Kominfo kaji konten video dalam Fortnite yang memuat ikon mirip Kabah

Sempat padam, game Fortnite kembali menyala

Jakarta (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan pihaknya mengkaji konten video dalam game daring Fortnite yang memuat ikon mirip Kabah.

“Merespon beredarnya video dalam game daring Fortnite yang memuat ikon yang dinilai mirip Kabah, Kementerian Kominfo telah mengkaji konten yang dimaksud,” ujar Johnny Begitu dihubungi ANTARA, Selasa.

Johnny mengatakan, berdasarkan hasil penelusuran, konten tersebut dipublikasikan pada 17 Februari 2019 di kanal Youtube.

Adapun pihak Fortnite, kata Johnny, telah mengklarifikasi bahwa elemen yang termuat dalam video tersebut merupakan user generated content (UGC) yang dibuat oleh pengguna dalam bentuk “Creativity Mode”.

Demi menindaklanjuti beredarnya konten tersebut, Johnny mengatakan Kementerian Kominfo telah menggandeng pihak kepolisian.

Baca Juga:  Hadirkan H3RO Land Dream Battle, Tri Buka Kesempatan di Esports

“Kementerian Kominfo sedang berkoordinasi kepada Kepolisian Republik Indonesia Demi menelusuri dan menindak pelaku yang mengkreasi konten tersebut,” ujar Johnny.

Johnny menegaskan Kementerian Kominfo Lalu mendalami dan menelusuri konten terkait dan akan melakukan penindakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku Apabila ditemukan pelanggaran di ruang digital.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno menginstruksikan jajarannya Demi mengkaji kemudian memblokir game “Fortnite” agar Enggak dimainkan oleh anak-anak.

Dikutip melalui keterangannya pada Senin (5/7), salah satu hal yang mempengaruhi keputusan tersebut, adalah “Fortnite” mewajibkan pemainnya Demi menghancurkan sebuah bangunan mirip Kabah.

Selain itu, Argumen lainnya adalah karena “Fortnite” secara langsung bertentangan dengan nilai-nilai luhur, khususnya keagamaan. Permainan itu pun dinilainya dapat memicu perilaku Enggak menghormati antar umat beragama, mendorong aksi kekerasan dan berpotensi penistaan Religi.

Baca Juga:  EA Mencari Metode Masukkan Iklan ke Dalam Video Game

“”Lima kali sehari minimal kita menghadap Kabah, dari mana pun kita di dunia Demi menunaikan salat wajib atau salat sunnah. Dan di game ini saya diberitahu bahwa Eksis Ikon yang dinilai mirip Kabah yang harus dihancurkan Demi mendapatkan senjata baru dan naik ke level berikutnya,” kata Menteri Sandiaga.

“Ini yang menurut saya sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur, terutama dari segi keagamaan, termasuk kerukunan beragama, ini suatu hal yang sangat sensitif,” imbuhnya.

Baca juga: Bos Apple dan Epic Games akan disidang soal Fortnite

Baca juga: Fortnite kembali ke iOS lewat GeForce NOW