Jagatgame.id – Enggak Terdapat game Free Fire di ajang IESF World Championship 2022 di Bali, ini penjelasannya.
IESF World Championship merupakan turnamen esport kelas dunia yang telah terselenggara sejak tahun 2009.
Pada tahun pergelarannya tahun ini, Indonesia dipilih menjadi tuan rumah IESF Wold Championship dengan daerah yang di pilih yakni Bali.
Pada kesempatan beberapa waktu yang Lampau Presiden IESF, Vlad Marinescu menjelaskan terpilihnya Indonesia yakni Bali karena, di Indonesia ini Mempunyai ekosistem esport yang Ahli.
Baca juga : Pemenang Piala Presiden Esport 2022 Dapat Mewakili Indonesia Pada Ajang Turnamen Dunia
Diingatkan Kembali oleh akun pbesi_official di Instagram bahwa terselenggaranya kompetisi yang digadang seperti Piala Dunia nya esport ini akan dimulai dalam tinggal hitungan waktu 100 hari Kembali.
Nantinya IESF World Championship 2022 dikabarkan akan mempertandingkan dari 6 sektor games yakni, CS:GO, DOTA 2, E-Football, Tekken7, PUBG Mobile, dan Mobile Legends: Bang Bang.
Menariknya Enggak diikut sertakan game Free Fire pada ajang IESF World Championship 2022 ini, padahal Free Fire sendiri beberapa waktu Lampau selalu mendapatkan penghargaan contohnya seperti Esport Mobile Game Of The Year di tahun 2021.
Dan juga Free Fire termasuk game terpopuler dikalangan masyarakat, Enggak hanya di Indonesia saja tetapi di dunia, Tetapi meski begitu belum Dapat Membangun game battleroyal tersebut masuk kedalam komposisi game yang akan di pertandingkan.
Kali ini Boban Totovski perwakilan dari IESF menjelaskan bahwa pemilihan game yang diikut sertakan ini membutuhkan waktu yang panjang.
Game lain juga akan dipilih oleh komite lokal, agar turnamen ini Dapat menarik banyak komunitas lokal yang Terdapat di Indonesia.
Baca juga : PMGC, Kejuaraan Dunia PUBG Mobel Berlangsung di Indonesia Tahun Depan
Yang mana pada Begitu pemilihannya juga dilakukannya survey di lebih dari 100 negara Kepada mengumpulkan game favorit.
Tujuan IESF sendiri Ingin menjaga kompetisi esport melalui beberapa game yang telah dilakukan dari tahun ke tahun.
Selain itu juga, Boban menjelaskan adanya syarat ketentuan atau regulasi mengenai batas umur atlet yang akan bertanding di IESF World Championship 2022.
