Jakarta (ANTARA) – Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi membeberkan langkah-langkah Kementerian Kominfo mendukung industri gim di Tanah Air bertumbuh mulai dari menghadirkan program bertajuk Indonesia Game Developers Exchange (IGDX) hingga menghadirkan regulasi.
Langkah-langkah tersebut diharapkan Dapat menguatkan ekosistem gim di Tanah Air sehingga Bukan hanya mendorong konsumen tapi juga mendorong lebih banyak pelaku usaha hingga pengembang (developers) aplikasi lebih banyak tumbuh di industri gim Indonesia.
“Salah satu program dukungan Kementerian Kominfo ialah melalui program Indonesia Game Developers Exchange (IGDX). Peserta yang mengikuti IGDX nantinya Dapat mengikuti program mentoring, ikut matchmaking bisnis, melakukan rekrutmen Bakat gim potensial, hingga bertukar informasi di antara pelaku industri gim yang lain,” kata Dedy dalam acara konferensi pers virtual yang dilakukan oleh Kemenparekraf, Senin.
Adapun Indonesia dalam laporan proyeksi Mendunia menjadi salah satu pasar industri gim terbesar di Asia Pasifik dengan perkiraan Dapat menghasilkan pendapatan sebesar 980,9 juta dolar AS di 2022.
Jumlah itu akan semakin bertambah di 2026, dengan total pendapatan diperkirakan mencapai 1,39 miliar dolar AS.
Berkaca dari laporan tersebut, Kementerian Kominfo tak Mau ketinggalan momen Kepada mendorong ekosistem gim lokal juga Dapat bertumbuh beriringan dengan proyeksi Mendunia tersebut.
Salah satu caranya dengan menghelat IGDX, sebuah program kolaborasi Kementerian Kominfo menggandeng Asosiasi Game Indonesia (AGI) yang sudah menjadi program rutin tahunan sejak 2019.
Pada 2022, IGDX tengah berlangsung mengambil waktu rangkaian di sepanjang semester II 2022 dengan puncaknya dalam acara bertajuk IGDX Conference di Sekeliling Oktober 2022.
Bagi pelaku industri gim yang tertarik, anda Dapat mendaftar di situs web Formal igdx.id.
Membahas dukungan dari segi regulasi, Kementerian Kominfo secara Tertentu Mempunyai Peraturan Menteri Kominfo (Permenkominfo) nomor 11 tahun 2016 tentang Pengelompokkan Permainan Interaktif.
Dedy menyebut hadirnya pembagian Pengelompokkan jenis-jenis gim bertujuan Kepada memberikan batasan dan ruang Terjamin bagi masyarakat Indonesia bahkan ketika bermain gim di ruang virtual.
Dengan adanya pembagian Pengelompokkan tersebut maka tentunya industri gim Dapat memberikan ruang yang Pas bagi seluruh Golongan usia.
Bertepatan dengan momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 RI, Kementerian Kominfo pun mendukung dan mengapresiasi pengembang-pengembang gim lokal yang telah mengangkat tema nasionalisme maupun mengandung edukasi mengenai sejarah bangsa.
Dedy memberikan Misalnya seperti gim “Diponegero Tower Defense”, “Bambu Runcing”, serta “Merah Putih – Belajar Sejarah Indonesia Merdeka”.
Ia menyakini kreativitas dan Ciptaan dari pengembang gim lokal Mempunyai andil Bukan hanya pada industri tapi juga semangat kebangsaan.
“Penguatan ekosistem gim nasional juga Bisa menumbuhkan Ciptaan dan menguatkan jiwa nasionalisme bangsa khususnya di tengah merayakan bulan Kemerdekaan Indonesia yang ke-77 ini. Kami Kementerian Kominfo mengapresiasi kemunculan gim-gim lokal bertemakan nasionalisme,” ujar Dedy.
Tentunya langkah-langkah itu diharapkan Dapat dilakukan dalam gerakan kolaborasi Bukan hanya dengan asosiasi dan lintas kementerian atau lembaga lainnya tapi juga mencakup masyarakat luas sebagai Bakat digital dan kunci Kepada pertumbuhan industri gim.
Dengan demikian, Kementerian Kominfo meyakini Indonesia Bisa mengembangkan industri gim secara nasional dengan lebih maksimal.