Jagatgame.id – Sebuah petisi di laman Change.org menuntut Ubisoft membatalkan game Assassin’s Creed Shadows.

Petisi yang mengkritik akurasi sejarah dan penghormatan budaya dalam game tersebut sekarang sudah mendulang lebih dari 50.000 tanda tangan.

Petisi terbaru ini dibuat oleh Shimizu Toru pada 19 Juni 2024.

Dia menyatakan, “kurangnya akurasi sejarah dan penghormatan budaya adalah masalah serius di game Assassin’s Creed Shadows,”

“Game ini didasarkan pada samurai Jepang, tapi mengabaikan fakta bahwa samurai adalah kelas prajurit yang lebih tinggi, di mana Sebaiknya menjadi ‘gokenin’ atau pelayan bangsawan.”

Baca Juga: 4 Dalih Menarik Days Gone yang Bikin Penggemar Berharap Terdapat Sekuelnya

Petisi yang menuntut pembatalan game Assassin’s Creed Shadows. (Sumber: Change.org)

Petisi juga menyebut game Assassin’s Creed Shadows sebagai “penghinaan serius pada budaya dan sejarah Jepang,”

Shimizu Toru juga mengatakan adanya kans “terkait rasisme terhadap Asia,”

Petisi Asal ditulis dalam bahasa Jepang dan kutipan yang digunakan dalam artikel ini berasal dari terjemahan Google ke bahasa Indonesia.

Hingga 7 Juli 2024, petisi sudah mendapat 51.711 tanda tangan. Sasaran berikutnya yakni 75.000 tanda tangan.

Baca Juga: Produser Street Fighter II Berharap Assassin’s Creed Shadows Sukses Besar, Ini Alasannya

Ubisoft belum menanggapi petisi tersebut, sementara game Assassin’s Creed Shadows dijadwalkan segera rilis pada 15 November 2024 mendatang.

Pre-order edisi Gold atau Ultimate sudah dibuka, Pemeran yang berlangganan Ubisoft+ akan mendapatkan game ini tiga hari lebih awal dari jadwal rilis.***

Trending