Apabila kita mendengar game anime + Bandai Namco, tentu saja kita sudah Dapat nebak gimana sih jadinya game mereka nanti. Tapi Demi Scarlet Nexus ini cukup beda karena dia ga terbatas pada fan-service atau game yang dibikin buat fans anime yang udah Terdapat, tapi orisinal kayak God Eater maupun Code Vein.
Biasanya, Bandai Namco akan mengerjakan game seperti ini dengan cukup niat karena emang ini adalah proyek besar mereka yang Dapat saja akan lanjut di seri kedua, ketiga, dan selanjutnya seperti God Eater yang sudah tembus Tamat seri ketiga.
Saking niatnya, Bandai Namco juga telah membuatkan animenya yang sudah tayang sejak Rontok 1 Juli kemarin. Ya, kalo Dapat dibilang sih ini emang mirip banget dengan proses pengembangan God Eater yang juga punya animenya sendiri.
Sebelumnya saya pribadi Harap Ampun baru munculin artikel impresi sekarang karena adanya masalah dadakan di PC saya sejak gamenya rilis, jadi terpaksa stop bermain Demi beberapa waktu.
Maju gimana sih gamenya secara garis besar? Apakah worth Demi Anda tunggu waktu diskon atau beli langsung mengingat harganya emang bikin kantong pribadi saya mengering? Berikut impresi saya.
Scarlet Nexus ceritakan dua tokoh Primer yakni Yuito Sumeragi dan Kasane Randall yang sama-sama akan bergabung dengan OSF (Other Suppression Force), sebuah Laskar militer yang bertugas membasmi makhluk bernama Other atau kalau di bahasa Jepang namanya “Kaii” (artinya secara harfiah “monster dari dunia lain”) pemakan otak.
Anda Dapat milih nih antara Yuito atau Kasane, masing-masing punya latar cerita berbeda Tetapi dengan tujuan dan komposisi tim yang sama. Mereka sama-sama punya tim dengan kekuatan elemen, punya operator dengan telepati karena memang keduanya Abang beradik, dan yang lain.
Yang Membikin kedua Kepribadian Primer ini berbeda adalah Yuito miliki sifat positif sekaligus “polos”. Sementara Kasane adalah anak Perempuan berbakat dari keluarga kaya dengan sikap pendiam dan Maju terang pada Segala orang tak pandang bulu.
Ohya, Yuito adalah anak orang ternama karena kakek, Abang, dan ayahnya merupakan politikus keturunan pendiri negara Himuka. Dia menentang ayahnya Demi mengikuti garis keturunan keluarga Sumeragi yang menjadi politikus dan memutuskan Demi menjadi tentara.
Hal pertama yang saya lihat dari Scarlet Nexus ini Terang battlenya yang terasa fresh dan baru kalau dibandingin game anime orisinal buatan Bandai Namco lainnya. Kedua Kepribadian Primer punya kekuatan psikokinesis dengan senjata berbeda. Yuito dengan pedang, Kasane dengan pisau seperti shuriken yang melayang dengan jarak serang menengah.
Battlenya kurang lebih antara gabungan skill psikokinesis dengan sabetan pedang/lemparan pisau Demi standar. Skill psikokinesis ini punya banyak banget variasi, Dapat dilempar Normal atau ditumbuk ke musuh langsung Demi obyek tertentu. Seiring berjalannya cerita Anda bakal Dapat minjem kekuatan Sahabat satu timmu, misalnya aja Yuito yang Dapat minjem kekuatan api yang bikin senjatanya Dapat bacok dengan elemen api. Sementara Kasane Dapat Mengenakan kekuatan listrik.
Anda Dapat recovery gauge psikokinesismu dengan bacok atau menyerang musuh Normal, kalo pake DS4 di PC sih tekan kotak dan segitiga.
Battlenya terasa fluid… apa ya bahasanya, Lancar nyaman tanpa gangguan sama sekali. Kalau Anda harus bandingin sama Code Vein yang Dark Souls banget atau God Eater bakal jauh berbeda. Anda Dapat Mengenakan combo pukul > psikokinesis > pinjem kekuatan atau sebaliknya. Gabungkan dua kekuatan tersebut buat hasilin damage yang besar.
Cuman ya Terdapat kekurangan di battlenya, karena psikokinesismu bakal agak lelet, gak enaknya ketika Anda butuh combo cepet dari psikokinesis dengan sabetan pedang atau lemparan pisau. Ini preferensi pribadi sih buat saya yang demen combo cepet jadi kurang aja.
Selain battle, kita bakal disuguhin sama cutscene atau lebih tepatnya skit yang mungkin bikin Anda seneng di awal tapi Panjang-Panjang bakal bosen karena terlalu repetitif. Cutscene ini diganti sama skit di mana Anda bakal liat adegan komik yang dianimasiin via kotak-kotak tertentu.
Skit ini yang bikin ukuran game seharga kurang lebih Sebelah juta ini ngga setara dengan game Era sekarang yang biasanya 20-50GB. Di Steam library saya sendiri, game ini berukuran 16.61GB.
Memang skit bakal berikan cerita yang oke, tapi Panjang kelamaan membosankan dan terasa Membikin gamenya agak kurang aja karena setiap Kepribadian udah dibikin dengan persona yang oke, sayang aja Ungkapan dan pendalaman karakternya terasa ga tersampaikan kalo lewat skit dan bukan cutscene.
Tapi ini bukan berarti ngga Terdapat cutscene sama sekali, Anda Lagi Dapat melihatnya Tetapi jumlahnya ngga sebanyak skit.
Anda yang Normal nonton anime juga bakal dimanjain dengan beberapa hal selain tampilan visual anime yang oke. Salah satunya adalah Kepribadian. Kepribadian yang Anda sukai dari oneesan hingga yang imut Terdapat Segala di sini.
Bahkan Terdapat salah satu Kepribadian maunya dipanggil “mama” (bukan terjemahannya sih tapi intinya dia pingin dipanggil “mama”) dengan segala fanservis ala Kepribadian ibu di anime yang Ayu, dewasa, keibuan, dan tentu saja mudah dicinta bagi para penggemarnya.
Tapi kalau Anda yang Konsentrasi sama story mungkin bakal Dapat nebak beberapa alur cerita Scarlet Nexus yang menurut saya pribadi yang suka nonton anime ini terasa Normal aja. Karena ketebak gitu, Terdapat Kepribadian yang sirik songong yang Panjang-Panjang lembeklah, abis berantem nanti tau siapa Kepribadian-Kepribadian kuat, adegan perkenalan Kepribadian keren yang tipikal anime banget juga Terdapat. Segala terasa familiar dan mainstream banget.
Hal yang menurut saya ngga tipikal salah satunya adalah dari kedua tokoh Primer yang pada akhirnya ketemu karena satu organisasi militer ngga ngehina meskipun lebih superior bakatnya. Kasane ngga ngehina Yuito waktu ketemu, bahkan memuji kekuatannya dan nyaranin kalo bakal Dapat oke Apabila digunain dan kembangin dengan Berkualitas. Keduanya rival dan “ramah” dengan Langkah yang Istimewa.
Bagi saya secara keseluruhan Demi alur ngga Terdapat sesuatu baru gitu di gamenya selain konsep barunya. Gebrakan cerita kayak God Eater-pun saya pribadi rasa ngga Terdapat selain konsep dan mekanik gameplaynya.
Tapi jujur meskipun ketebak buat pecinta anime, menurut saya ini jadi game anime terbaik garapan Bandai Namco Demi Demi ini meskipun ya ngga Dapat dibilang bagus atau jelek juga. Anda mungkin yang ngincer banget Dapat mainin sekarang, tapi kalo liat harganya yang cukup mencekik ya Anda Dapat jadiin ini opsi Demi diskon nanti. Your choice.
Sembari menunggu Anda mau ambil sekarang atau nanti waktu diskon, Anda Dapat liat beberapa screenshot di Dasar.
