Penjualan Game inZOI Meledak! Formal Kalahkan The Sims 4

Jakarta, Jagatgame.id – Krafton Formal merilis game inZOI yang merupakan sebuah game simulasi hidup pesaing The Sims melalui Steam dalam format Early Access pada 28 Maret Lampau. Hanya dalam waktu singkat, game ini langsung jadi perbincangan hangat. Bukan hanya karena konsepnya yang ambisius, tapi juga karena munculnya bug kontroversial yang memungkinkan pemain menabrak dan melenyapkan Kepribadian anak-anak di dalam game. Krafton dengan Segera merespons masalah ini dan menyebutnya sebagai “bug yang Kagak disengaja”, yang kemudian segera diperbaiki lewat patch.

Meski sempat bikin heboh, game inZOI tetap mendapat sambutan positif dari komunitas gamer. Rating pengguna di Steam menunjukkan kategori “very positive,” yang berarti mayoritas pemain puas dengan pengalaman bermain yang ditawarkan. Tak hanya itu, game inZOI sempat menyentuh Bilangan 175.000 penonton bersamaan di Twitch, menjadikannya game ketiga paling Terkenal di platform tersebut. Hanya 40 menit setelah dirilis, game ini bahkan langsung meroket ke posisi nomor satu di daftar Mendunia Top Sellers Steam berdasarkan pendapatan penjualan.

Penjualan inZOI yang luar Lumrah ini juga didukung oleh fitur in-game yang sangat aktif. Canvas, platform berbagi konten buatan pengguna (UGC) dalam game, mencatat lebih dari 1,2 juta partisipan pada hari peluncuran. Tak main-main, Terdapat lebih dari 470 ribu konten yang diunggah hanya dalam 24 jam pertama. Bilangan-Bilangan ini menunjukkan antusiasme tinggi dari komunitas terhadap sistem kustomisasi dan kreativitas yang ditawarkan inZOI.

Baca Juga:  10 Game Perang Terbaik yang Dapat Dimainkan Secara Online

Baca Juga: Pengembang Game inZOI Berkomitmen Demi Lanjut Lakukan Perbaikan & Komunikasi dengan Pemain

Fitur dan Komunitas Jadi Kunci Penjualan inZOI yang Meledak

Game inZoi 001

Salah satu Elemen Krusial di balik penjualan game inZOI yang begitu Segera melesat adalah Langkah Krafton membangun hype sebelum peluncuran. Melalui sesi Mendunia showcase, demo build, serta komunikasi intensif dengan komunitas, Krafton sukses menciptakan rasa penasaran dan antusiasme yang besar. Mereka Kagak hanya menjual game, tapi juga memperkenalkan inZOI sebagai sebuah dunia virtual terbuka bagi imajinasi dan kreativitas para pemainnya.

Kehadiran platform Canvas juga memainkan peran sentral. Dengan UGC yang terintegrasi langsung ke dalam game, pemain Dapat Membikin, membagikan, dan menggunakan aset buatan sendiri atau orang lain. Hal ini memperluas daya tarik game inZOI, Kagak hanya sebagai game simulasi hidup Lumrah, tapi sebagai wadah komunitas kreatif yang hidup. Dalam dunia game modern, konten buatan pemain seperti ini terbukti Dapat memperpanjang umur sebuah judul, dan Krafton tampaknya paham betul soal itu.

Baca Juga:  Edukasi Tentang Sepeda, Jagatgame.id Gelar Jagat Game Sport Class

Meski begitu, dari sisi ulasan media, sambutannya Lagi terbilang campuran. IGN, misalnya, memberikan skor 6/10 dalam review awalnya. Mereka menilai game inZOI secara visual memang mencuri perhatian dan punya ambisi besar, tapi Lagi kurang dalam hal kedalaman gameplay di versi Early Access. Ini Dapat dimaklumi, karena game Lagi dalam tahap pengembangan aktif. Krafton sendiri menekankan bahwa mereka akan Lanjut memperbarui konten dan menyempurnakan pengalaman pemain seiring waktu.

inZOI Disiapkan Jadi Franchise Jangka Panjang dari Krafton

Game inZOI 003

Keberhasilan awal ini Terang bukan akhir dari perjalanan. CEO Krafton, CH Kim, menyampaikan bahwa inZOI dirancang bukan hanya sebagai produk satu kali rilis, tapi sebagai franchise jangka panjang. “Kami senang Dapat menghadirkan inZOI kepada pemain di seluruh dunia lewat Early Access. Kami akan Lanjut berkomunikasi aktif dengan pemain dan mengembangkan inZOI sebagai IP jangka panjang Punya Krafton,” ujarnya dalam keterangan Formal.

Baca Juga:  5  Rekomendasi Drone Kepada Mendaki Gunung dan Liburan

Pernyataan tersebut sejalan dengan strategi Krafton yang mulai memperluas portofolio di luar Aliran battle royale seperti PUBG. Dengan inZOI, mereka mencoba masuk ke ranah life simulator yang sebelumnya nyaris dimonopoli oleh The Sims. Kalau game ini berhasil membangun basis pemain loyal dan Lanjut memperluas fitur-fiturnya, tak menutup kemungkinan Krafton Dapat menciptakan ekosistem baru yang bertahan bertahun-tahun.

Menonton tren Demi ini, penjualan inZOI kemungkinan besar akan Lanjut menanjak, apalagi Kalau Krafton berhasil mempertahankan momentum dan mendengarkan masukan dari komunitas. Dengan kombinasi visual yang kuat, sistem UGC yang aktif, dan dukungan pengembang yang responsif, inZOI tampaknya siap jadi pemain Primer baru dalam Aliran simulasi hidup di industri game Mendunia.


Eksplorasi konten lain dari Jagatgame.id.id

Berlangganan Demi dapatkan pos terbaru lewat email.

Mungkin Anda Menyukai