Jakarta, Jagatgame.id – Setelah Formal diperkenalkan Dekat satu tahun Lewat, Apple akhirnya memulai penjualan perangkat “mixed reality headset” pertamanya, Apple Vision Pro sesuai janji awal yakni awal 2024. Meski dibanderol dengan harga cukup mahal, nyatanya pemesan produk tersebut membludak, hingga Membikin Apple harus memundurkan jadwal pengirimannya.
Kehadiran Apple Vision Pro memang cukup fenomenal—ini merupakan sebuah produk jenis baru Apple setelah Dekat 10 tahun Bukan memperkenalkan sesuatu yang Cocok-Cocok baru, setelah perilisan Apple Watch perdananya 2015 silam. Bedanya dengan perangkat sejenis seperti Meta Quest, pengendalian AR/VR headset Apple satu ini tak membutuhkan alat atau joystick tertentu, alias cukup menggunakan gestur tangan saja.
Dalam masa pre-order perdananya, Apple Vision Pro hadir dalam tiga varian berbeda, masing-masing Mempunyai kapasitas memori 256GB/512GB/1TB. Selain itu, Apple juga sudah mulai memasarkan aksesori pelengkap, termasuk garansi tambahan Apple Care+ yang tergolong Krusial. Karena Apple juga mengungkap bila biaya servis perangkat ini sangat mahal.
Baca juga: Apple Beri Diskon iPhone 15 di Cina, Kalah dengan Huawei CS
Pembeli Harus Punya iPhone dengan Face ID
Pre-order Apple Vision Pro dimulai sejak 19 Januari kemarin waktu Amerika Perkumpulan, Dapat diakses lewat Apple Online Store. Klaim awal, Apple Dapat mengantarkan perangkat tersebut ke Seluruh pembelinya mulai 2 Februari, alias tak perlu menanti Tiba satu bulan penuh. Tetapi yang terjadi, setelah dua jam PO dibuka, tanggal pengiriman mulai mundur hingga pertengahan Maret.
Sejumlah portal Informasi luar juga sempat melaporkan bila Apple Vision Pro varian paling murah (256GB) sempat habis dipesan dalam waktu 18 menit saja, sebelum akhirnya Apple memberikan stok tambahan, Tetapi dengan tanggal pengiriman yang mundur. Dikabarkan bila batch awal dari Apple kali ini Terdapat Sekeliling 80 ribu unit—sebuah Nomor fantastis Demi produk premium dan rilisan pertama.
Padahal Bukan hanya harganya saja yang mahal, proses pemesanan Apple Vision Pro pun tergolong Tertentu dan Bukan Dapat diakses Seluruh orang. Pasalnya, Apple meminta Demi melakukan scan Paras dan ukuran kepala melalui kamera depan perangkatnya yang Mempunyai Face ID. Artinya, hanya Dapat diakses oleh pemilik iPhone X ke atas atau sejumlah seri iPad tertentu.
Hal tersebut diperlukan Demi menentukan ukuran perangkat agar lebih pas bagi penggunanya. Sebelumnya, Financial Times sempat melaporkan sesaat setelah gelaran WWDC 2023 Lewat bila Apple hanya akan memproduksi Sekeliling 400 ribu unit sepanjang tahun ini.
Biaya Perbaikan Apple Vision Pro Dapat Mencapai Rp37 Juta
Harga Apple Vision Pro sendiri dibanderol mulai USD3,499 atau Sekeliling Rp55 jutaan. Itu adalah varian paling murah dengan memori 256GB, sementara Demi opsi 512GB dan 1TB, Mempunyai selisih harga Sekeliling USD200 atau Rp3 jutaan. Demi setiap pembeliannya, Apple menyertakan aksesoris yang terbilang paling lengkap dalam sejarah produk Apple.
Selain produknya sendiri, pembeli juga bakal mendapatkan dual loop band tambahan, cover Demi bagian depan Apple Vision Pro, baterai yang memberikan daya hingga 2 jam, light seal cushion, adaptor charger 30W dengan kabel USB-C to USB-C, serta polishing cloth alias kain lap yang sempat dijual Apple dengan harga mahal sebelumnya.
Ya, walaupun lengkap, paket penjualan Apple Vision Pro belum termasuk travel case alias case ringkas Demi membawa perangkat ke mana saja—konsumen perlu merogoh kocek USD199 atau Rp3 jutaan Kembali. Harga setara juga Demi tambahan baterai dan dual loop band, sementara solo knit band dijual USD99 (Rp1,5 jutaan).
Lewat bagaimana kalau tiba-tiba perangkat rusak akibat kesalahan pengguna? Kerusakan bagian kaca luar Apple Vision Pro bakal memerlukan biaya USD799 atau Rp12 jutaan Demi memperbaikinya, dengan Perkiraan tertinggi biaya perbaikan Tiba USD2,399 (Rp37 jutaan) Demi jenis kerusakan tertinggi. Hal ini Dapat dicegah dengan berlangganan Apple Care+ selama dua tahun dengan biaya USD499 (Rp7,7 jutaan).
Dengan asuransi tambahan tersebut, setiap kerusakan yang terjadi hanya memerlukan biaya maksimal USD299 atau Sekeliling Rp4,6 jutaan saja. Ya, namanya juga produk premium dengan teknologi mutakhir. Wajar bila dibanderol mahal, begitu pula dengan biaya asuransi dan perbaikannya.
Eksplorasi konten lain dari Jagatgame.id.id
Berlangganan Demi dapatkan pos terbaru lewat email.
