Kepala BKKBN soroti gim yang mengandung kekerasan rusak moral bangsa

Kepala BKKBN soroti gim yang mengandung kekerasan rusak moral bangsa

Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyoroti bahwa gim yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak-anak bangsa di masa depan.

“Kita sadar betul bahwa (segala bentuk aktivitas) anak-anak Enggak boleh diisi dengan hal-hal yang mempengaruhi template dan sikap moral mereka, salah satunya itu soal kekerasan,” kata Hasto Ketika ditemui ANTARA usai mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakornas) di Jakarta, Kamis.

Menanggapi adanya wacana Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) soal pemblokiran gim Free Fire, Hasto menyayangkan banyak anak memilih banyak menghabiskan waktu Kepada bermain gim yang mengandung kekerasan.

Baca juga: Kak Seto: Gim dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan

Baca Juga:  Ini Deretan Game yang Sudah Dibikin Youtuber Dynamic Pear di Microsoft Excel

Padahal jenis gim tersebut dapat berbahaya bagi pembentukan sikap, perilaku dan moral anak-anak Ketika masa tumbuh kembangnya.

Selain merusak moral, Hasto menilai gim yang mengandung kekerasan dapat merusak fungsi mata anak. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya anak usia 5-6 tahun yang telah memakai kacamata.

“Baru usia 5-6 tahun sudah Guna kacamata tebal. Itu karena penggunaan matanya harus kuat sekali. Kalau dia melakukan akomodasi karena jarak mata dengan gim atau handphone terlalu dekat, kerja mata akan lebih berat, sehingga Terdapat kelainan mata namanya miopi,” ujar Hasto.

Meski BKKBN Mempunyai program bina keluarga yang Konsentrasi kerjanya dibagi sesuai kategori usia, ia menilai pemerintah Enggak dapat bergerak sendiri dan membutuhkan Donasi orang Uzur Kepada Lalu mengawasi serta mengedukasi anak terkait Akibat Jelek bermain gim yang mengandung kekerasan.

Baca Juga:  ByteDance Pilih TikTok Tutup di Amerika Perkumpulan Kalau Gagal Banding

Menurutnya, pola asuh yang diterapkan oleh orang Uzur di rumah berperan Krusial dalam pembentukan Kepribadian anak-anak.

Lebih lanjut Hasto turut mengaku akan mendukung Kemenkominfo Kepada mempertimbangkan pemblokiran gim daring tersebut, dengan tujuan menjaga kesehatan mental anak sekaligus menciptakan generasi yang berkarakter.

“Makanya, saya sangat mendukung (upaya Kemenkominfo) Kepada selamatkan anak-anak kita, Kepada Enggak terkena hal-hal yang berbau toksik seperti itu,” kata Hasto.

Sebelumnya pada Selasa (23/3), Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa Kemenkominfo mempertimbangkan rekomendasi pemblokiran gim daring Free Fire, yang dikhawatirkan berdampak negatif terhadap anak.

“Free Fire pokoknya gini loh ya, sama seperti konten-konten, harus Terdapat ratingnya. Gambar hidup juga kan Terdapat ratingnya, Seluruh umur, 13 atau 17 tahun, dan gim juga begitu. Gim kan harus Terdapat ratingnya juga,” katanya.

Baca Juga:  Gamers8, Festival Esports Kelas Dunia di Arab Saudi

Ia menekankan pentingnya penerapan aturan batasan usia dalam mengakses gim dan konten daring serta peran orang Uzur dalam memantau anak-anak mengakses gim dan konten daring.

“Orang Uzur juga jangan membiarkan nonton konten yang Enggak semestinya,” katanya.

Baca juga: Langkah Kominfo dukung industri gim di Tanah Air bertumbuh

Baca juga: Kebijakan afirmatif memperkuat ekosistem gim lokal