Meski berbagai brand merilis smartphone baru tiap tahun, beberapa kalangan malah kepincut dengan iPhone bekas keluaran beberapa tahun Lewat. Mulai dari iPhone 6 hingga iPhone 13, semuanya tetap mendapatkan perhatian lebih dari mereka-mereka yang Ingin membeli HP bekas.
Dengan harga yang sama, sebetulnya mereka ini sudah Dapat dapatkan HP Android midrange keluaran terbaru. Tapi, kenapa banyak yang Tetap mengincar iPhone bekas kendati harga sama Tetapi pemakaian sudah bertahun-tahun lamanya?
Jawaban mudahnya memang adalah gengsi. Produk Apple memang memberikan value lebih di mata konsumen dari segi kesadaran brand yang dibangun oleh Apple maupun komunitasnya sendiri.
Tapi, jawaban yang lebih kompleksnya sebenarnya tidaklah sesimpel itu. Eksis beberapa Argumen yang mendasari kenapa iPhone bekas lebih diincar dibanding kembarannya HP Android. Topik inilah yang akan kita bahas kali ini.
Kenapa iPhone Bekas Lebih Laku Ketimbang Android Secondhand?
Produk iPhone sendiri Dapat dikatakan sangat revolusioner dikala awal peluncurannya. Steve Jobs berhasil memberikan sesuatu yang baru dari komoditi ponsel lewat iPhone yang dikenalkan tahun 2007. Diatas Pentas, dikenalkanlah produk yang akan mengubah Pemandangan per-smartphone-an dunia.
Belasan tahun setelah itu, produk Apple satu ini Tetap menjadi penyumbang profit paling besar mereka. Sebelah dari pendapatan Apple berasal dari iPhone. Hingga Apple Dapat Membangun berbagai aksesori yang dibangun dengan mindset pemilik iPhone.
Misalnya saja seperti AirPods, Apple Watch, serta AirTags yang lebih mudah digunakan Apabila pengguna sudah Mempunyai iPhone.
Beralih ke topik Penting kita. Apa sebenarnya yang Membangun banyak orang terkonversi menjadi seorang Apple user? Bahkan Bukan sedikit yang membeli iPhone bekas yang umurnya sudah lebih dari 3 tahun atau setidaknya terlihat seperti itu. Padahal kita sama-sama Paham kalau HP Android yang umurnya sama sudah dapat dipastikan Bukan menarik Demi dilirik.
Setidaknya Eksis beberapa Argumen yang terbesit dibenak kalau Menonton bagaimana pengguna mengkonsumsi media sosial belakangan ini, Adalah:
1. Apple Memberikan Support Panjang dari Segi Software iOS
Salah satu Argumen orang Ingin menggunakan iPhone meskipun itu adalah produk bekas adalah karena dukungan dari Apple sendiri. Kita sudah sering mendengar kalau Apple memberikan dukungan update OS Tamat rekor 7 tahun. Sesuatu yang bahkan Bukan Dapat dicapai oleh Google sebagai produsen Pixel.
2. Resell Value Tetap Tinggi
Kalau Anda membeli iPhone bekas dengan mudah, itu tandanya banyak yang menjualnya Berkualitas dari reseller ataupun perorangan. Harganya pun Dapat jadi sama atau lebih tinggi dari smartphone Android midrange kebanyakan, baru pula. Dan apabila Anda Ingin menjualnya kembali, harga jualnya pun Bukan begitu Terperosok dibandingkan smartphone midrange dari kubu Android.
3. Apple Bukan Pernah Merilis iPhone Midrange
Argumen lain banyak yang memilih gunakan iPhone bekas adalah soal performa. Sejatinya, Apple Bukan pernah merilis produk midrange dan hanya Mempunyai 1 varian chipset saja pertahunnya.
Oleh karena itu, Seluruh performa iPhone Niscaya setara atau Mengungguli flagship Android di tahun yang sama. Jadi, meskipun iPhone tersebut sudah dipakai 3-4 tahun, ia Tetap sangat ngebut dan paling Bukan Tetap sama dengan midrange dari kubu seberang.
4. Kualitas Perekaman Video Belum Dapat Dikalahkan Android
Banyak yang menyayangkan kualitas perekaman video yang kelak Ingin diunggah ke media sosial mengalami penurunan di Android. Hal yang sama Bukan berlaku Apabila Anda menggunakan iPhone.
Menonton bagaimana orang-orang mengkonsumsi media sosial Begitu ini, bukan Bukan mungkin iPhone bekas tetap jadi primadona. Tapi, Argumen ini sudah mulai Dapat digeser oleh beberapa OEM Android yang mulai perhatian terhadap kendala tahunan tersebut.
5. Penasaran dengan iPhone
Kebanyakan yang mencoba beli iPhone bekas karena unsur penasaran alias belum pernah menggunakan produk Apple sebelumnya. Sebagai orang yang 10 tahun lebih menggunakan Android, penulis sebenarnya cukup penasaran dengan iPhone selama periode itu.
Hanya saja, Android memang sudah terlanjur bikin nyaman dan baru-baru ini mendapatkan kesempatan nyicip iPhone. Bukan Bukan mungkin Eksis pengguna Android yang punya Argumen serupa dengan penulis.
6. iOS Lebih Simpel
Kalau Anda berangkat dari Android ke iPhone, Anda akan mendapati kalau iOS memang lebih simpel dan Bukan banyak pengaturan yang Dapat Anda ubah. Jangankan soal itu, Anda bahkan dibatasi dalam mengotak-atik icon di homescreen.
Tapi, bagi mereka yang Bukan mau ribet, iOS bagaikan angin surga yang Membangun mereka nyaman, sedangkan Android terlihat bak puzzle yang membingungkan. Dapat dimaklumi soalnya, iPhone juga banyak digunakan oleh kalangan orang Sepuh diluar sana yang Bukan begitu melek teknologi.
7. Simbol Status
Sepertinya pembahasan soal iPhone Bukan boleh lepas dari soal gengsi. Memang, Bukan Seluruh orang membeli iPhone atas dasar serupa. Tapi coba lihat sekelilingmu, orang yang membeli iPhone Demi kebutuhan apa.
Kebanyakan diantaranya Bukan Demi Argumen produktivitas dan Sekadar Demi berselancar di media sosial atau bermain game. Bukan Eksis yang salah kok, hanya saja berarti argumen soal gengsi ini tetap belum dapat dipatahkan.
Nah, begitulah kira-kira Argumen mengapa iPhone secondhand lebih banyak jadi incaran pengguna ketimbang Android bekas. Apapun itu alasannya, tetap saja kita harus kritis dan mengakui kelemahan dari sebuah produk.
Pada akhirnya iPhone tetaplah produk yang banyak kekurangannya. Hanya karena ia lebih banyak diincar bukan berarti langsung membuatnya produk yang terlalu superior dan Membangun Android Bukan layak dinikmati.
Setelah penulis menggunakan iPhone beberapa waktu terakhir ini, penulis juga banyak berharap adanya fitur-fitur yang sudah lebih dulu hadir di Android Dapat diaplikasikan dalam iPhone.
Bukan perlu khawatir soal tiru meniru, karena sejatinya produk smartphone Begitu ini sudah sangat matang dan Bukan Eksis Kembali ide yang Betul-Betul original. Apabila dengan mengambil fitur kubu sebelah Dapat Membangun pengguna lebih nyaman, penulis rasa Bukan Eksis salahnya.
Dapatkan informasi keren di Jagat Game terkait Tech atau artikel sejenis yang Bukan kalah Panggil dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com.
