Mencoba Beta Marvel’s Avengers – Pengalaman Sinematik Marvel Universe

Ggb Thor 2 Final

The Avengers merupakan franchise komik Punya Marvel yang telah mengudara sejak tahun 1963. Komik racikan Stan Lee dan Jack Kirby tersebut hadirkan beberapa hero yang telah didesain Lee seperti Thor, Ant-Man, The Wasp, dan Iron Man. Tetapi seiring berjalannya waktu, anggotanya Lalu berubah. Puncaknya adalah ketika Walt Disney Membangun Marvel Cinematic Universe via Gambar hidup pertamanya, Marvel’s The Avengers.

Gambar hidup ini perkenalkan penonton pada kisah tim super hero yakni Iron Man, Hulk, Thor, Black Widow, Captain America, Hawkeye, dan Nick Fury dalam menumpas para tokoh jahat yang mengancam bumi. Siapa yang menyangka bahwa versi filmnya juga berhasil mendulang kesuksesan layaknya komiknya. Hal ini ditandai dengan dirilisnya sekuel gamenya hingga tiga seri dengan total empat Gambar hidup hingga tahun ini.

Kini, Disney dan Marvel kembali lebarkan sayapnya ke dunia video game. Kalau sebelumnya mereka berikan lisensi Spider-Man ke tangan Sony dengan Insomniac Games yang berhasil berikan “rasanya menjadi Insan Keuntungan-Keuntungan”. Kali ini The Avengers akan menjadi salah satu seri yang diusung dalam dunia hiburan interaktif tersebut.

Adalah developer Tomb Raider Crystal Dynamics, Eidos Montreal, dan publisher Final Fantasy Square-Enix yang menjadi tiga perusahaan yang menawarkan diri Buat mengembangkannya. Sementara pemasarannya di Asia Tenggara akan ditangani oleh Bandai Namco. Tentunya, tantangan besar harus mereka hadapi, hal ini mengingat super hero Marvel yang akan hadir dalam gamenya cukup banyak. Di sisi lain, banyaknya Cita-cita fansnya dari seluruh dunia bahwa gamenya akan sama berhasilnya dengan Spider-Man menjadi pressure yang sangat fantastis bagi mereka.

Betul saja, perkenalan Marvel’s Avengers Demi E3 di mana Square-Enix akhirnya kembali bergabung setelah lelet tak lakukan presentasi, berikan tanggapan yang Kombinasi aduk. Hal ini karena di satu sisi sejumlah fans Bukan menyukai desain Kepribadian dan sangat skeptis akannya, sementara di sisi lain banyak yang mendukung pihak developer dan meyakini bahwa gamenya akan menjadi lebih Bagus dibanding yang telah dipamerkan.

Crystal Dynamics kemudian memperbaikinya dengan memamerkan model Kepribadian yang nampak lebih Bagus dan sesuai keinginan para fans. Mereka bahkan sempat pamerkan prolog gameplaynya yang perkenalkan bagaimana cerita orisinal gamenya yang telah mereka Ramu sedemikian Macam-macam. Meski terlihat sangat epik, Tetapi hal tersebut belum Dapat dipastikan sama sekali keseruan gamenya tanpa mencobanya secara langsung.

Setelah kami diberi kesempatan Buat mewawancarai Crystal Dynamics, kami menjadi salah satu media Indonesia yang diberikan kesempatan Buat mencicipi beta Marvel’s Avengers terlebih dahulu. Dan sejauh ini memberikan kesan Kombinasi aduk bagi saya secara pribadi.

Dalam betanya, kami disuguhkan empat Area yang masing-masing Dapat dijelajahi, lengkap dengan prolog yang sudah Crystal Dynamics pamerkan Demi promosi Marvel’s Avengers berlangsung. Keempat Area tersebut adalah Pacific Northwest, Helicarrier, Eastern Seaboard, dan Utah Badlands.

Disclaimer

Sebelum kami melanjutkan kesan kami Demi memainkan demonya, kami mengingatkanmu bahwa dalam preview ini kami hanya diperbolehkan Buat memberikan screenshot maupun video yang telah disediakan kepada kami. Saya akan memberikan detil lengkap screenshot dan video yang telah saya ambil Demi waktunya telah tiba kira-kira Lepas 7 Agustus nanti. Saya juga bukanlah penggemar berat Universe Punya Marvel, jadi saya harap kalian Dapat memaklumi apabila terdapat beberapa kesalahan atau kekurangan dalam penyampaian preview berikut.

Pengalaman Sinematik dalam Sentuhan Action Apik

Marvel’s Avengers menceritakan kisah lima hari setelah A-Day, hari perayaan Avengers. Sayang, perayaan tersebut Bahkan buat kekacauan yang sebabkan kehancuran dan Mortalitas di mana-mana. Avengers disalahkan dan dibubarkan meskipun mereka telah rampung atasi permasalahan Demi kekacauan A-Day yang didalangi oleh Taskmaster.

Dalam betanya, saya disuguhkan cerita bagaimana tim Avengers menumpas Sekalian musuhnya termasuk Taskmaster. Kalau Engkau sempat Menyaksikan demo gameplaynya yang dipamerkan Crystal Dynamics Buat pertamakalinya, maka Engkau akan Mengerti betul seperti apa pembukaan beta Marvel’s Avengers.

Simplenya, kita akan diperkenalkan dengan mekanik gameplay Primer Marvel’s Avengers Demi melawan kaki tangan Taskmaster dalam pembukaan betanya. Setiap hero akan Dapat dicicipi mulai dari Thor, Iron Man, Hulk, Captain America, Hulk, hingga Black Widow. Mereka miliki Metode bermain yang sangat berbeda. Iron Man misalnya yang Bisa terbang dan mengeluarkan tembakan sekaligus bertempur dalam jarak dekat. Meskipun tak sekuat Thor yang Bisa melempar palu Mjolnirnya lengkap dengan serangan guntur, Tetapi Iron Man menjadi salah satu hero paling balance dari Sekalian set serangannya.

Baca Juga:  [First Impression] Rage 2 - Bukan Sekedar Tech Demo Tengah

Berbeda Iron Man dan Thor, berbeda pula dengan Hulk yang gameplaynya didominasi oleh platforming. Hal ini mengingat ia Dapat melompat dengan jarak sangat tinggi. Hulk juga Bisa mencengkeram beberapa bangunan tinggi seperti gedung maupun reruntuhan. Tak terkecuali serangan dengan kekuatan Bukan masuk Intelek miliknya yang Bisa buat tank hancur dalam sekali tepukan tangan.

Captain America sendiri bertugas di tempat yang berbeda dengan beberapa hero, ia menyusup dalam pesawat yang dipenuhi para musuh yang harus ditumpas. Gaya permainan Captain America juga cukup berbeda, di mana ia Bisa melemparkan perisai serta miliki kekuatan enhancement yang memberikannya banyak keuntungan ketika melawan musuh dalam jumlah banyak seorang diri.

Hal paling menarik Demi memainkan betanya adalah ketika mencoba Black Widow, satu-satunya hero Perempuan yang Dapat dicoba Demi opening betanya ini rupanya miliki kemampuan yang tak kalah Panggil. Gerakannya yang gesit Membangun saya langsung terpana akan kemampuannya. Hal ini karena saya pribadi sangat menyukai Kepribadian Lekas dan mematikan, dan Sekalian tercermin pada Black Widow.

Black Widow bukanlah Insan yang diberi kekuatan alami layaknya Thor, Tetapi ia miliki gadget yang Bisa membantunya dalam setiap misinya. Mulai dari dual pistol, grappling hook, kemampuan kamuflase, hingga jetpack. Demi pertamakali Kepribadian ini diperkenalkan, ia harus mengemban tugas yang cukup berat yakni berhadapan satu Musuh satu dengan Taskmaster, sekaligus perkenalan bagaimana boss battle dalam gamenya nanti.

Pertempuran pengenalannya dikemas dengan sangat apik lengkap dengan banyak sekali adegan sinematik. Membangun saya seolah memainkan Gambar hidup yang tengah berjalan. Sekalian pengaturan kamera, finisher move, hingga penyajian tiap adegannya bagaikan Gambar hidup interaktif yang Sekalian keputusannya diserahkan padamu.

Lakukan Kegiatan Apapun di Warzone

Demi prologue berakhir, maka Engkau akan diperkenalkan kepada kisah bagaimana inhuman terbentuk, rencana jahat dokter George Tarleton dan Kepribadian bernama Kamala Khan. Kamala merupakan salah satu inhuman dengan kekuatan layaknya Mr. Fantastic dari Fantastic Four. Ia Bisa memanjangkan dan memperbesar bagian tubuhnya seperti tangan hingga keseluruhan tubuhnya.

Kepribadian dengan nama superhero Ms. Marvel tersebut merupakan Kepribadian kedua yang sangat saya sukai dari segi mekanik dan kemampuan yang ia miliki. Ia Bisa melewati beberapa rintangan dengan memanjangkan tangannya layaknya spider-swing Punya Spider-Man, berikan serangan combo cukup gesit, dan kemampuan ultimate membesarkan tubuh yang Dapat dibilang nyaris setara pukulan Hulk.

Ggb Hulk 1 FinalDiceritakan bahwa Kamala merupakan fans berat Avengers yang kabur Demi kekacauan terjadi. Dalam betanya ia akan Berjumpa dengan Bruce Banner / Hulk Buat mencari Mengerti apa yang sebenarnya terjadi sembari mencari Jarvis, AI cerdas yang diciptakan Tony Stark. Misinya bawanya ke pertempuran melawan Abomination yang puncaknya akan hantarkan mereka menuju markas Avengers.

Sesampainya di markas Avengers, saya diperkenalkan dengan mekanik War Table dengan Warzone yang menjadi misi multiplayer coop dan keseluruhan konten betanya. Begitu semuanya berakhir, maka beberapa hero seperti Iron Man dan Black Widow Dapat digunakan. Dengan kata lain terdapat empat hero yang Dapat dimainkan Demi beta: Kamala Khan / Ms. Marvel, Hulk, Iron Man, dan Black Widow.

Sayangnya, campaign mission lain setelah perkenalan prologuenya berakhir takkan Dapat dinikmati karena masalah konten Primer gamenya. Kami juga telah mengkonfirmasikannya kepada Crystal Dynamics dan mereka mengatakan bahwa satu-satunya campaign mission hanyalah Demi prologue terjadi.

Lewat, apakah Warzone miliki tingkat keseruan yang sama dengan campaign? Jawabannya tentu saja. Hal ini karena mode ini akan hadirkan area Sandbox cukup luas yang Dapat dinikmati sebelum melanjutkan ke misi Primer. Terdapat beberapa area luas yang Dapat dieksplorasi, semuanya Buat memperkuat Kepribadian dan mencari equipment hingga resource yang Dapat ditemukan di sepanjang map.

Baca Juga:  Cheater Destiny 2 Menuntut Bungie, Mengapa?

Warzone yang Dapat saya coba terbagi atas empat Area yang masing-masing miliki misinya sendiri. Keempat Area tersebut adalah: Pacific Northwest, Helicarrier, Utah Badlands, dan Eastern Seaboards. Terdapat beberapa varian misi seperti menghancurkan alat tertentu, iconic mission dengan mini boss, hingga melawan boss. Misi ini seolah representasikan bagaimana pekerjaan harian Avengers Demi mereka Bukan muncul dalam media Gambar hidup yang notabene hanya berikan “satu tujuan Primer” saja.

Hic 2 Final

Demi Warzone Dapat diakses, fitur matchmaking Dapat dinyalakan atau dimatikan ketika memilih misi. Karena hanya beberapa jurnalis saja yang memainkan gamenya di Area Asia, saya hanya menemukan beberapa sesi saja Berbarengan salah satu jurnalis Area Asia. Sisanya saya mainkan sendirian dengan mematikan matchmaking.

Mematikan matchmaking beri kesempatan Buat memainkannya Berbarengan AI atau bot. Awalnya saya sempat skeptis dengan companion AI atau bot. Hal ini karena dari pengalaman yang sudah-sudah, hanya beberapa game saja yang AI-nya dikerjakan dengan sangat Bagus. Tetapi pikiran tersebut terbukti salah karena AI companion di Marvel’s Avengers Bisa membantu player dengan sangat Bagus. Mereka akan menyerang musuh dan Betul-Betul membantumu di Demi sulit. Secara keseluruhan, saya cukup puas dengan desain AI yang diberikan Crystal Dynamics Demi betanya berlangsung.

Perkuat Super Heromu

Setiap hero Marvel’s Avengers miliki equipmentnya masing-masing. Mulai dari gauntlet, body armor, sepatu, hingga artefak Tertentu yang dimiliki setiap hero. Setiap equipment miliki status atau perk yang bermacam-Macam-macam, semuanya acak dan tak Dapat diprediksi. Tetapi pada dasarnya ia akan berikan beberapa kelebihan, mulai dari memperkuat serangan elemen tertentu hingga berikan sedikit boosting loading kemampuan ultimate setiap hero.

Equipment tersebut Dapat ditingkatkan melalui boost yang Sekalian resourcenya Dapat didapatkan Demi eksplorasi sebelum pada akhirnya melanjutkannya ke misi Primer. Tiap equipment miliki levelnya masing-masing lengkap dengan tingkat kelangkaannya. Sayangnya waktu beta kami hanya dibatasi pada beberapa level tertentu saja. Crystal Dynamics menjelaskan bahwa nyaris Sekalian fiturnya dibatasi dalam versi beta termasuk level hingga equipment yang Dapat diperoleh.

Ggb Hulk 2 FinalPara hero ini juga akan miliki tiga kemampuan, mulai kemampuan pertama, secondary, hingga ultimate. Misalnya saja Iron Man yang Bisa lancarkan laser dari dadanya, kemampuan seperti EMP yang Bisa berikan stun, hingga Hulkbuster, sebuah robot raksasa yang sempat muncul dalam filmnya Demi melawan Hulk. Kemampuan ini akan Dapat ditingkatkan seiring dengan meningkatnya level Kepribadian di setiap misinya.

Selain level dan kemampuan, setiap hero miliki challenge cardnya masing-masing. Simplenya ia mirip dengan battle pass di beberapa game battle royale. Tiap level akan Dapat ditingkatkan dengan menyelesaikan misi atau sekedar grinding level saja. Tetapi berbeda dengan battle pass, ia Bukan hadir dengan lajur premium. Membangun saya Dapat Bilaman saja meningkatkannya tanpa harus terbatas waktu maupun harus membayarnya dengan Dana Asal. Setiap level challenge card akan beri hadiah beberapa item kosmetik, salah satunya adalah kostum Buat mempercantik tampilan setiap hero.

Masalah Teknis Bikin Meringis

Sama seperti beberapa beta lain, saya merasakan masalah teknis yang cukup Membangun saya meringis. Salah satunya adalah loading cukup lelet ketika mengulang misi karena Kepribadian Wafat, Demi saya memainkannya di PlayStation 4 Biasa. Hal ini perlu diatur ulang oleh Crystal Dynamics Demi mereka merilis versi 1.0nya nanti. Karena hal ini cukup mengganggu Demi permainan berlangsung.

Minimnya FPS yang Dapat diatasi oleh PlayStation 4 Biasa yang saya gunakan juga menjadikan permainan kurang nyaman sama sekali. Mereka mengakalinya dengan berikan motion blur, Tetapi hal tersebut Bahkan Membangun animasi karakternya yang Semestinya fluid menjadi kaku.

Hal ini mungkin akan terlihat jauh berbeda Demi gamenya rilis di PC. Tetapi dengan FPS yang menurut saya Tetap sedikit jauh di Dasar rata-rata di PlayStation 4 Biasa, gameplaynya terkesan clunky dan kurang nyaman dimainkan. Terutama ketika saya Ingin melakukan banyak combo Lekas dan memberikan keputusan Lekas Demi di tengah pertempuran.

Ehf FinalBeberapa player mungkin juga Bukan akan nyaman dengan pengaturan kamera khususnya Demi memainkan Hulk. Saya pribadi merasakan bahwa kamera Hulk Bahkan akan rangsang pemainnya Buat miliki motion sickness dibanding beberapa Kepribadian lain. Hal ini karena beberapa camera shake dan penempatannya Demi Hulk melompat di beberapa tempat sempit Bahkan akan membingungkan mata dan otak pemainnya. Terutama Demi Sekalian itu digabungkan dengan motion blur super banyak demi mengoptimalisasi gamenya di PlayStation 4.

Baca Juga:  15 Game Pesawat Terbaik yang Dapat Dimainkan di Android

Fitur auto lock Demi pertempuran juga nyaris Bukan begitu menggigit ketika tengah terjadi pertempuran besar. Hal ini sangat mengganggu Demi pertempuran terjadi. Terlebih Demi lebih dari tiga musuh yang menyerang Kepribadian secara bersamaan.

Masalah server dan koneksi juga sempat saya alami di sini. Hal ini terjadi ketika saya melakukan co-op Berbarengan salah satu jurnalis yang kemudian mendadak layar berubah menjadi loading Demi misi berlangsung. Akibatnya beberapa adegan yang Semestinya sudah selesai saya lewati harus kembali diulang. Setelah diusut rupanya ini juga terjadi kepada jurnalis lain Demi mereka mengeluhkannya di channel Formal betanya. Salah satu perwakilan Crystal Dynamics sendiri hanya memastikan bahwa masalah tersebut Bukan akan terjadi Demi gamenya rilis nanti.

Saya juga menemukan beberapa bug seperti di salah satu ruangan markas Avengers tepatnya di salah satu meja yang mengharuskan saya menahan tombol kotak yang pada akhirnya Bukan terjadi apapun Demi saya mencobanya.

Desain UI skillnya yang direpresentasikan di bagian kanan Dasar juga membuatnya Bahkan terkesan layaknya game smartphone. Saya Bukan menyalahkannya, karena hal ini hanya masalah selera. Tetapi hal ini akan lebih Bagus Kalau diganti dengan desain yang lebih oke.

Saya juga khawatir dengan konten seperti yang saya ceritakan di atas akan menjadikan Marvel’s Avengers game yang membosankan Demi dirilis nanti dan terbatas sebagai game grindfest XP tiada akhir. Hal ini karena pada dasarnya saya merasakan bahwa gamenya secara gamblang merupakan game action 3D super hero yang terbatas pada grinding level dan item dalam arena dungeon crawling instance, lengkap dengan area sandbox yang Dapat dieksplorasi.

Naiknya level cukup lelet meskipun telah dimanipulasi Crystal Dynamics Demi beta versi media saya mainkan, akan semakin Membangun Marvel’s Avengers menjadi game grinding tiada akhir.

Saya pribadi juga kurang begitu menyukai tone Rona cukup pucat yang disajikan Crystal Dynamics. Bagi mereka yang memainkannya di PC, tentunya hal ini Dapat diatasi dengan beberapa tweak Rona seperti SweetFX atau sejenis. Tetapi Bukan bagi player console yang mungkin perlu mengubah Rona monitornya. Tentunya saya berharap hal ini Dapat diperbaiki Demi Marvel’s Avengers dirilis.

We want more!

Marvel’s Avengers sekilas layaknya mimpi yang seolah menjadi Fakta bagi para fansnya. Pengalaman sinematik dan action epik yang disajikan bagai player seolah dibuat masuk ke dalam dunianya. Berikan Dampak Gambar hidup sinematik interaktif dengan cerita orisinal khas Crystal Dynamics. Terlebih, mereka juga berikan cerita sampingan di setiap misinya lengkap dengan konten gratis Demi gamenya telah dirilis nanti.

Minimnya kisah yang disajikan Demi beta, Membangun kami Ingin segera memainkan versi penuhnya Demi dirilis nanti. Presentasinya yang apik Demi beta berikan kesan bahwa cerita utamanya akan digarap dengan sangat Bagus. Membuatnya sayang sekali tak dipamerkan begitu banyak Demi perilisan betanya.

Ggb Thor 2 FinalMeskipun terkesan sangat epik dan menarik, Tetapi berbagai masalah yang saya alami juga terkesan cukup mencemaskan. Mulai dari FPS, kamera Hulk yang berpotensi berikan Dampak motion sickness, hingga masalah servernya. Kekhawatiran bahwa gamenya akan menjadi grindfest XP berikan saya kesan Kombinasi aduk akan keberadaan gamenya September nanti.

Tetapi, di sisi lain tentunya saya juga berharap mereka memberikan konten cerita sampingan yang tak hanya sebatas audio narasi, seperti yang dilakukan oleh beberapa video game tertentu. Terlepas dari misi Primer atau campaign tentunya. Karena hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang sudah menamatkan kisah utamanya dan Ingin berlama-lelet memainkan gamenya.

Marvel’s Avengers akan dirilis Lepas 4 September 2020 nanti di PC, PlayStation 4, dan Xbox One.