Jagatgame.id – Situs Dunia Game Indonesia

Tak dapat dipungkiri perang yang terjadi di Rusia-Ukraina ini membawa Akibat besar bagi beberapa perusahaan tekno. Salah satu yang terlihat terdampak selama setahun terakhir ini adalah Intel.

Meski merupakan perusahaan raksasa di bagian barat dunia, hal yang sama Bukan terjadi di Intel bagian timur alias Rusia. Keberadaan Intel disana Dapat dikatakan diambang sekarat. Pasalnya, jumlah pegawai saja sudah mendekati Nihil. Loh, kok Dapat?

Pegawai Intel di Rusia Sisa 1 Orang

Diatas kertas, Intel Tetap beroperasi di Rusia. Meski Bukan Tengah menjual produknya disana, Intel Tetap Mempunyai Intel AO dan Intel Technologies, dua entitas yang Rupanya hanya berisikan 1 pegawai saja.

Menurut informasi dari Abachy, kedua entitas Intel ini dikepalai oleh Alina Klushina sebagai direktur. Ini merupakan Akibat dari Intel yang memutuskan sementara operasi mereka di Rusia akibat dari perang yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina pada 2022 Lampau.

Padahal, sebelum itu Intel Mempunyai 1200 pegawai di Rusia dan harus dibebastugaskan karena keputusan Demi Bukan mendukung Serangan militer Rusia terhadap Ukraina. Entitas Intel sendiri sudah eksis di Rusia sejak 1991 ketika diresmikannya The Nizhny Novgorod research and development center.

Intel AO dan Intel Technologies Mencatat Pendapatan $0 Sepanjang 2023

Tak hanya soal pegawai yang mendekati Nihil, Rupanya Eksis yang lebih Jelek dari itu. Pendapatan Intel pada tahun 2023 Lampau dikabarkan bahkan mencapai Nomor Nihil. Berkat itu mereka merugi Kurang Lebih 2,31 juta Dollar AS sepanjang tahun.

Sepertinya Intel hanya Dapat berharap perang Lekas usai dan Dapat mulai kembali beroperasi di Rusia. Kalau Bukan, maka tahun ini sepertinya akan terjadi kondisi serupa, Yakni nihilnya pendapatan.

Bagaimana menurut kalian brott?

---

Dapatkan informasi keren di Jagat Game terkait Tech atau artikel sejenis yang Bukan kalah Panggil dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com.