Mencoba Demo Far Cry 6 – Sensasi RPG dalam Balutan Diktatorisme

Perkenalkan diktatorisme sebagai sebuah tema, Far Cry 6 Lagi sama seperti game sebelumnya yang Konsentrasi pada Kepribadian antagonis ikonik yang selalu mereka hadirkan. Kini player akan dihadapkan dengan Diktator Anton Castillo di sebuah negara fiksi bernama Yara.

Seri keenam franchisenya tersebut seperti mulai berubah Demi sentuh elemen RPG menjadi lebih dalam. Bukan, bukan dalam alur yang tradisional, melainkan sedikit ubah segala yang pernah mereka Letih di masa Lampau dalam kemasan baru.

Kami mendapat kesempatan Demi mencoba demonya dan merasakan bahwa gamenya jauh lebih komplit Apabila dibandingkan Pengulangan kelima dan sebelumnya. Ubisoft juga Mengerti betul Demi membuang beberapa hal yang sudah tak diperlukan. Seperti apa?

Far Cry 6 akan ajak player memainkan Dani Rojas yang Dapat dipilih gendernya Berkualitas Lelaki maupun Perempuan. Menariknya, berbeda dengan Pengulangan sebelumnya yang “kebanyakan” hadirkan protagonis bisu maupun dalam adegan first-person, Rojas kini ditampilkan dalam perspektif orang ketiga Ketika adegan sinematik.

Engkau Dapat memilih Dani Rojas pria maupun Perempuan.

Implementasinya tersebut Membangun kita Dapat Menonton Segala kustomisasi yang telah diberikan pada Rojas Ketika berinteraksi dengan tokoh lain.

Bagi saya pribadi, hal ini menjadi lebih oke karena Dapat menikmati cerita Far Cry 6 layaknya Gambar hidup. Sementara dari sisi mekanik, seri ini tak hanya memberikan sentuhan simple, Tetapi menambah hal yang lebih fungsional.

Baca Juga:  127 Game Buatan Pengembang Indonesia yang Dirilis Pada Tahun 2018-2020

Berbeda dari Pengulangan sebelumnya yang telah implementasikan skill tree, Far Cry 6 hapuskannya dan menggantinya dengan kustomisasi armor dan senjata. Player tak Tengah menggunakan skill Demi mengurangi recoil, melainkan memasang attachment senjata seperti grip, scope, dan yang lain.

Fc6 4
Terdapat armor yang miliki Dampak menarik.

Sementara armor akan miliki upgrade tambahan seperti menambah recovery stamina, bonus speed, hingga sarung tangan yang Dapat padamkan api Ketika terbakar.

Player Lagi Dapat mengupgrade senjatanya di sebuah workshop meja yang mana tiap material akan Dapat didapatkan seiring perjalanannya menginfiltrasi markas musuh. Beberapa di antaranya seperti peluru bakar, peluru beracun, dan lain sebagainya.

Tak Eksis yang berubah dari segi handling senjata, Ubisoft Lagi hadirkan rasa yang sama Apabila harus dibandingkan Pengulangan sebelumnya. Tetapi terdapat senjata baru bernama Resolver Weapon yang Dapat dibilang spesial.

Fc6 6
Resolver weapon sebagian akan membantumu sesuai gaya permainanmu.

Player Dapat memilih antara flamethrower, nail gun, hingga crossbow. Sayangnya bagi saya pribadi senjata tersebut tak begitu efektif Demi stealth, sebuah metode penyusupan yang saya sukai di setiap game Ubisoft.

Perubahan skill yang digantikan oleh spesial bernama Supremo memberikan rasa bar-bar Ketika pertempuran dimulai. Tak hanya hadir dengan daya hancur luar Normal, Tetapi juga membantu di Ketika genting.

Supremo miliki banyak jenis, dari peluncur misil, gas beracun, hingga EMP yang membantu player melumpuhkan alat elektronik musuh.

Baca Juga:  7 Fakta Menarik Nokia N-Gage, HP Gaming Nostalgia Idaman Gamer di Tahun 2000an

Sayangnya, rechargenya yang Gial membuatnya tak Dapat menjadi senjata alternatif yang oke ketika player salah loadout. Meskipun begitu, player Dapat menurunkan cooldown timenya dengan membunuh lebih banyak musuh.

Fc6 3
Kini Engkau punya supremo bagi Engkau yang berjiwa bar-bar.

Ohya, kini kita akan ditemani oleh buaya bernama Guapo yang akan mengikutimu kemanapun Engkau pergi. Engkau Dapat menyuruhnya Demi Hening atau menyerang musuh. Membawanya akan hindari strategimu Demi stealth, jadi akan lebih Berkualitas meninggalnya di luar Apabila Engkau Ingin stealth.

Desain Yara memang bukan yang terbaik Apabila Engkau tak suka rawa-rawa dan hutan, Tetapi Jernih berikan suasana yang sangat bikin betah Demi mengeksplorasi hal baru. Ragam aktivitas seperti treasure hunt dengan puzzle menantang kerap menjadi salah satu hal yang Dapat mengusik rasa Ingin tahumu.

Fc6 7

Saya pribadi cukup betah dengan dunianya yang proyeksikan keadaan negara fiksi Yara. Ia juga sangat amat luas Apabila dibandingkan Pengulangan kelima. Menariknya? Ragam tempat kini tak terbuang sia-sia dengan jalan panjang dan mudah diingat berkat beberapa spot Spesial di sepanjang jalannya.

Fc6 5

Yara seperti gabungan desain level Far Cry 4 dengan ragam pengalaman vertikal dan horisontal yang seimbang. Engkau Dapat menikmati keindahan dunianya dari atas bukit dan merencanakan Metode Demi menginfiltrasi markas musuh.

Baca Juga:  Kenapa Kita Begitu Menyukai (dan Ketagihan) Dota 2?

Saya tak Dapat bercerita banyak soal ceritanya karena Ketika demonya ditunjukkan, beberapa cerita telah dibagikan Ubisoft via trailer. Tetapi satu yang Niscaya bahwa perkenalan Anton Castillo Ketika demo terasa kurang intimidatif sebagai seorang diktator menurut saya. Tentu saja ini karena hanya bagian ceritanya saja yang hanya ditunjukkan Ketika demo dan akan berubah Ketika gamenya dirilis nanti.

Fc6 1
Kuda akan jadi Kolega sejatimu bertualang.

Ohya, saya belum ceritakan bagaimana Engkau Dapat Menonton karaktermu di camp. Kamera akan berubah ke perspektif orang ketiga Ketika berada di camp pemberontak. Sayangnya saya merasakan transisi cukup kaku yang terasa dipaksakan Demi mengubah perspektifnya.

Saya paham mereka menambahkannya demi menunjukkan sejauh mana kustomisasi karaktermu. Tetapi bagi saya pribadi fitur tersebut Malah Membangun gamenya kurang imersif.

Sejauh ini, Far Cry 6 sudah berada di jalan yang Betul. Tentu saja Engkau yang pernah memainkan serinya di masa Lampau terutama Pengulangan kelima takkan merasakan perubahan yang begitu signifikan.

Fc6 2

Pengarahan Ubisoft Demi menjadikannya lebih RPG juga terasa lebih oke dengan membuang skill-tree yang merepotkan itu. Memang tak terlalu Konsentrasi RPG seperti game mereka kebanyakan, tapi Lagi jauh lebih Berkualitas Apabila dibandingin Pengulangan kelima bahkan New Dawn.

Sekarang, kita tinggal menunggu apakah mereka berhasil bawa teror diktatorisme Ketika gamenya diluncurkan nanti.