Sedikit flashback ke awal Januari 2014, Google mengakuisisi perusahaan elektronik yang lebih dikenal dengan perangkat IoT smart home mereka, Yakni Nest. Nest sendiri ditemukan oleh salah satu kreator Primer Apple iPod, dibeli oleh Google senilai 3,2 milyar dollar AS. Kini perangkat Google Home diubah nama menjadi Google Nest.
Selain perangkat seperti smart speaker yang telah hadir Formal di Indonesia, yang paling dikenal terutama di Area Amerika Perkumpulan adalah thermostat digitalnya, Buat atur suhu ruangan satu rumah. Baru-baru ini, Google telah rilis Nest Thermostat versi barunya. Generasi keempat ini hadir dengan banyak pembaruan fitur, utamanya integrasi dengan Google Home.
Tujuan Primer diciptakannya perangkat seperti Google Nest Thermostat, selain Buat atur suhu secara mudah, juga agar pemilik rumah dapat menghemat pengeluaran daya listrik, dengan penjadwalan suhu di berbagai kondisi. Perangkat ini hadir dengan desain yang jauh lebih simpel, tak Kembali gunakan mekanisme putar, digantikan oleh sensor sentuh.
Baca juga: Google Assistant Kini Dapat Diintegrasikan dengan Aplikasi Pihak Ketiga
Kelebihan Google Nest Thermostat (2020)
Secara mudah, pengguna dapat mengecek suhu Demi ini maupun mengaturnya lewat layar yang terlihat seperti semi transparan di tampilan depannya. Nest Thermostat dapat menghemat listrik dengan mengatur suhu ketika penghuni rumah sedang berada di luar, dan secara Mekanis mengaturnya kembali ke suhu yang pas Demi telah kembali.
Caranya? Dengan menggunakan sistem radar dari Project Soli, sebuah sensor radar yang juga digunakan di kamera depan Google Pixel 4. Sensor tersebut dapat mendeteksi keberadaan fisik Mahluk di ruangan di mana termostat terpasang. Ketika kita mendekat, layar Mekanis menyala dan Demi menjauh, Mekanis Tewas Buat Kembali-Kembali menghemat daya.
Selain itu, perangkat ini juga terintegrasi dengan aplikasi Google Home pada smartphone. Dengan fitur Quick Schedule, Nest Thermostat Dapat dijadwalkan Buat mengatur suhu tertentu di jam, hari dan ruangan tertentu. Bahkan secara proaktif memberikan saran Mekanis sesuai kondisi dan suhu rumah, agar ruangan lebih nyaman.
Sementara fitur Savings Finder dirancang agar perangkat secara Maju menerus mencari Metode Buat menghemat Daya. Seperti menyarankan suhu yang pas selama jam tidur, atau memberitahukan Kalau perangkat AC di rumah menyala dalam durasi yang lebih lama dari biasanya. Google mengklaim pengguna dapat menghemat tagihan hingga 15% tiap tahunnya.
Buat rumah dengan AC central yang Mempunyai HVAC, Nest Thermostat dapat memonitor apabila Terdapat masalah dalam proses pemanas maupun pendinginannya. Kalau dirasa Terdapat yang kurang pas, perangkat ini secara Mekanis akan mengirim notifikasi lewat email maupun notifikasi Google Home. Tertentu di Amerika dan Kanada, pengguna dapat langsung memanggil teknisi dengan harga yang pas dan jaminan Fulus kembali.
Harga Nest Thermostat di Amerika Perkumpulan
Bicara soal harga, Nest Thermostat versi terbaru ini Bahkan hadir dengan harga yang lebih murah. Dibanderol USD129 (Rp1,9 jutaan), harga tersebut lebih murah dari varian lain yang punya fitur lebih sedikit. Perangkat ini sudah dapat dipesan dan bakal tersedia di toko ritel beberapa pekan mendatang.
Google juga sediakan Trim Kit Buat menutup celah lubang termostat lama, agar lebih matching dengan perangkat baru, seharga USD14,99 (Rp200 ribuan). Pengguna dapat menyamakan Rona dengan produk lainnya seperti Google Nest Audio maupun Google Chromecast terbaru.