Marak Promosi Judi Online di Situs Pemerintah, Eksis Apa?

Promosi Judi Online – Judi Online merupakan topik yang sangat menggemparkan internet beberapa waktu ini. Kegiatan ilegal yang merugikan masyarakat ini Lalu menjaring orang-orang awam dengan promosi yang sangat masif.

Selain dengan promosi iklan yang sangat masif di sosial media, para pemilik situs ilegal ini juga melakukan promosi melalui situs-situs pemerintah dan situs akademis. Mengapa hal ini Dapat terjadi?

Dapat Promosi Judi Online di Situs Pemerintah?

Salah Satu Situs Pemerintah Yang Terkena Serangan Promosi Judi Online

Diketahui bahwa hingga Siaran ini diangkat, sangat banyak situs pemerintah dan situs akademis berubah menjadi situs promosi kegiatan ilegal tersebut. Beberapa diantaranya bahkan Bukan begitu terlihat ketika pengguna mengakses situs tersebut.

Dengan sedikit melakukan googling dengan menggunakan kata yang berhubungan dengan judi online dan ditambah nama daerah di Indonesia seperti “Slot Gacor Sumbar, Slot Maxwin Riau”, hasil penulusuran menampilkan situs-situs pemerintah yang telah diubah menjadi promosi judi online.

Baca Juga:  Kondisi Menyedihkan Desa Alba di Harvest Moon: Home Sweet Home. Ini yang Terjadi Pada Desa Masa Kecil Harvest Moon

Beberapa diantaranya adalah situs Kemenkumham Sumbar, Gugustugas Riau, dan Lagi banyak Tengah hingga ratusan situs. Bahkan beberapa diantaranya melakukan promosi secara tersembunyi dengan menyembunyikan tulisan promosi alias menyelipkan kata-kata promosi tersebut.

Apakah ini merupakan hal yang disengaja? Tentu saja Bukan. Berdasarkan Pengusutan kami, diketahui bahwa promosi ini dilakukan oleh pihak Bukan bertanggung jawab yang melakukan “Deface” terhadap situs-situs pemerintah ini.

Web defacement merupakan suatu serangan pada website yang mengubah tampilan Asal atau konten dari sebuah website. Pelaku serangan web defacement disebut sebagai defacer. Metode yang sering dijumpai Yakni Pendayagunaan pada kerentanan plugins framework dan SQL Injection yang memungkinkan akses administratif.

Baca Juga:  INI Spesifikasi PC Buat PES 2020

Mengapa Promosi Judi Online di Situs Pemerintah?

Promosi Disembunyikan Oleh Pihak Tidak Bertanggung Jawab
Promosi Disembunyikan Oleh Pihak Bukan Bertanggung Jawab

Promosi Judi Online ini Dapat terjadi di situs pemerintah karena beberapa hal. Yang pertama adalah lemahnya perlindungan pada situs tersebut. Hal ini Membangun para pelaku tindak kriminal ini memilih Kepada menyerang situs-situs tersebut karena lebih mudah.

Selanjutnya adalah agar menghindari pemblokiran dari pemerintah. Seperti diketahui, situs dengan akhiran .ac.id, go.id, dan beberapa akhiran lainnya merupakan domain yang dimiliki pemerintah. Dengan dijebolnya situs tersebut maka mereka akan terhindar dari pemblokiran.

Tujuan Promosi Judi Online di Situs Pemerintah, Naikkan Traffic?

Pencarian Teratas Google
Pencarian Teratas Google

Dan dengan banyaknya situs dengan domain pemerintah, tentunya dengan penyisipan secara Tenang-Tenang ini juga dapat meningkatkan traffic Judi Online tersebut karena nama situs ataupun yang berhubungan dengan mereka akan selalu muncul di halaman google.

Baca Juga:  Pak AP Beberkan Dalih RRQ Lemon Rehat dari MPL ID S13

Dengan munculnya pencarian di halaman depan google, hal ini Membangun semakin banyak masyarakat yang tergiur Kepada mencoba kegiatan ilegal tersebut dan menguntungkan para pemilik situs.

Pihak pemerintah sendiri telah berusaha keras menanggulangi kejadian-kejadian tersebut. Dan sudah cukup banyak situs pemerintah yang telah dibersihkan dari serangan pihak tak bertanggung jawab yang menyelipkan promosi-promosi illegal tersebut.

Tetapi sayangnya, Lagi banyak situs-situs pemerintah yang Lagi dijebol oleh pihak Bukan bertanggung jawab ini. Lagi Eksis puluhan hingga ratusan situs yang Lagi menjadi korban penjebolan akibat lemahnya keamanan dari instansi-instansi tersebut.


Baca juga informasi Jagat Game menarik lainnya terkait Siaran atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com