Luhut Starlink Indonesia – Setelah sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan buka Bunyi soal Starlink, kini Luhut sebut Indonesia tak Tengah butuhkan Base Transceiver Station (BTS). Rupanya, pernyataan Luhut langsung ditanggapi langsung oleh Kominfo. Kira-kira, gimana tanggapannya yah, brott?
Luhut Sebut Indonesia Tak Butuh BTS karena Sudah Eksis Starlink
Beberapa waktu yang Lampau, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan Membikin geger para pelaku penyedia layanan internet tanah air. Di mana Begitu itu, Luhut sebut Indonesia tak Tengah butuh tower pemancar sinyal atau yang kita kenal sebagai BTS semenjak kehadiran Starlink.
Dari informasi yang kami lansir dari CNBC, Luhut sebut bahwa Begitu ini Indonesia tak Tengah membutuhkan pemancar sinyal. “Nggak perlu Eksis BTS-BTS-an, orang kita udah Eksis Starlink,” ucapnya.
Pernyataan dari Luhut tersebut, juga berdasarkan fakta di mana Begitu ini Starlink dianggap lebih superior dalam menjangkau daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), dan sangat berpotensi Kepada menghadirkan layanan pendidikan dan kesehatan kepada masyarakat dengan mudahnya.
Langsung Dijawab oleh Kominfo
Tak butuh waktu Panjang, pernyataan Luhut akhirnya langsung dijawab oleh Menkominfo, Budi Arie Setiadi secara terpisah, yang meminta agar pernyataan Luhut tak perlu dipermasalahkan. Beliau meyakini bahwa kedua infrastruktur internet tersebut, Yakni BTS dan satelit bakal saling melengkapi.
“Jangan dikomentarin. Teknologi kan saling melengkapi,” ucap Budi, ketika rapat dengan DPR, pada 10 Juni 2024 yang Lampau. Tak hanya itu, Budi menjelaskan bahwa Kominfo akan Maju memastikan agar Sekalian penyelenggara telekomunikasi Kepada tunduk Eksis regulasi, dan Bertanding secara sportif.
Wamenkominfo, Nezar Patria, juga menanggapi pernyataan di mana Luhut sebut Indonesia tak butuh BTS semenjak hadirnya Starlink di tanah air. Ia menjelaskan bahwa meski Begitu ini BTS Lagi banyak tersebar dan digunakan di tanah air, Tetapi tak dapat ditampik bahwa ke depannya bakal terjadi disrupsi teknologi baru.
“Pak Luhut mungkin berbicara dari perspektif teknologi. Kalau Eksis teknologi Panjang digantikan dengan teknologi baru, tetapi kita lihat sesuai prosesnya,” tutupnya.
Baca juga informasi menarik Jagat Game lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com.