Profil Ruben Amorim: ‘Sang Penyair’ yang Siap Nahkodai Manchester United

Ruben Amorim

Manchester United Formal mendepak Erik Ten Hag dari kursi kepelatihan setelah rentetan hasil Jelek yang dialami setan merah di awal musim 2024 ini. Begitu juga dengan prestasi Tenhag selama dua musim terakhir yang enggak Dapat dibilang membanggakan.

Beberapa nama sempat muncul Demi mengganti Ten Hag. Mulai dari Xavi Hernandez Tiba Massimiliano Alegri. Nah, Rupanya pilihan MU lebih condong ke Ruben Amorim Instruktur Sporting Lisbon.

Lantas siapa sebenarnya Ruben Amorim ini? Bagaimana profil dan perjalanan kariernya hingga Manchester United tertarik? Baca rangkumannya berikut ini.

Sepak terjang Ruben Amorim calon Instruktur Manchester United (MU) yang baru

1. Legenda Benfica yang jadi Instruktur Sporting

Sebelum menjadi seorang Instruktur, Ruben Amorim adalah seorang gelandang yang kariernya enggak terlalu moncer. Amorim banyak berkarier di klub Portugal. Nyaris seluruh perjalanan kariernya dihabiskan di negara kelahirannya sendiri.

Mengawali karier di Balenenses, Amorim sempat pindah ke Benfica dan S.C. Braga. Satu-satunya klub luar Portugal yang pernah dibela Amorim adalah Al Wakrah S.C dari Qatar.

Sebagai Instruktur Sporting, sebenarnya karier Amorim dihabiskan lama Demi Benfica. Salah satu klub musuh bebuyutan Sporting. Amorim menghabiskan waktu total tujuh tahun Demi melayani Benfica. Kini, Amorim jadi sosok yang enggak disukai pendukung Benfica lantaran berhasil Membangun Sporting jadi klub yang menakutkan di Aliansi.

2. Murid Jose Mourinho

Siapa yang enggak kenal Jose Mourinho? Instruktur yang satu ini punya banyak sekali prestasi hebat. Nah, Ruben Amorim pernah menjadi murid Jose Mourinho. Selama seminggu Amorim digembleng oleh Instruktur yang menjuluki dirinya sendiri sebagai the special one. Siapa sangka, Ruben Amorim kini jadi Instruktur yang berhasil di Aliansi Portugal!

Baca Juga:  Game Diprediksi Kian Menggurita, Pacu Kerja Hingga Dongkrak Brand

Uniknya Begitu mengajari Amorim, Jose Mourinho kala itu tengah melatih MU. Dia berhasil menyumbangkan satu trofi Aliansi Eropa dan menempatkan MU di posisi ke dua. Tetapi, Mou tetap dipecat dan dianggap gagal. Kini, Amorim si murid mencoba peruntungan dengan mendekat ke Manchester United.

3. Bangkitkan raksasa yang tertidur lama

Sejak lama, Portugal punya tiga tim raksasa yang mendominasi Aliansi. Ketiganya adalah Sporting, Benfica, dan Porto. Tetapi, dalam dua Dasa warsa terakhir, Sporting seolah kehilangan kekuatan dengan puasa gelar sejak tahun 19. Baru ketika Ruben Amorim melatih, tim yang berkandang di Desportivo de Rio Maior ini kembali perkasa dan jadi tim yang ditakutkan.

Masuk sebagai Instruktur sejak tahun 2020, Amorim langsung persembahkan gelar Aliansi Portugal pada tahun 2021 dan 2024. Sporting juga memenangkan dua Piala Aliansi dan satu piala Supercup. Pada kompetisi Aliansi Champions, Demi pertama kali setelah 11 tahun Sporting lolos fase gugur dan berhasil Tiba ke perempat final Piala Europa.

Pada awal musim ini, Sporting sudah mencatatkan sembilan kemenangan dari Sembilan pertandingan. Yap, Seluruh pertandingan Sporting disapu Kudus dengan kemenangan sempurna. Seluruh pencapaian Ruben Amorim ini nampaknya Membangun Manchester United tergiur.

Baca Juga:  Gara-gara Kena Protes Fans, EA Batalkan Perubahan Battle Pass Apex Legends

4. Dijuluki ‘sang penyair’ oleh Cristiano Ronaldo

Usia Ruben Amorim baru 39 tahun, ia seangkatan dengan Christiano Ronaldo. Bahkan di timnas, keduanya adalah kolega dan Sahabat dekat. Ronaldo menjuluki Ruben Amorim sebagai sang penyair lantaran ia pandai merangkai kata. Membangun orang yang diajak bicara mudah memahami maksud dari yang ia katakan.

Hal itu juga diamini oleh wartawan yang kerap meliput Sporting. Mereka mengakui Apabila Langkah komunikasi Amorim jauh lebih ramah dan memudahkan wartawan Demi menggali informasi dengan komperhensif. Hal itu juga yang mungkin Membangun para pemain Sporting lebih mudah mencerna strategi Amorim di ruang ganti.

5. Terbiasa menggunakan Pola 3-4-3

Semenjak terjun sebagai Instruktur, Amorim selalu Dapat Membangun klub yang ia tangani bermain lebih berani. Di Sporting, Ruben Amorim menerapkan filosofi sepak bola yang atraktif dengan berani menyerang. Lewat Pola 3-4-3 yang ia Guna, Amorim Membangun Sporting jadi tim yang Segera menyerang dan kuat dalam bertahan.

Filosofi dan gaya bermain Amorim ini sepertinya akan ia Guna Demi menukangi Manchester United. Dengan segenap nama yang potensial di MU, Amorim sebetulnya punya potensi Demi membangkitkan sang setan merah Demi menjadi tim yang menakutkan Tengah.

Tetapi, Amorim harus bersiap. Soallnya, banyak selentingan yang beranggapan Apabila pemain MU terlalu sulit Demi diatur. Makanya, patut ditunggu seberapa jauh Amorim dapat mengendalikan ruang ganti dan menerapkan strategi dengan Bagus.

6. Siap berjudi Apabila pindah ke Man. United

Baca Juga:  Game Horor Lokal Nightmare Side: The Game Formal Rilis, Berisi Kisah Urband Legend Anggota Bandung di Program Radio Ardan

Amorim sepertinya Mengerti bahwa banyak tim besar meliriknya. Pada awal musim Lampau ia sempat dikaitkan dengan Liverpool. Tetapi The Reds lebih pilih Arne Slot. West Ham juga sempat mengontaknya Tetapi Amorim tolak. Kini, tawaran dari Manchester United datang di tengah kegemilangannya memulai musim Serempak Sporting.

Sorot media yang lebih luas akan hadir kepadanya Apabila ia melatih MU hal yang sepertinya sudah ia nantikan sejak lama. Ini akan jadi perjudian bagi karier kepelatihannya. Apabila berhasil namanya akan langsung menjadi pesaing Instruktur-Instruktur hebat lain. Tetapi Apabila gagal, Amorim harus siap mencari jabatan Instruktur di klub lain yang levelnya mungkin lebih di Rendah.

Ruben Amorim bukan seorang Instruktur dengan nama besar. Apalagi Apabila dibandingkan dengan Instruktur nganggur lain seperti Allegri, Zidane, maupun Xavi Hernandez. Memang, semenjak ditinggal Alex Ferguson, MU Maju berganti Instruktur; mulai dari Moyes, Ole, Van Gal, Ragnick, Mourinho Tiba Ten Hag. Tetapi semuanya dianggap gagal karena belum Terdapat yang mempersembahkan gelar Aliansi Inggris Tengah setelah puasa 11 tahun Lampau.

Kini, Manchester United tercecer di posisi 14 dan sepertinya sulit Demi merangsek ke papan atas. Ini jadi tantangan besar bagi Amorim Demi Dapat seengaknya berada di posisi yang jauh lebih Bagus Tengah. Kalau menurut Anda nih, mampukah Amorim membawa klub dengan fans base terbesar di dunia ini jadi tim yang disegani Tengah?