Jagatgame.id – Hogwarts Legacy baru saja pecah rekor penjualan selepas laku lebih dari 22 juta copy per akhir 2023.
Sebelum meledak, game ini Rupanya pernah mendapat ancaman boikot dari beberapa Golongan.
Menariknya, kontroversi Malah dimulai dari J.K. Rowling, otak di balik kisah-kisah Harry Potter. Bagaiman ceritanya?
1. Komentar Kontroversial Rowling
Pemicu Penting ancaman boikot berasal dari komentar kontroversial J.K. Rowling.
Menukil NBC, Rowling dalam sebuah esai menyatakan keprihatinannya tentang lonjakan Perempuan muda yang melakukan transisi (ganti jenis kelamin) dan detransisi (kembali ke jenis kelamin awal).
Komentar tersebut memanaskan “bathroom debate” istilah yang mengacu pada perdebatan soal gender.
2. Protes Golongan LGBTQ+
Golongan advokasi LGBTQ+ terkemuka, seperti GLAAD dan Mermaids, Kagak setuju.
Mereka memberi tanggapan tegas kepada Rowling, mendorongnya Demi membuka pikiran dan hati, serta Bersua dengan anak muda transgender.
Mermaids mengecam Rowling karena mengaitkan trans Perempuan dengan predator. Tindakan tersebut dianggap merugikan.
Baca Juga: 15 Game Baru yang Bakal Rilis di Tahun 2024, Terdapat Berbagai Jenis Favoritmu Lho!
3. Dukungan Pemain Harry Potter
Masuklah pahlawan Hogwarts! Para aktor Sinema seperti Daniel Radcliffe, Rupert Grint, Emma Watson, dan Bonnie Wright, serta Eddie Redmayne turun tangan mendukung komunitas trans.
Radcliffe, khususnya, meminta Ampun kepada penggemar yang merasa dunia magic tercemar oleh komentar Rowling.
4. Tanggapan Pengembang dan Aktor
Kendati pengembang game menegaskan bahwa Rowling Kagak terlibat langsung dalam produksi game, beberapa berpendapat bahwa jarak tersebut Kagak cukup.
Aktor Sebastian Croft, salah satu pengisi Bunyi game, mengaku Kagak mengetahui pandangan Rowling Begitu cast.
Dia kemudian menyatakan dukungan Demi komunitas trans, menambah dimensi lain pada drama yang berkembang.
Baca Juga: 6 Developer Game Paling Berpengaruh di Dunia, Berikan Pengalaman Bermain yang Istimewa
5. Antisemitisme dan Plot ‘Goblin Rebellion’
Lebih dari soal transphobia, kritikus menunjuk jari pada warisan Harry Potter yang diduga memperpanjang stereotip antisemit, terutama dalam penggambaran goblin.
Penambahan plot “Goblin Rebellion” dalam Hogwarts Legacy menambah intensitas sorotan, memperkuat kritik terhadap pilihan representasi game.
Itulah Dalih mengapa Hogwarts Legacy sempat diancam boikot oleh beberapa pihak.
Akan tetapi, hingga kini game tersebut Malah Laris manis manis dan masuk sebagai salah satu game terlaris di dunia.