Jagatgame.id – Krisis chip dinilai bakal berlanjut 2022, tak hanya merugikan penjualan ponsel, Tetapi juga berefek pada ketersediaan konsol, seperti Nintendo Switch.
Mulai tahun depan, dilaporkan Gizmochina, konsol genggam ini bakal sulit dibeli konsumen.
Shuntaro Furukawa, Presiden Nintendo, memperingatkan bahwa kelangkaan chip secara Mendunia, akan mempengaruhi pasokan atau produksi.
Shuntaro Furukawa Menyaksikan Nintendo Mempunyai performa penjualan yang cukup Berkualitas menjelang akhir tahun 2021. Tetapi, pada tahun 2022 diperkirakan Nintendo Kagak Dapat memenuhi permintaan konsumen.
Awalnya, pihak Nintendo menargetkan bahwa mereka akan mengirimkan sebanyak 25,5 juta unit Demi tahun fiskal yang berakhir pada Maret. Tetapi, Demi tahun 2022 Nintendo menurunkannya menjadi 24 juta.
Upaya yang dilakukan oleh Nintendo tersebut, menunjukan bahwa perusahaan khawatir tak Dapat memenuhi permintaan konsumennya, serta tak Mau memberikan Nomor Niscaya pada investor yang Kagak Dapat mereka penuhi.
Awalnya, pihak Nintendo menargetkan bahwa mereka akan mengirimkan sebanyak 25,5 juta unit Demi tahun fiskal yang berakhir pada Maret. Tetapi, Demi tahun 2022 Nintendo menurunkannya menjadi 24 juta.
Upaya yang dilakukan oleh Nintendo tersebut, menunjukan bahwa perusahaan khawatir tak Dapat memenuhi permintaan konsumennya, serta tak Mau memberikan Nomor Niscaya pada investor yang Kagak Dapat mereka penuhi.
Selain itu, hal tersebut sepertinya akan Membangun banyak konsumen merasa kesulitan Demi mendapat produk-produk dari Nintendo. Seperti halnya Nintendo Switch yang kemungkinan akan langka.
Padahal Nintendo baru saja merilis Switch versi layar OLED awal tahun ini.
Baca Juga:Apple Siapkan Konsol Game Saingi Nintendo Switch
Konsol itu dianggap sebagai opsi baru bagi konsumen yang Kagak Mempunyai Switch model Lumrah ataupun penggemar yang Mau upgrade konsol.
Terlepas dari itu, Nintendo Switch Maju memperoleh catatan memuaskan sejak dirilis pada 2017.
Konsol genggam ini diprediksi Dapat melampaui penjualan Nintendo Wii. Di sisi lain, konsol game juga mengalami masalah serupa. PlayStation 5 (PS5) dan Xbox Series X juga sulit diperoleh gamers karena habis dalam beberapa menit usai dijual distributor.
Sementara Demi kalangan gamers PC, mereka juga kesulitan mendapatkan kartu grafis karena komponen itu juga diminati penambang mata Fulus kripto.