatan dalam pemberian kredit selain membahas besaran cicilan pengembalian juga membahas jangka waktu pengembaliannya. Biasanya jangka waktu pengembaliannya akan lama bila kredit yang didapat dalam jumlahnya besar. Tetapi, ini Tak mutlak karena kembali Kembali pada kesepakatan antara pemberi kredit dan penerima kredit.
Berdasarkan jangka waktu pengembaliannya, kredit dibagi ke dalam beberapa jenis, Yakni:
a. Kredit Jangka Pendek
Kredit ini hanya memberikan waktu pengembalian kurang lebih 1 tahun. Karena singkatnya waktu yang diberikan, Kredit Jangka Pendek cocok Demi kebutuhan atau usaha yang dalam waktu 1 tahun sudah terlihat keuntungannya.
b. Kredit Jangka Menengah
Sedikit lebih lama dari Kredit Jangka Pendek, jangka waktu pengembalian kredit ini lamanya hingga 3 tahun. Pengusaha yang bergerak di sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) umumnya memanfaatkan kredit ini.
c. Kredit Jangka Panjang
Lebih lama waktunya dari dua kredit sebelumnya, jangka waktu pengembalian kredit ini lamanya Bisa Tiba 5 tahun, bahkan lebih. Kredit ini diambil Demi memodali usaha yang terbilang lama dalam memberikan untung.
3. Kredit Berdasarkan Pemberiannya
Image via Shutterstock
Pemberian kredit juga dilihat siapa pemberi kredit dan siapa yang mengajukan kredit. Berdasarkan pemberiannya, kredit terdiri atas beberapa Ragam:
a. Kredit Aksep
Lebih dikenal sebagai kredit perbankan. Jenis kredit ini mudah ditemui dan Bisa diajukan siapa saja. Bagi dunia perbankan, Kredit Aksep menyumbang keuntungan cukup signifikan dalam pemasukan bank.
b. Kredit Penjual
Dari namanya sudah Jernih kalau pemberian kredit ini melibatkan penjual sebagai pemberi kredit dan pembeli sebagai yang mengajukan kredit. Ringkasnya, pembeli membayar barang yang dibelinya dengan Metode kredit atau angsuran. Pemberian Kredit Penjual umumnya ditemukan di Kawasan permukiman dan pasar.
c. Kredit Pembeli
Berbeda dengan kredit penjual, jenis kredit ini mengharuskan pembeli memberikan Dana muka atau down payment (DP). Sementara barang yang dibelinya diberikan nanti. Sering kali hal ini diistilahkan sebagai pre-order dan dilakukan Demi membeli barang-barang impor.
4. Kredit Berdasarkan Sektor Perekonomian
usaha industri juga membutuhkan pinjaman via norwaytoday.info
Tujuan dari pemberian kredit ini supaya perekonomian Maju berjalan dan Bergerak sehingga produktivitas tetap terjaga dan menunjukkan kemajuan. Kredit berdasarkan sektor perekonomian terbagi beberapa Ragam, Yakni:
a. Kredit Pertanian
Ditujukan Demi kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Para pelaku ekonomi di bidang pertanian terbantu dengan adanya kredit ini sehingga kebutuhan pangan dalam negeri diharapkan Bisa mencukupi.
b. Kredit Perindustrian
Ditujukan Demi kegiatan industri, mulai dari kecil, menengah, hingga besar. Dengan adanya kredit ini, kegiatan industri Maju maju dan berkembang.
c. Kredit Pertambangan
Ditujukan Demi kegiatan pertambangan yang rata-rata jangka waktunya terbilang lama, misalnya pertambangan batu bara atau minyak.
d. Kredit Ekspor Impor
Ditujukan Demi kegiatan ekspor impor. Kegiatan ekspor impor membutuhkan biaya yang tak sedikit apalagi kalau permintaan sedang tinggi. Demi itu, kredit ini disediakan Demi membantu pelaku kegiatan ekspor impor.
e. Kredit Koperasi
Ditujukan Demi kegiatan yang terkait dengan koperasi. Dalam koperasi, Eksis manfaat pinjaman Biaya kepada Member. Makin banyak permintaan pinjaman, Biaya yang dibutuhkan makin besar. Karena itu, kredit ini Eksis Demi membantu para Member koperasi.
f. Kredit Profesi
Kredit jenis ini ditujukan Demi orang-orang yang Mempunyai profesi, seperti guru, dokter, wartawan, ataupun karyawan.
g. Kredit Perumahan
Ditujukan bagi orang-orang yang Mau Mempunyai rumah, tapi tak punya Biaya cash.
5. Kredit Berdasarkan Garansi
Demi memastikan pembayaran cicilan berjalan Fasih, kredit ini mensyaratkan adanya Garansi. Dengan begitu, mau tak mau orang yang mengambil kredit harus melunasi kreditnya. Kalau Tak, yang diagunkannya jadi Punya pemberi kredit.
Eksis beberapa jenis kredit berdasarkan Garansi, antara lain:
a. Kredit Jaminan Orang
Kredit ini didapatkan dengan menjaminkan seseorang. Kredit ini biasanya dilakukan secara kekeluargaan.
b. Kredit Jaminan Dampak
Kredit ini Bisa didapat dengan menjaminkan saham atau surat berharga tertentu.
c. Kredit Jaminan Barang
Kredit ini mensyaratkan barang bergerak, barang tetap, dan logam mulia sebagai bentuk agunannya.
d. Kredit Jaminan Berkas
Kredit ini membutuhkan Berkas, semisal sertifikat tanah atau BPKB, sebagai jaminannya.
6. Kredit Berdasarkan Golongan Ekonomi
Demi kredit yang satu ini, seberapa Bisa seseorang dari sisi finansial menjadi ukuran dalam pemberian kredit. Berikut ini sejumlah jenis kredit berdasarkan golongan ekonomi, Yakni:
a. Kredit Golongan Ekonomi Lemah
Syarat Demi mendapatkan kredit ini Yakni kekayaan yang dimiliki pengaju kredit kurang dari Rp600 juta dengan pengecualian aset properti Tak dihitung.
b. Kredit Golongan Ekonomi Menengah dan Konglomerat
Kalau mempunyai kekayaan lebih dari Rp600 juta, kredit ini Bisa diambil. Orang-orang yang mengambil kredit ini biasanya digunakan Demi bisnis semisal properti.
7. Kredit Berdasarkan Metode Penarikan dan Pelunasan
metode kredit via pdatacorp.com
Berdasarkan metode penarikan dan pelunasan, Eksis dua jenis kredit, Yakni:
a. Kredit Rekening Koran
Kredit ini pembayarannya Bisa dilakukan Bilaman saja. Demi menarik dananya, Bisa lewat cek, bilyet, giro, atau pemindahbukuan. Sementara pembayarannya boleh dicicil dan bunganya dihitung serta disesuaikan dengan seberapa besar pinjamannya.
b. Kredit Berjangka
Kredit ini dapat diambil menurut jenis plafonnya. Demi pelunasannya, tergantung dari kesepatakan dan biasanya dilakukan sesudah waktu tenggang selesai.
Jadi, Kredit Manakah yang Pernah Anda Mengenakan?
Dari yang sudah disampaikan di atas, Rupanya kredit banyak macamnya. Dari yang berdasarkan kegunaan, waktu pengembalian, pemberiannya, sektor perekonomian, Garansi, golongan ekonomi, hingga metode penarikan dan pelunasan. Tiap-tiap kredit menyesuaikan dengan kebutuhan yang Eksis dalam masyarakat. Jadi, sudah tahukah masuk ke dalam Ragam apakah kredit yang Anda gunakan?