Jakarta, Jagatgame.id – Qualcomm makin serius Kepada menghadirkan pengalaman bermain game konsol ke smartphone, dengan memperkenalkan Snapdragon GSR atau Game Super Resolution ke dalam platform Snapdragon Elite mereka. Teknologi baru ini akan disematkan pada System on-chip (SoC) Snapdragon 8 Gen 2.
Teknologi baru Snapdragon GSR ini ditujukan Kepada memaksimalkan performa game mobile dan daya tahan baterai. GSR Enggak hanya Kepada ponsel Snapdragon 8 Gen 2 saja, tetapi juga akan membawa peningkatan pada ponsel dengan chip yang lebih lama.
“Peningkatan skala bermanfaat Kepada kinerja dan daya tahan baterai, sehingga memungkinkan game berjalan pada resolusi yang lebih rendah tanpa mengorbankan kualitas,” tulis Qualcomm dalam postingan blog mereka, Kamis (27/4/2023).
Dijelaskan Qualcomm, Snapdragon GSR menggunakan teknik baru Kepada meningkatkan resolusi, frame rate, dan daya tahan baterai. Berbekal teknologi terbaru ini, Qualcomm mengklaim dapat Memajukan kualitas game Android dari 1080p menjadi 4K dan 30FPS menjadi 60 FPS atau lebih.
Hal ini digambarkan sebagai “Teknik peningkatan spasial yang dioptimalkan Kepada unit pemrosesan grafis (GPU) Snapdragon Adreno.” Jadi sistem single-pass ini Bisa mengurangi penggunaan memori, bandwidth, latensi, dan penggunaan baterai.
Rencananya, sejumlah game Android yang sudah dibekali produk XR dengan GSR akan mulai diluncurkan akhir tahun ini. Bahkan Qualcomm telah bermitra dengan sejumlah publisher Kepada menghadirkan GSR pada game-game seperti Call of Duty Warzone Mobile, Jade Dynasty: New Fantasy, dan Farming Simulator 23 Mobile.
“Peningkatan kinerja dua kali lipat dibandingkan dengan solusi peningkatan mobile lainnya,” imbuhnya.
Baca Juga: Qualcomm Snapdragon 8 Gen 4 Bakal Guna Core Buatan Sendiri
Snapdragon GSR (Game Super Resolution)
Bersamaan dengan peluncuran chipset Snapdragon 8 Gen 2, Qualcomm telah memperkenalkan fitur ray tracing ke dalam platform Snapdragon Elite mereka. Kehadiran fitur tersebut diyakini dapat mempercepat proses SoC secara real-time, sehingga Bisa menghadirkan Sinar, pantulan, dan iluminasi lebih Konkret ke game seluler.
Principal Engineer dan Gaming di Qualcomm, Todd LeMoine, mengatakan, “Pemain dapat Membikin atau Menyaksikan Watak mereka di dalam game lebih fotorealistik berkat dukungan Unreal Engine 5 Metahumans Framework pada Snapdragon.”
Todd menyebutkan, Demi ini sudah Terdapat beberapa pengembang besar di berbagai negara sudah siap meluncurkan game buatannya yang sudah mendukung teknologi ray-tracing. “Ubisoft Demi ini sedang mengembangkan game Rainbow Six Mobile yang sudah mendukung teknologi ray-tracing,” papar Todd dalam sesi Snapdragon Summit 2022.
Selain itu, pihak Qualcomm mengatakan Demi ini sudah Terdapat 30 game mobile yang dikembangkan menggunakan Unreal Engine 5 dan beroperasi secara optimal di Snapdragon 8 Gen 2. Dari sisi grafis memang terlihat lebih detail, Tetapi yang cukup mengejutkan adalah bagaimana teknologi ini Bisa menampilkan pantulan Enggak tampil di dalam satu frame.
Qualcomm menyebutkan, fitur ini dapat diaktifkan secara Mekanis atau menggunakan tombol di dalam gim. “Tergantung dari developer, fitur ray-tracing ini dapat diaktifkan secara manual atau Mekanis dari sisi pengembang.”