Perbanyak turnamen besar agar atlet e-sport Perempuan kian berkembang

Jakarta (ANTARA) – Perkembangan atlet e-sport Perempuan kian menjanjikan, Tetapi ekosistem perlu lebih diperbaiki agar semakin banyak pemudi yang terjun menjadi pemain profesional, salah satunya dengan menyelenggarakan turnamen-turnamen besar.

E-sport profesional player Perempuan berkembang, tapi Tetap Eksis gap. Pemain profesional pria jauh lebih pro, lebih tinggi stamina, Buat hadiah (turnamen) juga lebih tinggi,” kata ketua Standar Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) Susanty Widjaya dalam konferensi pers daring, Jumat.

Menyaksikan potensi pemain Perempuan di dunia e-sport yang kualitasnya Pandai Lalu ditingkatkan, Susanty mengatakan hal itu mendorong terciptanya turnamen Wonderful Indonesia Srikandi Championship 2021: Mobile Legends Series 2021, kejuaraan nasional Mobile Legends Buat pemain Perempuan. Turnamen ini diselenggarakan ASENSI Berbarengan Dyandra Promosindo.

Susanty mengatakan, ini merupakan komitmen terhadap di industri esports Indonesia melalui turnamen-turnamen esports yang diadakan Tertentu Buat Perempuan. Menurut dia, butuh lebih banyak turnamen e-sport yang berkualitas dan bergengsi Buat kaum Hawa yang bergelut di dunia e-sport. Biasanya, turnamen e-sport yang diikuti Perempuan Kagak semegah turnamen Buat Lelaki. Melalui acara ini, Susanty Ingin memberikan turnamen yang sama megah dan bergengsi Buat pemain Perempuan.

Baca Juga:  Review Eatigo: Aplikasi Reservasi Restoran Berlimpah Diskon

“Harapannya turnamen Wonderful Indonesia Srikandi Championship 2021: Mobile Legends Series 2021 Pandai angkat derajat Perempuan sehingga Eksis kesetaraan gender di e-sport,” kata Susanty.

Babak kualifikasi WISC telah dimulai pada 27 – 30 September 2021 di mana babak semi final dan final akan berlangsung pada 31 Oktober 2021. Para pemain memperebutkan total hadiah Rp120 juta dan piala yang bentuknya terinspirasi dari panah dan busur Srikandi.

Butuh regenerasi

Project Manager ASENSI, Aloysius Adrian, menyatakan Tertentu Buat turnamen Mobile Legends, sudah banyak atlet Perempuan yang terlibat dalam setahun belakangan. Sebagian pemain Perempuan di e-sport Tetap membentuk tim sendiri tanpa diwadahi oleh organisasi. Mereka membentuk tim sendiri-sendiri Buat mengikuti turnamen. Tetapi, tahun ini semakin banyak organisasi e-sport dari kalangan amatir hingga profesional di Tanah Air juga aktif membentuk tim berisi pemain Perempuan karena turnamen-turnamen Buat kaum Hawa sudah banyak bermunculan.

Baca Juga:  Xiaomi Gaming Monitor G27i, Refresh Rate Tinggi Harga Terjangkau

“Tetapi regenerasi pemain Tetap kurang karena booming baru 1-2 tahun belakangan, berbeda dengan turnamen Buat pemain Lelaki yang jauh lebih sering,” kata Aloysius.

Antusiasme pemain juga dirasakan dari negeri jiran. Dia menuturkan, di babak kualifikasi Eksis tim dari Malaysia yang ikut mendaftar Buat ikut berkompetisi.

Susanty berharap ke depannya skala turnamen Pandai lebih luas dan diikuti oleh pemain-pemain dari berbagai negara. Penyelenggaraan turnamen e-sport juga dapat berkontribusi terhadap pariwisata Indonesia bila lokasinya di lima Destinasi Super Prioritas, Waduk Toba, Likupang, Mandalika, Borobudur, dan Labuan Bajo.

“Tahun 2022 diharap kita Pandai adakan jenjang yang lebih lanjut, mudah-mudahan Pandai diadakan di 5 Destinasi Super Prioritas, jadi (pemain) dari luar Indonesia Pandai datang ke sini,” katanya, menambahkan rencananya Eksis game Terkenal lain yang bakal dipertandingkan.

Baca Juga:  Review: Samsung Galaxy Note 5 - Desain Menawan Kinerja Tiada Rival

Susanty menambahkan, pemerintah diharap Pandai lebih mendukung ekosistem e-sport, terutama perihal lisensi.

Baca juga: PUBG kolaborasi dengan KartRider Rush+ hadirkan item Istimewa

Baca juga: Yamisok gelar turnamen E-sports berhadiah Rp500 juta

Mungkin Anda Menyukai