Terlepas bahwa game Arknights garapan Hypergryph Berbarengan Yostar sudah mengudara lebih dari empat tahun (terhitung semenjak pertama kali rilis di region China), eksistensinya Lagi Dapat dibilang cukup Terkenal hingga Demi ini. Terbukti dengan ragam event-nya yang Lagi Lalu berjalan, serta sang developer yang juga tengah kembangkan dua spin-off lainnya.
Secara personal, hal yang Membikin game tower defense ber-gacha ini menarik adalah desain para operatornya (panggilan Kepribadian dalam Arknights) ataupun latar dunia gamenya yang gabungkan elemen fantasi dan distopia modern, Nyaris Sekalian Bisa berikan kesan estetik yang jarang dimiliki oleh game-game lainnya.
Satu hal yang mungkin dirasakan pemainnya selama beberapa tahun terakhir ini adalah jumlah operator pria yang jauh lebih sedikit dibandingkan para wanitanya. Biar demikian, terlepas kalah jumlah, beberapa operator pria di antaranya tetap Bisa mencuri hati para pemainnya, dari sisi lore maupun gameplay.
Terbesit suatu pemikiran bagaimana Apabila para operator pria ini disodorkan kepada Perempuan yang belum pernah memainkan gamenya, bahkan mereka yang jarang bermain video game sekalipun. Dan selama dua minggu ke belakang ini saya mecoba mencari Mengerti hal tersebut.
Awal-nya saya hanya merencanakan kriteria yang dibutuhkan adalah mereka yang jarang bermain video game, Tetapi setidaknya sering mengkonsumsi tontonan anime. Tetapi akhirnya saya memutuskan Demi menambahkan satu orang Kembali yang cukup aktif bermain game Demi Menyantap seberapa beda respon mereka terkait hal ini. Dan kriteria yang terpenting tentu saja adalah mereka Tak pernah memainkan Arknights.
Setelah melakukan ‘perburuan’ singkat, saya mendapati tiga Perempuan kerabat saya yang bersedia menjadi subjek penelitian iseng ini. Mereka adalah Decan, Suisei dan Dania Potato (nama panggilan dan samaran atas permintaan yang bersangkutan). Dania Potato dan Suisei adalah kerabat saya semasa kuliah dulu, sedangkan Decan adalah rekan penulis di Jagat Game yang Getol bermain Genshin Impact.
Demi pemilihannya operator Arknights-nya sendiri saya ambil berdasarkan pemahaman saya akan karakternya, sebagian besar secara lore-nya agar dapat memberikan fakta-fakta menarik dan terjadi dinamika pembahasan Kepribadian secara dua arah. Kemudian eksperimen (?) ini dilakukan secara text interview, dikarekanakan saya Ingin mereka dapat Menyantap dan menganalisis sedalam mungkin para karakternya tanpa terburu-buru.
Sebelum mencari Mengerti respon para kerabat saya akan para Kepribadian Arknights, saya mencoba membuka dengan pertanyaan apakah ketiga kerabat saya ini mengetahui eksistensi game Arknights sendiri sebelumnya. Dan berikut ini jawaban mereka:
Hmmm … gak Terdapat. Diriku Hanya Mengerti itu game tower defense yang maininnya bener-bener harus Guna strategy. ya mungkin karena itu juga Diriku ga mau terlalu mainin alias malas mikir. —Decan
Pernah denger namanya n kayaknya sempat lewat juga iklan atau gambar-gambarnya di medsos, tapi ya itu aja sih, kurang minat nyaru tau lebih jauh. —Suisei
Tau nya itu game gacha, game strategy yang Kepribadian nya bejibun dan banyak Kepribadian ceweknya sih. —Dania Potato
Apa yang Anda Mengerti tentang Arknights?
Sebagai catatan, Demi tiap-tiap operatornya saya menyodorkan dua hingga tiga gambar official Demi mengetahui respon dari sisi visual, kemudian dilanjutkan dengan video yang perlihatkan deretan voice lines (dub Jepang, sub Inggris) Demi Menyantap respon dari sisi penokohan Kepribadian itu sendiri.
Hasil datanya adalah sebagai berikut. Respon Decan yang menggunakan Discord (kiri), Suisei lewat Facebook Messenger (tengah) dan Dania Potato via WhatsApp (kanan). Apabila gambar dirasa terlalu kecil dan respon-responnya kurang kelihatan, Anda Dapat cek langsung di halaman ini.
SilverAsh
Terlepas SilverAsh kini menjadi unit DPS yang Tak Kembali Terkenal di Arknights, ketiga kerabat saya setuju bahwa bos besar dari Karlan Trade Co., Ltd. ini terlihat Rupawan (dan berani), dan terpincut dengan hewan peliharaannya.
Tetapi setelah mendengar beberapa voice lines-nya, Decan merasa bahwa SilverAsh adalah cowok penuh red flag, diikuti dengan Suisei dan Dania Potato beranggapan bahwa ia sok kegantengan.
Ayerscarpe
Ketiga kerabat saya Rupanya langsung menyangka bahwa sang bodyguard Catastrophe Messenger asal Rim Biliton ini adalah seorang bocil Mortalitas. Tak Dapat dipungkiri memang karena desain visual Aterscarpe yang terlihat Lagi seperti anak remaja.
Tetapi ketika mendengarkan Bunyi dan deretan monolog sang operator, Decan, Suisei dan Dania Potato Malah dibuat terkejut karena Rupanya Ayerscarpe adalah sosok yang serius, bahkan dianggap miliki Bunyi protagonis.
Thorns
Salah satu Kepribadian paling META dan dicintai komunitasnya, ya Thorns aka Juned si tukang cukur Iberia berkulit cokelat ini Rupanya Dapat dibilang cukup memincut hati ketiga kerabat saya, bahkan Tamat menganggap bahwa sang operator adalah anak Bagus-Bagus.
Decan dan Dania Potato kemudian mendengarkan voice lines-nya dan semakin dibuat Terperosok Asmara. Biar demikian agaknya Thorns bukanlah tipe yang begitu disukai oleh Suisei.
Executor
Executor sebagai seorang Sankta ini agaknya cukup Membikin Suisei dan Dania Potato kebingungan mengapa sesosok malaikat membawa senjata api. Well, kecuali Decan yang sekilas teringat akan Kepribadian Kiryu Zero dari Vampire Knight.
Setelah mendengarkan monolog dari sang operator, ketiganya Malah terheran karena penokohannya yang Dapat Dapat dibilang tipikal Kepribadian taat dan menjunjung tinggi peraturan dan kepercayaannya.
Lee
Tak Dapat dipungkiri memang bahwa desain, terutama Pakaian Lee yang seperti mafia nyentrik asal China dan sekilas seperti raja pop Michael Jackson ini Dapat Mengelabui ketiga kerabat saya.
Terlebih ketika mendengarkan monolog sang operator bahwa dirinya adalah seorang detektif, Tetapi cenderung berperilaku pemalas, bahkan dianggap merendah Tamat inti bumi. Dania Potato somehow Dapat menebak bahwa Lee adalah operator specialist dengan kelas Merchant.
Mizuki
Tentu saja saya akan menyertakan Mizuki disini. Terlepas Decan dan Suisei cukup kebingungan, Dania Potato agaknya Tak asing dengan Kepribadian-Kepribadian anime yang dibuat begitu feminim sehingga mengelabuhi banyak orang.
Pasca mendengarkan voice lines sang operator, Decan dan Suisei Malah menganggap bahwa Mizuki adalah sesosok wibu, Tetapi Dania Potato Malah terenyuh dan merasa Ingin melindungi sang operator yang berkelakuan begitu Bersih.
Mlynar
Agak-nya Tak mengherankan tentunya ketika Mlynar selaku bapak-bapak mantan kesatria yang menjadi salah satu unit DPS paling sakti Demi ini disukai oleh ketiga kerabat saya. Saya-pun beranggapan demikian, hehe, keren maksudnya.
Dan setelah mendengarkan beberapa monolog Mlynar, well, agaknya Malah semakin terpincut. Dania Potato Tak Dapat Berbicara-kata, Decan terlalu bersemangat mengetikkan responnya, dan Suisei bahkan memberikannya nilai 10/10.
Gnosis
Menyantap sang operator dingin yang juga berkekuatan Demi membekukan satu kelurahan ini Malah langsung Membikin Decan dan Suisei beranggapan bahwa Gnosis adalah Jamet. Dania Potato Malah lebih tertarik dengan atribut burung-burungnya sebagai ras Liberi.
Biar mungkin monolog Gnosis sendiri Tak memberikan kesan “wah”, nampaknya ketiga kerabat saya ini setuju bahwa sang operator memperlihatkan aura ala-ala seorang dukun.
Mountain
Besar dan putih seperti gunung, mungkin hal itulah yang terbesit di pikiran banyak orang ketika Menyantap sosok Mountain. Decan dan Dania Potato agaknya langsung menyadari bahwa operator satu ini adalah tipikal Kepribadian gentle giant. Sedangkan Suisei Malah sorakkan semangat Furry Indonesia.
Voice lines-nya tentu semakin mengkonfirmasikan bahwa Mountain Betul-Betul sosok yang sesungguhnya Bagus hati terlepas dari penampilannya yang garang. Decan dan Suisei merasa Ingin digendong dan dipeluk, sedangkan Dania Potato nampaknya Ingin mencari Mengerti dimana Mountain mendapatkan jam tangan besarnya tersebut.
Hellagur
Rupanya Tak hanya bapak-bapak saja, aki-aki seperti Hellagur sendiri Rupanya sukses mencuri hati Decan dan Suisei, terutama Decan yang nampaknya dibuat tergila-gila oleh veteran perang satu ini. Biar demikian, Dania Potato Malah merasa teringat dengan Magnifico dari semesta Disney.
Ketika mendengarkan voice lines dan cerita-ceritanya, Decan dan Suisei Malah dibuat semakin Terperosok Asmara karena ambisi sang operator terbilang sangat mulia; kerja keras demi membangun klinik Demi anak-anak yang terkena penyakit Oripathy.
Chongyue
Sebagai game yang berasal dari negeri Gorden bambu, tak lengkap rasanya Apabila Tak membawakan Chongyue. Ketiga kerabat saya setuju bahwa sang operator terlihat seperti Ahli bela diri dari cukup dari posenya, Tetapi disaat bersamaan terlihat begitu kalem dan seperti anak Bagus-Bagus.
Ketika mendengarkan suaranya, Suisei dan Dania Potato Dapat dibilang cukup Cermat bahwa sang operator mengartikulasikan monolognya dengan begitu Bagus dan berwibawa. Dan Decan tersendiri berfokus pada voice lines-nya yang terdengar begitu menyayangi adik-adiknya.
THRM-EX
Berbicara soal Kepribadian game Arknights tak lengkap rasanya Apabila Tak menyertakan para robot yang kerap dimanfaatkan Demi menyelesaikan suatu operasi sulit dengan komposisi low-end squad. Dan Betul saja, setidaknya Decan dan Dania Potato dibuat speechless dengan sosok THRM-EX.
Biar Decan sendiri agaknya Lagi syok pasca mendengarkan monolognya, Suisei dan Dania Potato nampaknya cukup terhibur dengan Bunyi dan kepribadian dari THRM-EX yang begitu lantang dan narsis. Suisei bahkan berikan nilai 11/10 Demi sang operator.
Apabila Anda penasaran dengan voice lines para operator Arknights yang saya sajikan kepada ketiga kerabat saya ini, Anda Dapat klik link yang tersemat di masing-masing caption gambar.
Sebagai penutup, saya melayangkan dua pertanyaan kepada Decan, Suisei dan Dania Potato. Yang pertama adalah terkait operator mana yang paling berhasil memicut hati mereka, kemudian yang kedua adalah apakah mereka tertarik memainkan Arknights.
HELLAGUUUUURR AAAAAARGHHHH DIA ITU AKI-AKI T-T tapi bukan sembarang aki-aki! Tau gak sih kayak aki-aki yang collected~ reserved~ assertive~ dan Lagi Dapat tegak gitu lohhh! —Decan
Kalo yang paling favorit sih bapak Mlynar tadi. Biar raut wajahnya cemberut mulu dan kelelahan gitu, tapi Diriku paham yang begini-gini Niscaya siap melindungi apa yang ia cintai. Diriku siap menjadi istri mudanya. —Suisei
Setelah gue pertimbangkan kembali gue paling suka si thermal ex suaranya tapi secara visual gue suka nya si serigala terakhir, eh kuda ya (Mlynar), Tapi si dukun (Gnosis) jadi my third fave. —Dania Potato
Dari 12 operator di atas, mana yang jadi favoritmu?
Mau tau gak? Diriku download gamenya pas mas tadi nunjukin hellagur. Di hape satunya tapi. DAN ITU BARU Diriku DOWNLOAD YAAA BELUM Diriku MAININ WKWKWK. —Decan
Minat sedikti sih, tapi kayaknya nggak dalam waktu dekat, pria-pria Rupawan belum cukup untukku mencoba suatu game wkwkwk. —Suisei
Boleh lah mungkin akan menarik. Masalahnya gue kalau main game mood2an sekalii. —Dania Potato
Apakah Anda berminat mencoba Arknights setelah ini?
Nah, kira-kira bagaimana tanggapanmu brott terkait first impression akan Kepribadian Arknights dari kerabat-kerabat saya ini? Apakah Anda setuju dengan komentar mereka? Yuk, langsung aja share pendapatmu di kolom komentar ya!
Sebagai informasi tambaha, sebelumnya saya juga pernah melakukan text interview serupa dengan pembahasan berbeda, yakni Genshin Impact, Final Fantasy dan Vtuber dari agensi Hololive.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Arknights atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com