Jangan kaget, karena kali ini giliran Data IndiHome bocor, bahkan dikatakan ambil browsing history dari konsumen.
Insiden bocornya data di tanah air agaknya bakal jadi hal yang lumrah di kemudian hari. Kurangnya transparansi dan peran instansi terkait, buktikan bahwa Lagi banyak yang harus dibenahi, termasuk di antaranya kestabilan koneksi.
Data IndiHome Bocor, Komplit dengan Identitas Konsumen
Rasanya baru satu dua hari Lewat di mana kita membahas Data PLN Bocor dan Data Indonesia Bocor dengan cukup Segera. Seolah hal tersebut dirasa ‘kurang’, kali ini kami dapati insiden Data IndiHome Bocor, berikut identitas dari konsumen yang jadi korban.
Lagi di Perhimpunan yang sama bernama Breached, seorang user bernama Bjorka, berikan Data IndiHome Bocor secara Sia-sia. Kalian Dapat lihat postingan dari user tersebut di Dasar ini:
Berdasarkan gambar di atas, entah gimana caranya Bjorka Bisa dapatkan data yang harusnya bersifat rahasia tersebut. Di antaranya adalah browsing history, dan menariknya hal-hal yang lebih bersifat rahasia, semacam identitas konsumen, email, Posisi, bahkan nomor KTP.
Salah seorang konsultan di bidang cybersecurity, Kokoh Aprianto, menyayangkan hal yang dilakukan oleh Badan Usaha Punya Negara ini lalui akun Twitter resminya.
“BUMN satu ini jahat banget kelakuannya. Contohnya di baris pertama, mas-mas ini kebetulan Tengah buka woohoo Lewat browsing history-nya dicuri. Gak Hanya itu, terlihat bahwa nama dan jenis kelamin, berikut dengan nomor KTP Dapat terlihat. Bayangin kalau ini digunakan Kepada mempermalukan orang.” – Kokoh Apriyanto
Indikasi Adanya Tracker Sedari Dulu
Tetapi dengan insiden Data IndiHome Bocor di Perhimpunan Breached ini, tampaknya ISP tersebut tak menyerah Kepada kumpulkan data. Dalam cuitannya baru-baru ini yang Dapat kalian lihat di Dasar, ia cukup Tentu bahwa dirinya berhasil desak ISP Plat Merah tersebut Kepada senantiasa transparan.
Hal ini didasari oleh fakta di mana Kokoh temukan indikasi adanya tracker, yang miliki tugas ambil browsing history konsumen dua tahun silam.
Berdasarkan data yang ia kumpulkan, per tahun 2020 setidaknya sudah Terdapat 26,6 Miliar data yang setidaknya ISP Plat Merah bermodalkan tracker miliknya.
Lucunya, setelah Kokoh berhasil desak ISP Plat Merah sebelum insiden Data IndiHome Bocor ini, terlihat bahwa IndiHome sendiri berikan Penerangan lalui Twitter:
Kendati demikian, tampaknya yang tertulis di akun Twitter IndiHome kala itu hanyalah ‘dongeng’ semata Kepada redakan suasana. Padahal, bila berdasarkan gambar di atas, IndiHome memastikan Kepada tak menjual, bahkan ambil keuntungan dari data tersebut.
Gimana menurut kalian nih, brott? Apakah ini adalah saatnya konsumen IndiHome menyatukan Bunyi demi ciptakan transparansi berinternet yang sebenarnya?
Baca juga informasi menarik Jagat Game lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com