Jakarta, Jagatgame.id – Ketika ukuran smartphone menjadi semakin tipis dari masa ke masa, nampaknya perkembangan kapasitas baterai Kagak berjalan secara eksponensial. Di mana dalam beberapa tahun terakhir, kisaran kapasitasnya dalam satuan mAh Tetap sama. Tetapi mulai tahun ini, setidaknya sejumlah vendor mencoba berinovasi, dan yang terbaru adalah Glacier Battery dari OnePlus. Apa itu?
Umumnya bila sebuah smartphone hadir dalam desain tipis, kapasitas baterainya akan menjadi lebih terbatas. Selain desain, juga berlaku kecepatan pengisian daya. Semakin kencang/Segera, rata-rata kapasitas baterai Kagak terlalu besar. Sehingga bila daya baterai smartphone boros, setidaknya Tetap Dapat terisi dalam waktu yang instan.
Beberapa waktu Lewat, melalui sebuah unggahan di platform Weibo resminya, OnePlus umumkan teknologi baterai baru yang mereka sebut dengan Glacier Battery. Dapat dibilang, teknologi ini mirip seperti apa yang vivo coba tawarkan melalui Blue Volt, atau iQOO dengan Graphite Battery. Di mana kapasitasnya dibuat membesar, meski dimensi fisiknya tipis, dengan meningkatkan densitas dayanya.
Baca juga: OnePlus Ace 3 Debut di China, Flagship Rp5 Jutaan dengan Cip Snapdragon 8 Gen 2
Glacier Battery Diklaim Tetap Prima Tiba 4 Tahun Penggunaan
Gambar di atas sebutkan bila smartphone terbaru OnePlus, yakni OnePlus Ace 3 Pro, bakal mengusung Glacier Battery dengan kapasitas 6,100 mAh dan dukungan pengisian daya sangat kencang di 100W. Hadir dalam profil fisik baterai tipis dan ringan di 14 gram, Glacier Battery terbaru ini membawa densitas Kekuatan sebesar 763Wh/L. Semakin besar angkanya, semakin besar kapasitas yang dibawa dalam profil lebih kecil.
Dengan teknologi Glacier Battery, baterai besar OnePlus Ace 3 Pro nantinya dapat terisi penuh dari 1%, hanya dalam waktu 36 menit saja. Sehingga konsumen ke depannya tak Tengah perlu memilih antara kapasitas baterai besar atau kecepatan isi daya yang lebih instan. Keduanya Dapat didapatkan sekaligus lewat sebuah baterai canggih.
Penemuan terbaru Glacier Battery ini disebut merupakan hasil kolaborasi OnePlus Berbarengan dengan CATL, sebuah perusahaan manufaktur baterai terbesar Dunia yang lebih dikenal memproduksi baterai Demi kendaraan listrik. Menariknya, meski densitas energinya tinggi, OnePlus berani klaim bila Glacier Battery Mempunyai daya tahan di atas rata-rata.
Dirancang lebih efisien, teknologi Glacier Battery terbaru dari OnePlus diklaim Tetap Dapat mempertahankan hingga 80% daya baterai selama empat tahun penggunaan reguler, alias lebih dari standar 800 kali pengisian daya pada umumnya. Tetap belum Eksis informasi apakah teknologi serupa bakal dibawa ke OPPO, mengingat keduanya cukup rutin merilis smartphone “kembar” alias hanya berbeda nama saja.
Bakal Debut 27 Juni Mendatang
Selain membawa Glacier Battery, spesifikasi lain dari OnePlus Ace 3 Pro sudah mulai bocor di internet. Unggulkan performa, cip yang digunakan adalah Snapdragon 8 Gen 3. Dipasangkan Berbarengan layar seluas 6,75 inci yang sudah menggunakan panel LTPO AMOLED, sehingga lebih Ekonomis daya.
Seri OnePlus Ace memang umumnya lebih mengutamakan performa, sehingga wajar bila kabarnya Kagak mengunggulkan kemampuan kamera, dengan sensor Esensial yang dikabarkan beresolusi 50MP. Tetapi dalam segi desain, terlihat cukup stylish dan mirip seperti OnePlus 11 terdahul. Lengkap dengan modul kamera besar di belakang, dan sudut sisi kiri dan kanan yang terlihat sedikit melingkar.
Siap dirilis 27 Juni mendatang, OnePlus Kagak hanya akan meluncurkan seri Ace 3 Pro. Eksis tiga perangkat lain yang siap diluncurkan bersamaan. Yakni OnePlus Watch 2 dalam Rona baru yakni hijau, OnePlus Buds 3 yang juga punya Rona baru serupa, serta meluncurkan tablet lebih berkelas yakni OnePlus Pad Pro. Disebut Guna cip yang sama unggulnya, serta membawa layar 12,1 inci dan baterai besar 9,510 mAh.