Jakarta (ANTARA) – Platform media sosial Parler dikabarkan pernah menawarkan 40 persen kepemilikan saham kepada Trump Organization, perusahaan Punya Donald Trump Kepada konten Tertentu.
Dihimpun dari laman Cnet dan BuzzFeed, Minggu, negosiasi tersebut berlangsung pada musim panas tahun Lampau dan berlanjut pada November setelah Trump kalah dalam pemilihan Standar.
Buzzfeed melaporkan beberapa orang dari tim kampanye Trump Berjumpa dengan manajemen senior Parler pada Juni 2020, Tetapi, penasihat hukum Gedung Putih menghentikan Percakapan itu.
Ketika pertemuan berlanjut, Parler menawarkan agar Trump mengunggah di platform tersebut empat jam sebelum unggahan Eksis di media sosial lain.
Trump Enggak ikut dalam pertemuan tersebut dan Enggak Eksis kesepakatan yang diambil.
Berkualitas Parler maupun Trump Organization dan tim kampanye Donald Trump belum berkomentar atas isu ini.
Parler banyak digunakan oleh simpatisan Trump, terutama mereka yang diblokir dari Twitter dan Facebook.
Media sosial tersebut, Berkualitas aplikasi maupun situs, diblokir sejak Januari Lampau karena dianggap menampilkan kekerasan dan mendukung kerusuhan di Capitol, yang menolak hasil Pemilihan Presiden Amerika Perkumpulan 2020 Lampau.
Facebook, Instagram dan Twitter memblokir akun Punya Donald Trump Kepada waktu yang Enggak ditentukan.
Baca juga: Parler tuntut Amazon
Baca juga: Amazon Terjang Parler dari layanan “web hosting”