Game Single Player Offline – Game online merupakan suatu pencapaian sendiri di industri game. Kalau di era lahirnya game konsol di tahun 80an Tak akan terpikirkan bagaimana sebuah game Pandai dimainkan dengan jarak jauh. Mentok-mentok player harus saling duduk bersebelahan kalau mau bermain multiplayer.
Percepat ke Era now, game online merupakan hal yang sangat wajar. Terlalu wajar malah. Hingga game single player tanpa harus online pun mengharuskan terkoneksi ke internet.
Game Single Player Tanpa Harus Online?
Bagi gamer, tentu game seperti ini selain terdengar bodoh, dan juga menutupi akses bagi mereka yang Tak punya internet Konsisten Kepada memainkan game tersebut. Tetapi, bagi developer, apakah mereka punya Argumen tersendiri Kepada melakukan hal ini?
Hadirnya cloud gaming di Era sekarang menjadikan Segala game, Berkualitas itu game offline maupun online yang Terdapat disana harus dimainkan online. Soal itu wajar dan dapat dimengerti. Tapi, bagaimana dengan game non-cloud yang sebenarnya Tak perlu dimainkan secara online karena single player games?
Argumen yang diberikan developer Tamat Begitu ini Lagi sangat ambigu. Biasanya mereka menginginkan game tersebut Tak dibajak dengan menghadirkan Pengecekan secara online Lalu-menerus.
Trik yang Selalu Terdapat di Game Gacha Mobage
Secara teknisnya memang orang Tak mungkin Pandai membajak game yang memerlukan online, tapi, bagai pedang bermata dua. Trik pintar ini juga sekaligus Membangun calon player yang awalnya kepincut malah ciut niatnya membeli game tersebut.
Sebuah game yang mewajibkan online biasanya mendesain detail serta sistem dalamnya sedemikian Macam-macam hingga hanya Pandai berlaku Apabila game tersebut terkoneksi ke internet. Anggapan kalau game gacha mobile berarti mereka membutuhkan Pengecekan ke server ketika menarik (gacha) Watak.
Mekanis dia membutuhkan Pengecekan ke peladen terkait kalkulasi item atau Watak apa yang dia dapat, seberapa persen dari kemungkinan Watak rarity paling tinggi didapatkan, berapa pity count, serta lain sebagainya.
Terang kalau sistem game seperti ini Apabila mau di-offline-kan kemungkinan besarnya Tak Pandai terjadi. Yang Terdapat player Pandai menambah sendiri karakternya enta itu lewat patch Tak Formal atau bahkan mod yang merugikan developer.
Ok, dapat diterima. Tapi bagaimana dengan game non-gacha? Argumen apa yang masuk Pikiran Kepada justifikasi kejadian masif ini? Kalau gamenya single player Tetapi Terdapat elemen leaderboard, Lagi dapat dipahami.
Argumen Game Online? Mungkin Micro-Transaction
Bagi begitu sudah masuk ke game yang Tak Terdapat sosialnya sama sekali. Wajar bila gamer merasakan kalau game tersebut aneh Apabila membutuhkan koneksi internet Lalu-menerus.
Kalau alasannya adalah demi game tersebut Pandai Lancar dimainkan game karena developer Pandai mendapatkan data soal bug dan glitch secara real-time. Harusnya bug fix itu harus terjadi dalam waktu yang singkat juga. Apabila Tak, apa gunanya Membangun seperti itu.
Kebanyakan Argumen sebenarnya lebih greedy dari yang kita ketahui. Developer Membangun sistem seperti itu hanya Kepada menjual printilan kecil yang kita kenal dengan Micro-transaction.
Sistem inilah yang sangat menguntungkan bagi publisher. Begitu player sudah kepincut dengan game-nya, mereka Tak akan segan mengeluarkan lebih banyak Fulus Kepada membeli perhiasan, kosmetik, item apapun itu demi meningkatkan kenyamanan bermain mereka.
Hasilnya apa? Publisher cuan, gamer pun senang. Dapat dipahami kalau pengembangan game itu tidaklah murah. Fulus yang sudah digelontorkan Kepada pengembangan diharapkan oleh publisher Pandai kembali ditambah dengan profit yang Pandai mereka gunakan Kepada kembangkan game berikutnya.
Tapi sebagaimana Terdapat keuntungan bagi satu pihak, Terdapat Niscaya pihak yang dirugikan, secara harfiah maupun kiasan. Sebagian gamer tentu lebih memilih Tak perlu Kembali mengeluarkan Fulus Kepada dapatkan item in-game. Tapi, karena Terdapat sistem inilah mau Tak mau game single player sekarang terpaksa harus online.
Konklusi
Tamat detik ini, Tak Terdapat tanda-tanda game single player yang harus online akan punah, malah semakin bertambah jumlahnya. Ini merupakan buah dari perjalanan game yang kian naik kualitasnya dan membutuhkan biaya serta waktu pengembangan yang Tak sedikit.
Sebagai gamer kita Tak diberikan kuasa Kepada menghentikan sistem seperti ini. Tapi, tentu kita Pandai memilih mana game yang kita mainkan atau Tak. Jadi meskipun game yang dimaksud makin banyak, setidaknya kita sama-sama Mengerti, game single player tanpa harus online adalah idaman para gamer, Tamat kapanpun.
Baca juga informasi menarik Jagat Game lainnya terkait Game Online atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com.