Semenjak pertama kali diumumkan beberapa bulan yang Lampau, penulis langsung tertarik Kepada mencoba game indie bernama Vambrace: Cold Soul, karena premis permainannya yang sangat terinspirasi dari salah satu game tersusah Era now, Darkest Dungeon garapan Red Hook Studios.
Telah rilis semenjak 28 Mei 2019 yang Lampau, baru-baru ini penulis akhirnya berkesempatan Kepada mencoba ‘seberapa susah’ gamenya. Dan kini penulis akan berikan sedikit first impression terhadap game RPG Rogue-like garapan Devespresso Games ini.
Vambrace: Cold Soul dibuka dengan dirimu yang berperan sebagai Evelia Lyric, pergi berpetualang Kepada mencari kebenaran akan Kematian ayahnya yang misterius. Berbekalkan sebuah jurnal dan sebuah Vambrace (sejenis armor Kepada tangan) berkekuatan magis peninggalan ayahnya, Lyric pergi ke sebuah kota bernama Icenaire yang kini dikutuk dan dikuasai oleh King of Shades menjadi kota yang sangat dingin dan dikelilingi dengan tembok es yang dapat membunuh siapapun yang menyentuhnya.
Tetapi berkat kekuatan misterius dari Vambrace yang dimiliki Lyric, dirinya Pandai menembus tembok es tersebut dan masuk ke kota Icenaire, Meski selanjutnya Lyric harus berakhir Kelenger. Lyric bangun disebuah tempat bernama Dalearch, satu-satunya tempat yang Kondusif dari kuasa King of Shades, dan disinilah petualanganmu dimulai.
Seperti yang penulis kemukakan diawal, Vambrace: Cold Soul agaknya sangat terinspirasi dari Darkest Dungeon. Penulis disuguhkan dengan tampilan permainan side-scrolling, Tetapi dipadukan juga dengan tampilan klasik RPG berupa sprite pada area-area tertentu. Satu hal yang membedakan adalah Metode penceritaannya yang sebagian besar bergaya visual novel. Sehingga secara Bukan langsung game ini berikan kesan yang cukup modern Tetapi tetap klasik disaat bersamaan.
Engkau akan menyusun sebuah tim berisikan 4 orang, kemudian melakukan ekspekdisi ke tempat-tempat yang menjadi Rasional utamamu, dan tentunya melawan berbagai jenis musuh selama diperjalanannya. Dan seperti game Rogue-like pada umumnya, game ini hadirkan fitur permanent-death, isi dungeon yang procedurely generated (loot, jebakan, Secara acak event dsb.), serta manajemen sumber daya yang sangat terbatas.
Sebagian besar yang menurut penulis katakan cukup mirip dengan Darkest Dungeon adalah mekanisme pertempurannya. Salah satunya yang mungkin sangat terlihat adalah hadirnya status Vigor. Dimana status tersebut cukup mirip dengan status Stress dalam Darkest Dungeon, dimana Kalau status tersebut habis maka karaktermu akan Tewas Meski Tetap Mempunyai HP yang banyak. Dan sama seperti Darkest Dungeon, game ini juga miliki sistem Camp Kepada me-restore kembali meteran status Vigor maupun HP Kepribadian-karaktermu.
Engkau dapat merekrut berbagai Kepribadian dengan kelas yang berbeda-beda, Terdapat yang Pusat perhatian Kepada menyerang, bertahan, seimbang atau full support. Tiap Kepribadian juga Mempunyai satu kemampuan dasar yang sebagian besar Kepada menyerang, dan satu kemampuan Tertentu yang memerlukan status Flourish yang harus dipenuhi dengan serangan dasar, bertahan atau beberapa interaksi lainnya. Hal ini tentu berikan sedikit elemen taktis bagi Pemain Kepada mengeluarkan kemampuan Flourish tersebut disaat yang Benar.
Meski demikian, mirip dengan Darkest Dungeon agaknya merupakan sebuah overstatement. Karena konten yang ditawarkan dalam Vambrace: Cold Soul Pandai dikatakan Tetap cukup ‘dangkal’, dan sangat jauh dari Darkest Dungeon yang berikan pengalaman bermain yang sangat ‘dalam’ dari berbagai aspek permainan.
Pada umumnya, Rogue-like merupakan sebuah sub-Jenis yang cenderung dikenal karena tingkat kesulitannya yang Bukan Lumrah. Vambrace: Cold Soul tentu juga memberikan permainan yang cukup sulit, well, setidaknya bagi penulis hanya sulit dalam beberapa jam pertama permainan, dan seterusnya menjadi cukup mudah bahkan Tamat akhir permainan.
Salah satunya adalah karena Bukan hadirnya sistem progression level, dimana hal ini agaknya merupakan hal yang sangat jarang terjadi dalam game RPG. Bukan hanya itu, tiap kelasnya bahkan Mempunyai status yang sama persis dan Bukan Pandai berkembang karena Bukan adanya sistem level. Status tersebut hanya Pandai bertambah melalui Relic yang Pandai Engkau temukan Begitu melakukan ekspedisi atau melalui crafting.
Pada akhirnya, Engkau hanya perlu melakukan menemukan kombinasi tim terbaikmu melalui serangkaian percobaan trials and errors, kemudian memperlengkapi mereka dengan Relic yang semakin memperkuat Status terbaik mereka. Dan seperti penulis misalnya, kombinasi tersebut penulis Maju gunakan Tamat melawan boss akhir, dan mengalahkannya dengan cukup mudah.
Tetapi, penulis akui bahwa Vambrace: Cold Soul Mempunyai art dan desain yang sangat memukau Kepada ukuran game Indie. Sesuai dengan judul artikel diatas, game ini penuh dengan gadis-gadis ataupun Perempuan-Perempuan menawan dan berdada besar yang waifuable sebagai nilai jual utamanya.
Seperti penulis misalnya, sangat menyukai tampilan-tampilan ras Insan yang sebagian besar terlihat sebagai Perempuan dewasa yang matang. Atau Engkau lebih suka gadis rubah? Terdapat! Juga suka gadis berkuping lancip atau Elf? Banyak! Atau Bahkan Engkau suka bapak-bapak Dwarf dengan janggut lebatnya? Lebih banyak!
Bukan hanya itu, sang Kepribadian Esensial Lyric bahkan Mempunyai ragam desain kostum yang keren Pandai Engkau dapatkan dengan menjalankan berbagai aktivitas sampingan, ataupun menemukannya di tempat-tempat yang mungkin Engkau nggak duga. Dari yang terlihat Membikin Lyric begitu kuat dan mempesona, aneh, hingga yang Benar-Benar ‘Badung’. Engkau Pandai cek gambarnya pada akhir artikel ini.
Penulis tentunya anggap ini sebagai nilai positif karena selama permainan berlangsung, penulis sendiri mencoba menggabungkan tim yang berisi Perempuan-Perempuan Ayu. Para NPC pun juga terlihat cukup menawan dan selalu memanjakan mata Kalau kita berinteraksi dengan mereka. Benar-Benar jadi pelepas lara setelah melakukan ekspedisi yang melelahkan. Tetapi bagi Engkau Perempuan, mungkin akan sedikit merasa kecewa karena Bukan banyak Kepribadian lelaki Rupawan berotot yang dapat memanjakan mata kaum hawa.
Secara garis besar, penulis sebenarnya berharap banyak akan game ini karena Mempunyai berbagai potensial yang Sepatutnya Pandai dikembangkan lebih jauh, bahkan menyamai kualitas Darkest Dungeon, atau bahkan sekuel yang lebih Bagus. Dan Kepada ukuran game indie dengan harga yang cukup terjangkau, penulis tetap merekomendasikan Kepada mencoba dan membeli game ini Kepada mendukung keberlangsungan developernya.
Penulis juga sebenarnya telah menyelesaikan game ini, Tetapi sang developer baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan menghadirkan patch baru yang merombak beberapa mekanisme pertempuran. Sehingga review lebih lengkap akan penulis buat setelah penulis mencoba Kembali permainannya dalam beberapa minggu kedepan. Kepada sementara, silahkan cek beberapa penampakan lainnya dari game Vambrace: Cold Soul di Dasar ini.
Vambrace: Cold Soul Begitu ini sudah tersedia lebih dulu di PC via Steam. Platform lain rencananya akan menyusul di waktu mendatang.
Baca juga Review Game menarik lainnya atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto.