Jakarta, Jagatgame.id – Concord merupakan sebuah game bergenre FPS (first person shooter) yang memang cukup ditunggu, karena teaser yang diperlihatkan cukup menjanjikan. Tetapi, pada Demi perilisan game ini Kagak berhasil menjawab ekspektasi para gamer. Setelah rilis 2 minggu, game ini ditarik oleh Sony, sehingga para pemain yang belum membeli game ini Kagak Dapat mendapatkannya Kembali.
Hal ini sangat dipengaruhi dengan beberapa Argumen yang Membikin game ini Kagak Mempunyai kualitas yang diharapkan, termasuk Mempunyai kontroversi terhadap kultur dunia. Biar dari segi konsep, Concord Mempunyai potensi yang Dapat Bertanding dengan game-game FPS pada umumnya.
Membahas konsep, game Concord Dapat dibilang serupa dengan Overwatch, Apex Legends, dan juga Valorant. Hanya saja, para gamer sudah selalu Membikin ketiga game tersebut sebagai tolok ukur, sehingga para gamer akan lebih sulit menerima game baru dengan konsep yang sama.
Baca juga: Playtest Byte Breakers, Game Fighting Baru dengan Cita Rasa Super Smash Bros.!
Isi Game Concord Dinilai “Terlalu Berbeda”
Kepada kontroversi, Concord selalu mengedepankan perbedaan. Jadi, game ini selalu mengandung nilai-nilai LGBT, dan Body Positivity. Pastinya, nilai-nilai tersebut akan berpengaruh dengan desain para Watak yang Terdapat. Banyak gamer yang mengatakan bahwa desain Watak yang Terdapat dalam game Concord Kagak menggambarkan orang-orang yang Dapat berperang.
Kemudian, banyak dari para pemain yang mengeluh bahwa grafik yang dibawa juga sangat mengecewakan. Mereka mengatakan bahwa game Concord Sepatutnya menjadi game yang tergolong sebagai game Free-to-Play, tetapi game ini dibanderol dengan cukup mahal, yakni US$40.
Game yang dikembangkan selama 8 tahun ini bahkan menyuguhkan gameplay yang Kagak sesuai dengan durasi pengembangannya. Disebut Kagak menampilkan keunikan dari sebuah game yang dikembangkan dengan durasi yang panjang.
Hal ini memperlihatkan bahwa adanya banyak kekurangan dari konsep gameplay yang dihadirkan. Terlihat dari cuplikan gameplay yang terkesan “Clanky”, bahkan Kagak menggambarkan sebagai game yang dimainkan menggunakan platform generasi terbaru seperti Playstation 5 dan juga PC.
Mempunyai Pesaing yang Cukup Kuat
Dalam perilisannya, Concord sudah harus Bertanding dengan game garapan Game Science, yakni Black Myth: Wukong. Mengingat, game tersebut Mempunyai level yang sangat berbeda dari segi kualitas, mekanisme, dan juga konsep. Jadwal perilisan ini pada akhirnya sangat berpengaruh dengan pandangan para gamer.
Apakah game ini Sepatutnya Dapat menjawab ekspektasi para pemainnya? Atau memang game ini memang merupakan game paling gagal di 2024? Setelah kami Menonton Seluruh ulasan pemain dan gameplay yang dihadirkan, kami berpendapat bila Sepatutnya game ini masuk dalam golongan game Free-to-Play, bukan menjadi game berbayar.
Kemudian, kami Dapat tekankan bahwa dari segi konsep Sepatutnya Concord Mempunyai sebuah potensi. Hanya saja terdapat beberapa kesalahan dalam pengembangan desain Watak dan latar belakang dari Watak-Watak yang dimiliki dalam game.
(Louis)