Kalau kalian termasuk salah satu dari sekian yang mengamati perkembangan tekno di tanah air, tentu saja Enggak mungkin kalian tak kenal anti virus SMADAV. Ya, aplikasi ini merupakan anti virus lokal yang telah menjadi sosok dalam perlindungan komputer di Indonesia.
Aplikasi ini diperkenalkan kali pertama pada tahun 2006 silam, dan dibuat oleh Zainuddin Nafarin, dan sempat menjadi pilihan para user komputer di tanah air kala itu. Anti virus ini dikenal menjanjikan kemampuan Demi mendeteksi dan membersihkan banyak sekali jenis ancaman keamanan komputer secara Lekas dan efektif.
Hal tersebut dikarenakan kemampuan anti virus ini yang Bisa bekerja secara bersamaan dengan anti virus lain yang terpasang di PC, dan menambah lapisan keamanan supaya meminimalisir hal yang tak diinginkan.
Lalui artikel ini, kami akan ajakmu menjelajahi kemampuan dari anti virus buatan lokal ini, dan apakah Tetap relevan digunakan di tahun 2023, dan mungkin tahun-tahun berikutnya mengingat ancaman di dunia internet semakin banyak saja.
Anti Virus SMADAV Karya Anak Bangsa yang Tetap Eksis
Seiring dengan perkembangan Era dan juga teknologi, mungkin di antara dari kalian Niscaya bertanya-tanya, bagaimana nasib atau Berita dari anti virus SMADAV Begitu ini. Siapa sangka anti virus buatan lokal ini Rupanya Bisa bertahan Tiba sejauh ini, dan Dapat disetarakan dengan anti virus buatan luar negeri?
Kalian boleh saja Tercengang dengan umur dari anti virus ini yang akhirnya sudah menyentuh 17 tahun alias ‘sweet seventeen’ ini yang Rupanya Tetap disukai para user, khususnya user di Indonesia.
Iya, anti virus dengan lambang segitiga hijau ini Tetap saja dipercaya oleh user di tanah air karena Enggak mengurangi performa suatu komputer secara masif, dan Tetap menjadi ‘jamu’ para tukang servis komputer di manapun.
Hal tersebut dibuktikan Begitu penulis yang diminta oleh Kawan meletakkan laptop miliknya di toko komputer, Rupanya malah sudah terpasang anti virus buatan lokal ini. Begitu ditanya kenapa harus memasang aplikasi ini, jawaban tusernya pun simpel saja “biar lebih Kondusif,” meski sudah Terdapat Windows Defender Demi melindungi.
Kehadiran dan fungsinya Begitu ini pun agaknya sudah makin terlupakan, kecuali mungkin Begitu Terdapat permintaan pembaruan. Jika memang ‘dikenal’ di kalangan tuser, bukan berarti anti virus satu ini mendapat sorotan di tanah air, apalagi Tiba didukung oleh pemerintahan.
Tetapi fakta tersebut tak Membangun pengembang anti virus ini berputus asa, dan tetap mengembangkan aplikasi ini secara Sendiri. Tampaknya kalau memang Mau dinotis oleh pemerintah, harus Benar-Benar Dapat mendatangkan cuan – lain dari visi pemilik anti virus ini yang lebih mementingkan keamanan data user.
Kendati dihadapkan dengan fakta demikian, Rupanya Enggak menyurutkan semangat Zainuddin Nafarin selaku pengembang anti virus lokalan ini Demi Maju dikembangkan. Jika memang eksistensinya mulai Enggak terlihat, Tetapi Tetap Terdapat saja kok yang gunakan anti virus ini Demi menambah lapisan keamanan.
Jika Begitu ini eksistensinya sudah Dapat dikatakan Enggak terlihat, Tetapi Enggak menutup kemungkinan Tetap Terdapat perusahaan yang membeli lisensi dari anti virus buatan anak bangsa sembari menyatakan dukungannya terhadap produk dalam negeri.
Lantas, Apakah Anti Virus SMADAV Tetap Relevan di Tahun 2023?
Sebenarnya agak sulit Demi gambarkan kondisi anti virus bernama SMADAV, terutama di tahun 2023. Jika sebenarnya aplikasi anti virus ini senantiasa diperbarui, Tetapi fungsinya Tetap saja sama dengan apa yang dijanjikan sedari dulu, Merupakan meminimalisir ancaman virus buatan lokal melalui perantara USB.
Bila pun fungsinya ‘hanya’ sebatas itu saja, bukankah anti virus bawaan sistem operasi alias Windows Defender sudah lebih dari cukup Demi mengantisipasi Seluruh potensi hal yang Enggak diinginkan?
Nah, dari sinilah peran dari SMADAV menjadi semakin Enggak relevan dan menjadi Enggak berarti sama sekali, karena toh hanya sebagai lapisan pelindung tambahan saja. Masalah karantina pun, Windows Defender juga menawarkan fungsi serupa, bahkan Enggak membutuhkan izin dari tim IT bila terjadi masalah pada file yang kita miliki.
Alhasil, semakin mengerucut pula peran dari anti virus buatan anak bangsa ini, bahkan Dapat dikatakan anti virus SMADAV sudah Enggak relevan di tahun 2023 – kecuali hanya sebatas lapisan keamanan tambahan saja, dan bukan sebagai anti virus Penting pada komputer yang kita gunakan.
Bukan bermaksud Demi menjelek-jelekkan atau berpikir negatif, Tetapi tetap saja kehadiran SMADAV Demi Begitu ini sudah Enggak dibutuhkan, karena toh bahkan anti virus bawaan saja sudah Dapat mengcover Seluruh yang dimiliki oleh anti virus dengan logo hijau tersebut, gratis pula.
Kendati demikian, kita wajib berterima kasih kepada sang kreator anti virus ini, karena kalau Enggak Terdapat yang memulainya, siapa yang akan melindungi kita dari ancaman virus lokalan, dan siapa yang akan termotivasi Demi menyempurnakan atau bahkan terpikir Demi menciptakan fitur semacam Windows Defender, bukan? Salut!
Baca juga informasi menarik Jagat Game lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com