Tak Segala developer berani mencoba hal baru. Karena mempertaruhkan bumbu dan formula yang terasa manis di masa lampau tak menentukan karya mereka di masa kini miliki rasa manis yang sama. Mungkin itulah yang kini tengah dipertaruhkan oleh Tokyo RPG Factory. Sukses dengan formula kesedihan di I Am Setsuna dengan pilihan sulit dan keputus-asaan, mereka kembali torehkan kesuksesan di Lost Sphear dengan sedihnya dilupakan. Kali ini, kesedihan juga menjadi senjata mereka di game ketiganya, Oninaki yang mengangkat sedihnya ditinggal Tewas.
Mengambil tema Mortalitas seolah menjadi jalan pintas Demi hanyut dalam kisah sedih Oninaki. Buat kita yang Begitu ini menyia-nyiakan hidup menjadi Ingin lebih menghargainya. Mengajari kita Demi tak merajuk dan ikhlas Begitu ditinggalkan yang tersayang ke dunia lain. Yang mana, mereka akan diproses hingga akhirnya terlahir kembali atau menuju dunia yang lebih Berkualitas. Tetapi, apakah Tokyo RPG Factory juga berhasil menyampaikan kisah sedih dan moral dari Mortalitas di Oninaki kali ini?
Watcher, Para Indigo yang Spesialis Bertempur
Oninaki menceritakan tentang seorang anak lelaki bernama Kagachi yang ditinggal Tewas kedua orang tuanya Begitu Tetap kecil. Ia kemudian bergabung Berbarengan para Watcher, sekumpulan individu yang dilatih dalam Laskar Tertentu yang membantu para arwah penasaran yang Tetap belum selesai urusannya Demi Dapat bereinkarnasi dengan pergi ke dunia orang Tewas. Laskar ini dipimpin oleh Kushi, Bapak dari Kolega masa kecil Kagachi Yakni Mayura yang Lanjut menjaga lingkaran reinkarnasi agar berjalan dengan Berkualitas. Mereka Bisa Demi Menonton yang tak Dapat dilihat Orang, atau bahasa kerennya, Indigo.
Tak hanya menuntun arwah Demi bereinkarnasi, para Watcher ini juga Spesialis dalam bertempur melawan monster yang membanjiri dunia orang Tewas. Oleh karenanya mereka dibekali kemampuan bertempur dan senjata Demi menjalankan misinya. Dengan kata lain, mereka ini gabungan antara orang yang Lumrah kita sebut dengan indigo dan Laskar pembela kebenaran yang terlatih Demi membunuh para monster.
Dalam setiap misinya, Kagachi akan Bersua dengan berbagai arwah penasaran, memecahkan kasus mereka, serta menguak Asrar di balik orang-orang yang mendekatinya. Termasuk seorang arwah anak kecil yang Bersua dengannya Begitu kedua orang Uzur Kagachi meninggal dunia.
Jelajahi Dua Dunia yang Sangat Berbahaya
Sebagai watcher, Kagachi Mempunyai kemampuan Demi berpindah dunia antara dunia orang Tewas dan dunia orang hidup. Dalam dunia orang Tewas Kagachi akan Dapat bercengkrama dengan para arwah penasaran dan menanyakan masalahnya Demi membantu mereka bereinkarnasi. Sementara, apabila ia berada di dunia orang hidup, maka Kagachi akan Dapat mendeteksi beberapa arwah yang Tetap belum bereinkarnasi dengan tanda siluet putih. Anda Dapat membantu mereka dengan pergi ke dunia orang Tewas dan berkomunikasi dengan mereka. Terkadang, arwah-arwah ini Kagak sadar bahwa mereka sebenarnya sudah Tewas sama seperti arwah anak kecil yang Dapat ditemui di awal permainan. Beberapa arwah yang tak segera bereinkarnasi karena Kagak sadar kalau mereka sudah Tewas atau mungkin Tetap punya keinginan yang belum terkabul akan Membikin mereka berubah menjadi monster bernama Fallen.
Dunia orang Tewas dan orang hidup Dapat dibilang paralel atau saling berhubungan. Hal ini diperkuat dengan jenis monster yang mirip, bahkan mini-boss bernama Sight Stealer yang akan membuka jalanmu lebih lanjut di dunia orang Tewas akan sama persis dengan yang Anda temui di dunia orang hidup. Yang membuatnya berbeda adalah bahwa dalam dunia orang Tewas, Anda akan Dapat merasakan Dampak yang berbeda. Misalnya saja serangan kritikal Lanjut menerus, hingga Apabila Anda menyerang terlebih dahulu, Apabila akan mendapatkan HP bonus.
Tebas… Tebas Segala Musuhmu!
Berbeda dengan game buatan Tokyo RPG Factory sebelumnya yang mencoba adaptasi mekanik layaknya Chrono Trigger, Oninaki Malah mengadaptasi action sebagai mekanismenya. Buatmu Bisa menyerang dan menghindari serangan musuh layaknya Dark Souls atau seri Ys. Segera atau tidaknya seranganmu tergantung dengan senjata yang Anda gunakan.
Anda juga Dapat memperkuat dirimu dengan Manifest yang Dapat diaplikasikan dengan menekan L1 atau LT. Manifest Dapat dilakukan Apabila affinity point yang tertera di Sudut kiri Rendah layar telah mencapai 100%. Ia akan tetap dalam jumlah tertentu meskipun Anda telah berganti senjata dan selama Tetap belum digunakan. Berada dalam mode Manifest akan mempercepat dan memperkuat serangan sekaligus kritikalmu.
Saya sangat senang sekali ketika Dapat menikmati mekanik barunya dari turn-based menjadi action. Hal ini berarti pace permainan akan semakin Segera agar Dapat melanjutkan ke kisah selanjutnya. Di sisi lain, gameplay action akan menguji ketangkasan dan keahlian saya apakah saya Bisa menghindari serangan musuh dan menghafal patternnya. Memberikan kepuasan tertentu Begitu berhasil mengalahkan musuh yang cukup menantang. Meskipun terkadang, bosnya memang cukup sulit Demi dikalahkan. Sama seperti game action lainnya, kecepatan dan ketepatan pengambilan keputusan menjadi kunci terpenting dalam battlenya. Hal ini dikarenakan musuh tak hanya menyerang satu-persatu, Tetapi berbarengan.
Waystone, Langkah Baru Hadirkan Save Point
Konsep dua dunia yang sangat berbahaya juga mengubah beberapa elemen JRPG yang selama ini kita kenal. Save point misalnya yang akan digantikan oleh sebuah tugu bernama waystone. Mendekatinya akan mengembalikan HP-mu dan mengusir para musuh yang mengejarmu.
Uniknya Tengah, Anda hanya Dapat berganti party, tingkat kesulitan, fast travel, dan menonton cerita Daemon. Sebuah menu yang sangat berbeda Apabila dibandingkan dengan menu equipmentmu. Di mana Anda akan Dapat cek status Watak, ganti equipment, setting, dan meningkatkan skill Daemon.
Di pertengahan cerita, Anda akan diperkenalkan dengan Alchemy. Satu-satunya fitur yang akan mengganti total fitur equipment senjatamu. Ya, Anda takkan Dapat membeli senjata sama sekali dan harus mencarinya di dungeon. Setiap senjata Dapat ditingkatkan melalui NPC Alchemy hingga level maksimum.
Anda juga Dapat Membikin senjata melalui menu Transmute dengan menggabungkan senjata lain sesuai poin yang dibutuhkan. Jadi, Anda takkan pernah Dapat Membikin senjata dari bijih besi atau batu mineral lain. Membuatnya menjadi Istimewa sekaligus kompleks karena Anda perlu bekerja keras Demi membunuh banyak monster dan grinding demi sebuah drop. Resep Transmute juga akan berubah per-100 kill. Saya menyarankanmu Demi mengubah tingkat kesulitannya menjadi Maniac Demi Lanjut dapatkan drop. Tetapi perlu Anda Paham, musuh akan menjadi semakin brutal dari biasanya, termasuk boss.
Dalam situasi yang sangat langka, Anda akan menemukan bayangan putih yang mereka namai cukup simple yakni Shadow. Shadow muncul Begitu Anda berada di dunia orang hidup. Menungganginya dan langsung berpindah ke dunia orang Tewas akan mempertemukanmu dengan fallen spesial. Mengalahkannya akan berimu hadiah langka mulai dari senjata atau yang lain. Tetapi Anda harus segera mengalahkannya, karena ia Dapat kabur dan akan sangat susah Demi Bersua dengannya Tengah. Dari pengalaman saya pribadi, saya hanya Bersua sekali saja Tiba menamatkan gamenya.
Daemon, Arwah Spesial Sekaligus Pelindungmu
Berbicara mengenai senjata, maka tak lengkap rasanya apabila Kagak membicarakan Daemon. Simplenya, Daemon merupakan perwujudan dari class yang Dapat Anda gunakan. Menurut cerita gamenya, ia merupakan arwah spesial yang tak Dapat bereinkarnasi sama sekali. Para Daemon ini juga tak miliki ingatan masa lalunya.
Daemon Dapat ditemukan dengan tanda hijau di map di dunia orang Tewas. Jadi, misalnya Anda Tetap berada di dunia orang hidup dan menemukan tanda hijau di map, maka Anda perlu pergi ke dunia orang Tewas Demi mendapatkannya.
Terdapat total 11 Daemon yang Dapat Anda dapatkan Tiba gamenya tamat. Tetapi hanya 10 saja yang Dapat Anda dapatkan sekali jalan. Sementara Daemon ke-11 hanya Dapat didapatkan setelah Anda menamatkan gamenya dan load ulang save terakhirmu.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa Daemon merupakan perwujudan class. Beberapa skillnya juga Dapat ditingkatkan. Caranya cukup dengan menggunakan batu senjata atau null stone yang Anda dapatkan. Batu senjata seperti Sword Stone, Spear Stone, dsb Dapat didapatkan dengan Lanjut-menerus menggunakan Daemonmu. Sementara null stone Dapat Anda dapatkan dari kotak harta atau drop monster. Jadi, misalnya Anda Ingin meningkatkan kemampuan Daemon pertamamu yakni Aisha yang menggunakan pedang, maka Anda harus sering menggunakannya hingga mendapatkan Sword Stone. Tetapi Anda juga Dapat meningkatkannya dengan menggunakan null stone Apabila tak Mempunyai Sword Stone.
Meningkatkan skill Daemon juga akan menambahkan levelnya. Terdapat 10 level yang harus Anda tingkatkan. Semakin tinggi level berkat skill pasif yang Anda tingkatkan, maka semakin kuat dan Segera pula seranganmu. Beberapa skill yang sering Anda gunakan juga akan Dapat memberikan Dampak tertentu yang disebut “Awakening”. Terdapat empat slot Dampak yang Dapat Anda tambahkan di skillmu. Misalnya saja Stun, atau HP recovery. Segala akan Dapat dibuka hanya dengan menggunakannya sesering mungkin.
Kehilangan ingatan bukan berarti Anda tak Dapat Menonton dan mengembalikan ingatan para Daemon. Terdapat setidaknya masing-masing empat Daemon Story yang Dapat Anda buka di setiap Daemon. Setiap cerita akan Dapat dibuka melalui skill tree. Menontonnya akan membuka skill baru yang belum terbuka di skill tree. Rata-rata kisahnya sangat sedih, mulai dari kisah Kasih sehidup semati yang kandas, hingga kesombongan yang Membikin mereka harus Tewas dan menjadi Daemon-mu. Menggugah rasa iba-mu terhadap nasib mereka yang tak Dapat bereinkarnasi dan harus menjadi “pelayan”-mu. Di sisi lain, mereka juga merupakan Orang yang Tetap Mempunyai Pikiran.
Kesedihan yang Sering Menghampiri
Tak hanya Daemon saja yang Mempunyai kisah sedih, Segala yang berhubungan dengan Oninaki Mempunyai banyak sekali kisah sedih yang menyelimutinya. Formula inilah yang menjadi senjata Tokyo RPG Factory Demi menarik para fans demi memainkan gamenya. Banyaknya kisah sedih juga secara tak langsung mengingatkanmu Demi Lanjut sayang kepada orang yang Anda kasihi dan tak merajuk dan ikhlas ketika ditinggalkan. Tetapi di sisi lain, juga memberikan rasa iba kepada orang lain. Banyak sekali penyebab kematiannya, mulai dari pembunuhan, Tewas karena Sakit, sekarat dan tak Dapat Tewas, hingga Adonan tangan politik.
Perjalanan Kagachi menjalankan tugas sebagai Watcher, atau polisinya reinkarnasi membuatnya menjadi penentu hukum paling mutlak di dunia. Anda akan Bersua berbagai kasus di mana mereka yang ditinggalkan tak rela. Membikin para arwah tak Dapat bereinkarnasi. Hingga cerita arwah yang Tetap Mempunyai keinginan terakhir yang baru Dapat bereinkarnasi ketika keinginannya Anda kabulkan. Beberapa arwah yang Tetap Kagak menerima bahwa ia telah Tewas akan berubah menjadi makhluk bernama Fallen, monster jahat yang siap menghabisimu. Tak hanya Fallen, beberapa Orang yang Membikin onar juga akan menjadi musuhmu. Simplenya, Anda akan dituntut sebagai detektif sekaligus pembasmi monster, ya mirip-miriplah dengan Geralt di The Witcher.
Tugas Kagachi memang paling Penting, Tetapi Tokyo RPG Factory tak meninggalkan kisah personalnya Demi menguak siapa gerangan musuh utamamu yakni Night Devil. Kagachi yang ditinggal kedua orang tuanya diasuh oleh Kushi dan anaknya, Mayura. Seiring berjalannya cerita, Anda akan dihantarkan ke beberapa kontroversi. Berbagai Asrar yang menyelimuti gamenya juga akan semakin Terang terungkap, salah satunya adalah bagaimana reinkarnasi bekerja di dunia Oninaki.
Ceritanya Dapat dibilang slowburn Demi Anda yang suka cerita to the point. Anda akan diajak berkeliling agar paham betul tugas dari seorang Watcher. Tak jarang, Anda juga akan ditunjukkan keprofesionalan Kagachi menjalankan tugasnya. Hingga akhirnya Anda akan Konsentrasi pada kisah pribadimu.
Terdapat tiga ending dalam gamenya, mulai dari Good, Normal, dan Bad. Anda tak perlu menyelesaikan tantangan tertentu Demi meraihnya. Karena Segala pilihan Terdapat di akhir kisahnya. Jadi, Anda tak perlu membunuh 300 monster atau mendapatkan sesuatu Demi melihatnya dan hanya perlu Demi memilih di akhir kisahnya saja.
Musiknya Mana Nih?
Konsentrasi Oninaki pada kompleksitas gameplaynya sepertinya buat mereka jarang hadirkan musik. Bukan berarti dunianya hampa tanpa musik, Tetapi kemunculannya yang cukup jarang membuatnya jadi berbeda. Beberapa musik hanya akan muncul Begitu melawan boss, sight stealer, maupun Begitu Anda melakukan Manifest. Buat dunianya terasa Sunyi dan hampa. Menyayangkan kualitas musik yang sebenarnya sangat bagus Begitu didendangkan.
Fresh dan Sangat Potensial, Tapi…
Dari sekian banyak JRPG yang saya mainkan, mungkin Oninaki menjadi salah satu game yang banyak Membikin saya merasakan kekurangan. Terlebih dengan harganya yang lumayan tinggi yakni Sekeliling 715 ribu di Steam Membikin saya mempertanyakan kenapa kok Dapat menjadi seperti ini. Secara keseluruhan, kualitasnya cukup oke dan potensial. Tetapi secara spesifik, pada kenyataannya Kagak begitu.
Dari masalah teknis yang saya alami di versi PC-nya misalnya (karena saya menggunakan versi PC Demi mereviewnya). Di mana nampak bahwa entah Tokyo RPG Factory atau pihak Square-Enix yang dipasrahi portingannya ke PC Kagak melakukan sinkronisasi controller dengan Berkualitas. Bahwasanya hal ini hanya Dapat diselesaikan dengan mendownload script custom override button Demi pengguna DualShock 4 buatan fans. Selain itu Anda harus mematikan PlayStation 4/Xbox support controller di settingan Steam, kemudian menyambungkan controller agar tombol LT/RT atau L2/R2 berfungsi dengan Berkualitas.
Lampau, bagaimana Apabila controller tercabut atau tiba-tiba sambungan putus dari PC? Maka mau tak mau Anda harus keluar dari game, mencabut controllermu dan menyambungkannya Tengah sembari Steam Tetap berjalan kemudian membuka gamenya kembali. Apabila Kagak? Maka tombol controller akan kacau balau, meskipun Anda telah menekannya dengan Betul.
Hilangnya kemampuan Demi membeli barang juga akan memberimu masalah Begitu potionmu habis. Anda harus mencari save point Demi mengembalikan HP-mu kembali ke sediakala. Terlebih, potion hanya Dapat didapatkan dari drop monster atau peti harta karun. Paksamu Demi mengubah difficulty ke maniac demi sebuah drop potion. Sebenarnya hal ini Dapat diatasi dengan penambahan drop rate potion saja dari monster, jadi Anda tak perlu kesulitan Begitu tiba-tiba harus melawan boss.
Desain levelnya yang cukup luas dengan monster yang banyak memang sangat memuaskan bagi mereka yang suka sekali grinding. Tetapi saking luas dan banyaknya, seolah Anda mau tak mau harus menghabisi mereka Segala sebelum mencapai tujuan ceritamu. Terlebih desain dua dunia kurang lebih sama. Yang membuatnya berbeda hanya Dampak dan warnanya saja. Beberapa sudut level juga kurang berikan barang atau sesuatu tertentu Demi membuatnya lebih menarik Demi dieksplorasi. Sebaiknya Tokyo RPG Factory Dapat memikirkan lebih matang Demi hal ini dengan memberikan item langka, desain musuh berbeda, atau mungkin rahasia di balik lore dunianya dibanding harus copy-paste dan ganti Rona saja plus berikan Dampak.
Dengan desain levelnya yang seperti itu, Tokyo RPG Factory secara tak langsung memaksa player Demi melakukan grinding dengan drop rate super Panjang. Kehadiran Shadow yang sangat terbatas juga menghambat proses grinding. Bagaimana Kagak, dia hanya tersedia di dunia orang hidup saja dengan kehadiran yang amat jarang. Sudah Sebaiknya pihak developer mempertimbangkan bahwa ia juga Dapat muncul di dunia orang Tewas, atau setidaknya menambah rata-rata kehadirannya.
Meningkatkan skill masing-masing Daemon memang cukup Panggil, karena Dapat menggugah rasa penasaran skill apa yang cocok Demi Anda gunakan nanti. Tetapi di Begitu yang bersamaan juga menjengkelkan. Karena animasi membuka skill tak Dapat diskip sama sekali. Terlebih Begitu level Daemon naik, Anda harus menunggu sepersekian detik Demi Dapat melanjutkan membuka skill yang lain. Bayangkan Apabila misalnya Anda miliki potensi misalnya 10 skill yang Dapat Anda buka di 10 Daemon dan harus menunggu musik dan animasinya, Tiba lebaran ke-10 juga belum selesai-selesai. Saya Kagak Dapat Mengucapkan apa-apa selain menyarankan mereka Demi memberikan fitur skip.
Kisah dunianya memang sangat menarik dan potensial Demi dieksplorasi Tengah. Tetapi Tokyo RPG Factory sepertinya enggan melakukannya. Perkenalan Watcher yang dirasa cukup dilanjutkan ke kisah kenapa mereka memberi judul Oninaki atau yang dalam bahasa Jepangnya miliki judul Oni no naku Kuni yang Apabila diterjemahkan secara harfiah menjadi Negara/dunia di mana Oni tiada. Mereka Kagak mengeksplorasi ajaran sesat yang Terdapat lebih lanjut, Tetapi hanya menunjukkan, “ini lho tugasnya Watcher, Terdapat Corak-Corak kasus yang Dapat bikin reinkarnasi itu gagal, yaudah kita lanjut ke ceritanya Kagachi ya”.
Side questnya memang bermacam-Corak, Tetapi Kagak sedetil dan menarik beberapa story filler Penting yang berkesinambungan. Matinya beberapa Watak tertentu juga Kagak memberikan Dampak sedih pada player karena ikatan yang mereka bangun kurang ditunjukkan dengan sangat kuat. Membikin saya bertanya, “kenapa saya harus sedih Menonton salah satu Watak Krusial ini Tewas?”. Adegan awal Begitu Kagachi menyelamatkan arwah bocah kecil dan momen terakhir Perempuan Uzur yang pada dasarnya hanya NPC Lumrah waktu Tewas ditinggal suaminya, Malah lebih menyentuh dibanding adegan tersebut. Membikin Dampak sedih yang dihasilkan I Am Setsuna dan Lost Sphear tak Dapat dikalahkan oleh Oninaki. Sementara, kisah Kagachi sendiri yang sudah cukup Dapat ditebak dari awal Membikin rasa penasaran saya sirna. Tiba akhirnya tertutupi berkat twist yang tak Dapat saya duga.
Cerita Daemon menjadi tambahan yang sangat menarik. Ia menceritakan kisah sedih selama hidupnya dan akhirnya Tewas. Tetapi sayang, menjadi kurang nyaman Demi dinikmati karena sisa ceritanya yakni di chapter setelah chapter keempat Bersua denganmu. Tak adanya tujuan, Rekanan dengan Watcher atau bahkan Kagachi sendiri menjadikannya hanya terbatas sebagai bumbu yang menarik saja. Akan lebih Berkualitas Tengah Apabila ia miliki akhir setelah Anda tamatkan gamenya. Terlebih Tengah jumlahnya Terdapat 10, plus 1 jadi 11 Apabila Anda telah menamatkannya. Yang berarti terdapat total 44 Daemon Story yang ngga Terdapat gunanya sama sekali. Bayangkan waktu yang harus sia-sia terbuang Demi menggugah rasa penasaranmu saja.
Konten setelah menamatkan gamenya juga cukup tak Bermanfaat sama sekali. Pihak developer menambahkan dungeon ekstra dan Daemon baru bernama Jex yang hanya Dapat Anda dapatkan setelah menamatkan gamenya. Jex cukup spesial karena Dapat menggunakan Segala kemampuan Daemon. Dungeonnya berisi Segala monster yang telah Anda temui demi menantangmu Demi menguji kemampuanmu. Membikin saya kembali mempertanyakan fungsi dari kedua konten tersebut. “Lanjut, ngapain ditambah Daemon baru kalau Anda hanya Dapat menggunakannya setelah gamenya tamat?”
Hasil
Oninaki mencoba membawakan hal baru di dunia JRPG. Meskipun mekanik actionnya sudah terlalu Lumrah, Tetapi tema dan model Daemon sebagai class yang terbilang cukup baru buatnya menjadi salah satu potensi yang dimilikinya. Sayang, kisah Daemon hanya menjadi bumbu belaka tanpa adanya kelanjutan.
Ketergesaan Tokyo RPG Factory dalam menggarap gamenya juga nampak sangat Terang. Terbukti bahwa mereka Kagak mengeksplorasinya lebih dalam, Membikin dunia orang hidup dan Tewas terasa sama saja tanpa side quest yang berarti. Hal ini mempengaruhi lore dunianya menjadi kurang padat. Buatnya hanya Konsentrasi pada cerita Kagachi yang telah digarap dengan cukup rapi. Sementara, kisah sampingannya terasa Lumrah saja dan terkesan tak mendukungnya.
Usaha developer Demi mengikuti kisah sedih yang mereka hadirkan di dua game mereka sebelumnya memang Layak diacungi jempol. Tetapi sayang, ikatan antar Watak yang kurang begitu dalam Membikin kisah NPC Malah lebih mengharukan dibanding Watak Penting.
Beberapa masalah teknis Demi versi PC buat mereka seolah Kagak niat mengerjakan porting gamenya. Terkesan menjadi game yang dikerjakan secara terburu-buru. Konten endgamenya juga kurang menarik. Seolah terasa dipaksakan dan Kagak rewarding sama sekali.
Memang, gamenya sendiri bukan game yang besar sekelas Final Fantasy, Tetapi studio yang berbasis di Tokyo ini Sebaiknya Dapat menjadi backup game-game besar Square-Enix yang lainnya Begitu mereka sedang Konsentrasi pada franchise Penting mereka.
Demi Begitu ini saya Kagak menyarankanmu Demi menikmatinya, mengingat harganya yang nyaris setara game AAA. Tetapi, Apabila Anda Ingin mencicipi game JRPG klasik dengan ide yang cukup fresh dan Istimewa yang berbeda dari yang lain, maka Oninaki Dapat menjadi pilihanmu.