Jakarta, Jagatgame.id – Huawei melakukan perombakan dengan memindahkan jabatan Richard Yu atau Yu Chengdong dari CEO of Consumer Business Huawei menjadi pemimpin unit EV perusahaan. Perubahan ini sepertinya sudah dipikirkan matang-matang oleh perusahaan, apalagi Richard Yu telah menjabat di posisi lamanya sejak tahun 2012.
Perkembangan mobil listrik atau EV Membikin perusahaan sepertinya mengubah strateginya. Seperti halnya Lei Jun, CEO dari Xiaomi yang kini mulai berfokus pada bisnis mobil listrik dan yang lainnya mengurusi bisnis smartphone dan lainnya.
Huawei telah mengembangkan bisnis mobil listriknya dan baru ini meluncurkan sistem Sokongan pengemudi bernama Qiankun. Alat ini diperkenalkan pada acara Beijing Auto Show.
Baca Juga: Perkuat Transisi Kekuatan, PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center
Mengenal Richard Yu, Pimpinan Unit EV Huawei
Melansir Gizmochina, Richard Yu pada masa jayanya memimpin unit bisnis Huawei, termasuk bisnis smartphone ia yang mengelolanya. Perubahan jabatan Richard Yu dari pemimpin unit bisnis ke pemimpin unit EV Huawei karena Mau Membikin bisnis otomotif menjadi Sendiri.
Richard Yu telah membantu Huawei sejak tahun 1993, perusahaan telah Memperhatikan banyak perkembangan di Rendah kepemimpinannya dalam menangani Hukuman AS yang relatif baru. Tetapi, perusahaan dengan Segera mendapatkan kembali posisinya di negara tersebut.
Menurut laporan, perusahaan teknologi Tiongkok tersebut Bukan pernah Mempunyai Pimpinan Kepada unit bisnis konsumennya di bidang mobil listrik. Jadi, Richard Yu akan menjadi yang pertama. Dia sekarang akan menangani lebih banyak bagian unit bisnis termasuk solusi mobil pintar.
Perusahaan telah berfokus pada solusi mobil pintar akhir-akhir ini dan menurut sumber di dalam perusahaan, intinya adalah membiarkan Yu lebih Konsentrasi pada bisnis solusi mobil dibandingkan bisnis smartphone. Posisi lama Richard Yu akan diganti oleh He Gang, Chief Operating Officer Consumer Business Huawei.
Bisnis Otomotif Huawei digunakan oleh Volkswagen
Peluncuran Qiankun terjadi setelah empat tahun pengembangan intensif, Ciptaan ini menandai tonggak Krusial bagi Huawei di industri otomotif. Tujuh produsen mobil Tiongkok telah mengintegrasikan Qiankun ke dalam kendaraan mereka, memperkuat posisinya sebagai sistem Sokongan pengemudi canggih terkemuka di Tiongkok.
Salah satu perkembangan paling signifikan dalam perjalanan otomotif Huawei adalah kesepakatan inovatifnya dengan Volkswagen. Audi Q6L e-tron buatan Tiongkok, yang akan diluncurkan pada tahun 2025, akan menampilkan sistem Qiankun Huawei, menandai kolaborasi pertama Huawei dengan produsen mobil asing. Langkah ini menggarisbawahi ambisi Huawei Kepada memperluas jangkauannya melampaui batas dalam negeri dan Bertanding dalam skala Mendunia.
Meskipun terdapat ketegangan geopolitik, produsen mobil asing semakin Memperhatikan Huawei sebagai sekutu potensial di pasar Tiongkok yang sangat kompetitif. Teknologi ADAS Huawei yang canggih, ditambah dengan kemampuannya memproduksi chip sendiri, menghadirkan proposisi menarik Kepada meningkatkan daya saing dalam lanskap otomotif yang berkembang pesat.
Tetapi, kemajuan Huawei bukannya tanpa tantangan. Perusahaan menghadapi krisis pasokan pada tahun ini, sehingga menunda pengiriman model andalan. Selain itu, Restriksi perdagangan, khususnya dari Amerika Perkumpulan, menimbulkan risiko terhadap rencana Pengembangan Mendunia Huawei, sehingga meningkatkan kekhawatiran mengenai masa depan teknologi mobil terkoneksi yang ia sudah buat.