Kominfo gandeng AGI tumbuhkan jumlah pengembang gim di Tanah Air

Kominfo gandeng AGI tumbuhkan jumlah pengembang gim di Tanah Air

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng Asosiasi Game Indonesia (AGI) Kepada menumbuhkan lebih banyak Bakat- Bakat pengembang atau developers gim di Tanah Air.

Hal itu berkaca dari pesatnya pertumbuhan industri gim di Tanah Air Tetapi Kepada pengembang aplikasinya Tetap sangat sedikit yang berasal dari dalam negeri.

“Hal itu Kepada mewujudkan Indonesia yang Betul-Betul Berdikari dan menjadi tuan rumah di negara sendiri dengan kemajuan teknologi dan Hasil karya dalam industri gim nasional. Saatnya Game Developer Indonesia naik level Kepada Indonesia terkoneksi makin digital, makin maju,”kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel A. Pangerapan dikutip dari siaran persnya, Jumat.

Dalam laporan “Peta Ekosistem Industri Game Indonesia 2021”, Kementerian Kominfo dan Niko Partners menyebutkan pendapatan segmen gim di Indonesia Berkualitas lewat platform mobile ataupun fisik sudah mencapai Nomor 1.074 miliar dolar AS.

Baca Juga:  Ulang Tahun ke 4, Seven Knights Rilis Update Mythical Awaken

Lampau dari segi jumlah pemain hingga waktu bermain, dapat dikatakan industri ini Betul- Betul bertumbuh pesat di tengah pandemi ketika bisnis di sektor- sektor lain Bahkan terpukul.

Jumlah pemain gim di Indonesia tercatat mencapai 107 juta orang dengan rata- rata jam bermain 11 jam per minggu dipimpin oleh pemain gim mobile (lewat ponsel pintar).

Nomor fantastis dari pemain hingga pendapatan gim itu Kagak menjamin terbukanya lapangan kerja baru di Indonesia karena berdasarkan riset lainnya yang dikerjakan Kementerian Kominfo kurang dari 2 persen pelaku industri lokal berkontribusi di pasar gim Tanah Air.

Oleh karena itu, Kementerian Kominfo berkomitmen mencari jalan mengembangkan kondisi ekosistem industri gim lokal, serta menciptakan inisiatif yang dapat mendorong laju pertumbuhan para pelaku industri gim di Indonesia.

Baca Juga:  Microsoft Desak Pengembang Game agar Enggak Kembali Bikin Watak Vulgar

Guna mengeksplorasi pertumbuhan industri gim lokal, Kementerian Kominfo kembali menggaet AGI menghadirkan Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) dengan pembaruan- pembaruan di tingkat skala, jangkauan, dan rangkaian kegiatan yang lebih variatif dari acara sebelumnya.

“Diharapkan dengan lebih banyaknya rangkaian kegiatan dan skala penyelenggaraan yang lebih besar di tahun 2022, IGDX Pandai memberikan lebih banyak Akibat positif bagi industri gim dalam negeri,” ujarnya.

IGDX menjadi program rutin tahunan yang sudah berlangsung sejak 2019 memfasilitasi kegiatan pengembangan gim di Tanah Air dan terdiri dari beberapa kegiatan di antaranya IGDX Academy, IGDX Career, IGDX Business, dan IGDX Conference.

Acara ini memakan waktu cukup panjang Sekeliling Dekat satu semester tepatnya lima bulan sehingga pendalaman materi Kepada pengembang- pengembang gim Pandai optimal.

Baca Juga:  Terminator Survivors Undur Jadwal Rilis ke 2025

Secara lebih rinci IGDX Academy digambarkan sebagai acara mentorship secara daring dengan Ahli- Ahli dari dalam negeri maupun luar negeri.

Lampau Kepada IGDX Career, SEmmy menjelaskan acara itu merupakan wadah Bakat di bidang industri gim agar dapat diserap pelaku industri.

Selanjutnya, IGDX Business and Conference menjadi ajang bagi pelaku industri gim dalam negeri dan luar negeri dalam berbagi informasi dan perkembangan mengenai industri gim Dunia di masa mendatang.

Baca juga: Organisasi esports Galaxy Racer siap masuki pasar Indonesia

Baca juga: Situs game daring buatan dalam negeri pertama siap hadir di Indonesia