Menparekraf kaji pemblokiran game “Fortnite”

Sempat padam, game Fortnite kembali menyala

mengkaji dan segera mengeluarkan Pelarangan

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno menginstruksikan jajarannya Kepada mengkaji kemudian memblokir game “Fortnite” agar Tak dimainkan oleh anak-anak.

Dikutip melalui keterangannya pada Senin, salah satu hal yang mempengaruhi keputusan tersebut, adalah “Fortnite” mewajibkan pemainnya Kepada menghancurkan sebuah bangunan mirip Kabah.

Selain itu, Dalih lainnya adalah karena “Fortnite” secara langsung bertentangan dengan nilai-nilai luhur, khususnya keagamaan. Permainan itu pun dinilainya dapat memicu perilaku Tak menghormati antar umat beragama, mendorong aksi kekerasan dan berpotensi penistaan Religi.

Baca juga: Sandiaga resmikan Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif Melayu Riau

“Lima kali sehari minimal kita menghadap Kabah, dari mana pun kita di dunia Kepada menunaikan salat wajib atau salat sunnah. Dan di game ini saya diberitahu bahwa Eksis Ikon yang dinilai mirip Kabah yang harus dihancurkan Kepada mendapatkan senjata baru dan naik ke level berikutnya,” kata Menteri Sandiaga.

Baca Juga:  Anti-Cheat Deadlock akan Hukum Cheater dengan Metode Aneh

“Ini yang menurut saya sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur, terutama dari segi keagamaan, termasuk kerukunan beragama, ini suatu hal yang sangat sensitif,” imbuhnya.

Kabah, ditegaskan Menparekraf merupakan tempat Bersih bagi seluruh umat muslim di dunia.

Oleh karena itu, dirinya mengaku sepakat dengan fatwa yang diterbitkan Pusat Fatwa Elektronik Universitas Al Azhar Kairo, yakni Pelarangan bagi umat muslim Kepada Tak memainkan “Fortnite”.

Alasannya, karena permainan tersebut telah menciderai umat muslim dan berpotensi memengaruhi kepercayaan serta mental kalangan muda.

“Oleh karena itu kami akan menginstruksikan kepada tim Kepada mengkaji dan segera mengeluarkan Pelarangan. Kami juga Ingin memberikan peringatan kepada beberapa pengembang permainan Kepada berhati-hati,” kata Menparekraf.

Baca Juga:  Developer Elden Ring Tak Masalah Player Mengenakan Guide Begitu Main

Digitalisasi, termasuk media sosial dan permainan digital dianalogikan layaknya dua mata pisau.

Pada satu sisi, digitalisasi membuka Kesempatan usaha serta lapangan kerja, tetapi di sisi lain digitalisasi juga dapat menjadi ancaman yang merugikan.

“Ini potensi, sekaligus ancaman. Oleh karena itu game menjadi pusat perhatian kami Begitu ini,” kata Menteri Sandiaga.

“Kami pastikan agar aplikasi dan pengembangan game ini Bahkan menjadi Kesempatan Kepada kita membuka lapangan kerja, menjadi lahan usaha, tapi jangan Tiba mencederai nilai-nilai luhur bangsa kita,” pungkasnya.

Baca juga: Bos Apple dan Epic Games akan disidang soal Fortnite

Baca juga: Apple diizinkan blokir Fortnite di App Store