Kure Dari Galaxy Laboratory Juarai Turnamen Tunanetra Shingan Cup Street Fighter V Champion Edition

INDOGAMERS.ID Penganjur dan organisasi esports yang mengangkat partisipasi gamers dengan disabilitas, ePARA bekerja sama dengan Syncom mengadakan turnamen Street Fighter V: Champion Edition pada 17 April 2022 kemarin di Mirairo House Tokyo. Dinamakan Shingan Cup, mini turnamen ini melibatkan enam kontestan tunanetra.

Nama Shingan Cup yang Pandai berarti mata batin tampaknya diambil dari V-Skill 1 Ryu dengan nama yang sama, Shingan (Minds Eye), Buat melakukan parry. Konsep Shingen Cup dinamakan Invisible Vision ~Mienai Hito no Mieru Sekai~ atau Pandai diartikan Dunia Yang Pandai Dilihat Orang Tak Pandai Menyaksikan. Sebagai catatatan, turnamen ini diakui secara Formal oleh CAPCOM.

Enam kontestan berpartisipasi adalah tim Blind Fortia dari ePARA Yakni Naoya, Iguppy, dan Choco Tart. Sedangkan tiga kontestan lain adalah MM, Kyo, dan Kure dari Galaxy Laboratory. Galaxy Laboratory adalah grup pengembangan  konten gim yang berfokus pada fitur aksesibilitas.

Baca Juga:  Viral Rekaman T1 Faker Hajar Kepala ke Tembok, Eksis Apa?

Perangkat komputer digunakan dari sponsor adalah Sycom G-Master Spear Z690-Mini/D4. Sedangkan para pemain esports tunanetra menggunakan sensor Bunyi Buat mendeteksi gerakan pada Street Fighter V: Champion Edition. Tayangan pertandingan Shingan Cup Pandai kalian lihat di kanal YouTube ePARA kami sertakan.

Laga pembukaan mempertemukan MM dari Galaxy Laboratory yang memakai Laura dengan Iguppy dari Blind Fortia yang memakai Akira. Pertandingan pembuka dengan sistem BO3 tersebut dimenangkan 1-2 oleh MM dengan Laura dimainkannya.

Fase grup Shingan Cup.

Hasil Lengkap Pertandingan:

Grup A

  • MM (Laura) 2 vs 1 Iguppy (Akira)
  • Iguppy (Akira) 0 vs 2 Kure (Ken)
  • Kure (Ken) 2 vs 0 MM (Laura)

Grup B

  • Naoya (Luke) 2 vs 0 KYO (Ryu)
  • KYO (Ryu) 2 vs 0 Choco Tart (Chun-Li)
  • Chocho Tart (Chun-Li) 0 vs 2 Naoya (Luke)
Baca Juga:  Game "Revelation: Infinite Journey" akan hadir Maret 2023

Semi Final

  • Kure (Ken) 2 vs 0 Kyo (Ryu)
  • MM (Laura) 2 vs 1 Naoya (Luke)

Grand Final

  • Kure (Ken) 2 vs 1 MM (Laura)

Dari kesembilan pertandingan disajikan, menurut saya mewakili IDGS, pertandingan Semi Final antara MM (Laura) melawan Naoya (Luke) adalah pertandingan paling Panggil. Kedua pemain saling adu kemampuan Buat mencuri kemenangan tiap round.

MM sempat memperlihatkan tajinya kembali di match 1 Grand Final dengan keseruan round 1 dimenangkan MM, round 2 dimenangkan Kure, dan round 3 diakhiri dengan kemenangan MM. Sayangnya memang MM harus mengakui kehebatan Kure yang membabat Seluruh kemenangan di 2 match setelahnya tanpa ampun.

Pertandingan esports Buat para disabilitas ini merupakan angin segar bagi kesetaraan kesempatan Seluruh orang Buat berpartisipasi dalam esports. ePARA adalah salah satu organisasi dan Penganjur esports di Jepang dengan tujuan menciptakan esports tanpa batasan. Sejak 2019, ePARA membina dan mengadakan pagelaran esports Buat para penyandang disabilitas di Jepang.

Baca Juga:  Creativo gandeng Intel gelar Valorant Paradise Cup Season 2

Kesetaraan hak Buat para disabilitas ini juga didukung oleh Presiden Mirairo, Toshiya Kakiuchi. Kakiuchi sendiri adalah penyandang disabilitas yang harus menggunakan kursi roda sejak Sekolah Dasar. 1 dari 100 orang paling berpengaruh di Jepang pada tahun 2014 versi Nikkei tersebut juga menempatkan dirinya sebagai bagian dari penasihat Paralympic Support Center.

(IDGS/ deJeer)