Komunitas Esports Kampus Lagi Dipandang Sebelah Mata?

Turnamen Mobile Legends Vaporlax – Indogamers (IMC) Season I 2024

Jagatgame.id – UniPin Community kembali sukses menyelenggarakan webinar Kepada mengedukasi kalangan mahasiswa Kepada dapat memahami lebih dalam mengenai seluk beluk komunitas esports. Kali ini, topik yang diusung adalah “Building Communities and Crafting Strategies for Sustaining Member Existence”. Webinar yang diselenggarakan secara daring melalui ZOOM ini menghadirkan pembicara yang andal di bidangnya Kepada membahas topik terkait.

Hadir sebagai narasumber Adalah Iqbal Nurpasha selaku Wakil Ketua Eksternal UKM UI Esports, Nurul Wardah Assaumi selaku GM IPB Esports, dan Ikin Sugiharto selaku VP Gunadarma Esports. Ketiganya berbagi pandangan mengenai komunitas esports dan gaming sesuai dengan ranah lingkup komunitas mereka.

Masalah yang dihadapi oleh komunitas esports kampus Tak pernah jauh dari stigma negatif soal gaming. Iqbal dari UI memaparkan soal tantangan ini dan Langkah-Langkah menghadapinya dari perspektif komunitas.

Baca Juga:  Pangeran Arab Saudi Mau Developer SNK Kembali Berjaya

“Stigma dari lingkungan adalah bahwa esports itu Lagi Hanya main-main. Tentunya itu jadi challenge terbesar ketika komunitas atau UKM kita Kembali berjalan, terutama di lingkungan kampus yang identik dengan atmosfer akademis. Menanggapinya, kita harus menunjukkan bagaimana kita Bisa mewadahi para mahasiswa,” ujar Iqbal.

Baca Juga: Profil dan Biodata Ryzen Bigetron Red Villains

Selain tantangan dari luar, Terdapat pula tantangan dari dalam yang harus dihadapi komunitas, salah satunya adalah konflik internal. Sebagai mahasiswa dengan usia muda, tentu Terdapat banyak perbedaan pendapat dan ego yang sulit Kepada diredam. Ikin dari Gunadarma menjelaskan bagaimana menghadapi hal ini dan menemukan jalan tengah dari permasalahan ini.

Baca Juga:  No Man's Sky Umumkan Update Versi 5.0 yang Bertajuk Worlds Part 1

“Menghadapi konflik internal, yang pertama tentunya adalah komunikasi. Selain dari kita hanya sekedar mendengarkan dari masing-masing Member, kita juga Bisa mengadakan dialog terbuka agar masing-masing saling mengetahui perspektif mereka,” ujar Ikin.

Bagi komunitas esports kampus, dukungan dari kampus adalah hal yang Istimewa. Pengakuan secara Formal dan fasilitas yang diberikan jadi pendukung berkembangnya komunitas ini. Hal-hal ini adalah sesuatu yang diperjuangkan oleh Member demi keberlangsungan komunitasnya. Nurul dari IPB memaparkan beberapa hal yang telah mereka lakukan demi mendapatkan dukungan dari kampus.

“Kita harus berani mengkomunikasikannya Lalu ke pihak kampus. Meskipun kadang belum mendapat respons, kita harus sering-sering follow-up ke pihak kampus. Tetapi, sebelum maju ke pihak kampus, kita harus menyusun program dengan Terang, kegiatannya apa aja, dan rencananya akan seperti apa, dan hasil dari program sebelumnya seperti apa Kepada meyakinkan kampus bahwa komunitas ini membawa hal yang positif,” ujar Nurul.

Baca Juga:  Connection: The Nightmare Within Diduga Terinspirasi dari Resident Evil dan Silent Hill

Baca Juga: Cek Spesifikasi Kontroler Nintendo Switch Bertema Hot Dog, Sekeren Penampilannya Nggak?

Arman selaku Senior Community Project UniPin sekaligus moderator dalam webinar ini menutup dengan rangkuman mengenai membentuk dan membangun komunitas esports, khususnya di lingkungan universitas.

“Membangun suatu komunitas itu sebenarnya Terdapat tiga pilar: tujuan, kepengurusan, dan kegiatan yang bermanfaat demi tercapainya tujuan tersebut. Tiga hal ini harus bersinergi demi keberlangsungan komunitas dan menjaga loyalitas para anggotanya,” tutup Arman.

Indogamers akhirnya Formal menghelat Turnamen Mobile Legends Terakbar, Vaporlax Indogamers Mobile Legends Championship (IMC) Season I 2024 “Taste The Difference”