Jakarta (ANTARA) – Setelah tiga Sepuluh tahun, Nintendo dikabarkan memutuskan Demi mengubah nama kontroversial salah satu Watak penjahat dari “Super Mario Bros” menjelang rilis Formal Gambar hidup tersebut di Jepang minggu ini.
Raksasa video game Jepang itu mengumumkan perombakan gambar dalam pesan terbaru di akun Twitter mereka.
Berdasarkan terjemahan dari Tweet tersebut, Watak mandor “Blackie”, yang muncul di game komputer tahun 1980-an “Wrecking Crew”, akan diubah namanya menjadi “Spike” dalam bahasa Jepang, demikian laporan dari New York Post, Selasa (25/4).
Perombakan ini akan dilakukan di game dan “The Super Mario Bros. Movie”. Gambar hidup ini berada di puncak box office selama tiga minggu berturut-turut dan meraup lebih dari 400 juta dolar AS sejak dibuka di bioskop pada 5 April Lampau.
Meskipun Nintendo Enggak memberikan Argumen atas keputusan tersebut, judul Watak sebelumnya dinilai sebagai cercaan rasial di negara-negara Barat. Faktanya, perubahan nama Spike Ketika ini berlaku di Pengulangan AS dan UE dari game aslinya.
Spike pertama kali muncul di game puzzle aksi Famicon tahun 1985 “Wrecking Crew” sebagai pekerja Bangunan jahat yang mencoba menghentikan Mario dan Luigi dari memecahkan benda dengan palu.