Kronologi Perkara 15 Miliar dengan Erick Herlangga Versi Moonton

IDGS, Selasa, 9 Juli 2019 – Perselisihan antara CEO Louvre Esports Erick Herlangga dengan Moonton¬†Tetap Lalu berlanjut.Sebelumnya komunitas gaming dan eSports Indonesia dikagetkan oleh pernyataan Erick terkait kewajiban membayar Dana sebesar 15 miliar rupiah bagi setiap tim Kepada mengikuti MPL Season 4.¬†

(GGWP.ID)

Tak hanya itu, ia juga mengajak komunitas Pemain Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Indonesia Kepada menolak kebijakan Dana tersebut lewat sebuah petisi online. Selang beberapa jam setelah petisi tersebut dibuat, Moonton lewat Facebook Mobile Legends eSports Indonesia, Formal menanggapi pernyataan Erick beserta petisi tersebut. 

Moonton mengaku kecewa akan adanya Informasi seperti itu, dan tak ragu Kepada menempuh jalur hukum demi menyelesaikan masalah tersebut. 

Kronologi perkara versi Moonton

Kini, Kepada meluruskan semuanya, Moonton kemudian merilis kronologi masalah 15 miliar rupiah versi mereka yang ditujukan kepada CEO Louvre, Erick Herlangga: 

26 Februari 2019  Moonton mulai menyuarakan ide dari Franchise Aliansi Kepada seluruh tim MPL Season 3

8 Maret 2019  mayoritas tim terbuka Kepada ide dari Franchise Aliansi

21 Maret 2019  aplikasi Kepada Franchise Aliansi dimulai

18 April 2019  Tn. Erick Herlangga mengajukan permohonannya pada Aliansi melalui Email dan menyatakan keinginan dan minatnya Kepada berpartisipasi dalam MPL S4 di dalam Email permohonannya.

Baca Juga:  Hasil Lengkap MPL ID Season 14 Week 1, Evos Babak Belur

19 April 2019  Moonton kembali meminta Tn. Erick Kepada memberikan lebih banyak informasi dan dokumentasi Kepada memenuhi Guideline permohonan. Hingga Demi ini, Tn. Erick belum menyelesaikan pengiriman kepada Moonton dokumentasi yang diperlukan Kepada memenuhi persyaratan permohonan.

4 Mei 2019  Moonton menerima perjanjian Lembar Ketentuan antara Tn. Erick dan investor A, Lembar Ketentuan adalah Berkas hukum yang menyatakan bahwa investor A akan menerima tim Louvre dengan harga tertentu yang menyetujui Slot Kepada berpartisipasi dalam MPL mendatang.

8 Mei 2019  Moonton menerima Email permohonan baru dari investor A dan mulai meninjau Berkas mereka. Pada Copot Email diterima, 8 tim telah berhasil mengirimkan permohonan mereka, sehingga investor A ditempatkan pada Waiting List. Apabila 8 pemohon awal gugur, permohonan mereka akan diproses kemudian.

23 Mei 2019  Moonton mengirimkan Email kepada Tn. Erick yang menyatakan permohonan Louvre Esports telah gagal karena Tak menanggapi dan pengajuan yang Tak lengkap, dan permohonan baru investor A Tetap berada dalam Waiting List. Tn. Erick menjawab melalui Email di mana ia meminta diberikan Slot Kepada Investor A. Apabila permintaan itu Tak dipenuhi, ia akan menuju arbitrase BAKI (Arbitrase Olahraga Indonesia).

Baca Juga:  Argumen Baloyskie Gunakan Hero Terizla Sebagai Roam di Pertandingan MPL ID Week-3

29 Mei 2019  Moonton mengirimkan Email kepada investor A yang menyatakan aplikasi investor A telah gagal karena seluruh permohonan dari 8 tim telah berhasil. Dengan demikian Tak Terdapat Slot tersisa yang tersedia.

3 Juni 2019  Moonton mengundang Tn. Erick Kepada mengadakan pertemuan di Manila selama MSC Kepada meluruskan kesalahpahaman dan Ingin menjelaskan lebih lanjut mengenai proses permohonan Slot Franchise dan Dalih mengapa Louvre dan investor A gagal mendapatkan Slot Franchise. Selama pertemuan, Tn. Erick kembali meminta diberikan Slot Kepada Franchise Aliansi dan menolak Kepada mengadakan pembicaraan 2 arah dengan Moonton. Pertemuan berakhir dengan kedua belah pihak Tak mencapai kesepakatan apa pun.

6 Juni 2019¬†¬†Tn. Erick Kembali mengirimkan Email kepada Moonton dan mengatakan, Saya memberikan pilihan kepada Anda Kepada mengambil alih seluruh Player saya dengan USD 130.000 dan ‘Apabila Anda Tak membalas Email saya dalam waktu 24 jam, saya akan mengadakan konferensi pers pada hari Kamis di Grand Hyatt, saya telah memesan ruang pertemuan kepada salah satu Kawan saya di sana dengan seluruh media nasional Moonton Tak menanggapi permintaan ini.

Baca Juga:  Daftar Klasemen Akhir Perserikatan 1 Esports Nasional 2024, Evos Holy dan Onic Miracle Bertanding Ketat

30 Juni 2019  Tn. Erick Herlangga memulai kampanye Online-nya melawan Moonton dan Kepada reformasi MPL menjadi bentuk Franchise Aliansi, dan juga memulai petisi Online Kepada menghentikan pembentukan Franchise Aliansi MPL.

2 Juli 2019  Kantor Aliansi mengeluarkan pernyataan Formal melalui Facebook dan Instagram MLBB Esports ID: https://www.facebook.com/MLBBEsportsID/posts/2854827177866336?__tn__=K-R 

Uniknya, menurut kronologi tersebut, Moonton mengaku sudah Bersua dengan Erick Herlangga di Manila Demi MSC digelar Kepada membahas sistem franchise league, hanya saja Tak terjalin kesepakatan apapun di sana. 

Dari kronologi versi Moonton ini, sepertinya Erick lah yang ngebet Ingin ikut MPL Season 4 karena mungkin sudah Terdapat kesepakatan kerjasama dengan investor A (yang Tetap misterius identitasnya). Maka dari itu ia terkesan ngotot Kepada turut serta dalam franchise league. Hanya saja karena berbagai hal timnya hanya masuk waiting list dan pada akhirnya Tak diikutsertakan. 

Yang mengejutkan adalah pernyataan Moonton bahwa Erick menawari pihaknya Kepada mengambil alih para Pemain di Rendah naungan Erick dengan harga USD 130.000. Kita tunggu saja Penerangan dari Erick Herlangga terkait kronologi versi Moonton ini. 

(Stefanus/IDGS)