Fitur Genshin Impact Anak Tiri – Genshin Impact sudah berusia 2 tahun lebih sejak perilisannya pada September 2020 Lewat. Dengan usia segini serta rajinnya developer mengembangkan gameplay melalui update rutin, tentu saja Pemeran berharap lahir fitur Genshin Impact yang lebih menarik dari sebelumnya.
Dan tentu Genshin Impact bukan satu – satunya game yang digarap oleh HoYoverse. Tetap Eksis judul lainnya seperti Honkai Impact 3rd dan Honkai Star Rail yang tak kalah tenarnya seperti Genshin. Mereka juga miliki fitur yang tak kalah menarik Buat dicoba.
Tentu kalian pernah mendengar game Genshin sering disebut sebagai game yang dianak tirikan. Mengapa komunitas menganggap fitur Genshin Impact dianak tirikan?
Kenapa Komunitas Menganggap Fitur Genshin Impact Dianak Tirikan?
Ibaratkan sebuah keluarga, pastilah selalu Eksis anak yang dibangga-banggakan dan Eksis pula anak yang dibanding-bandingkan (entah itu dengan tetangga atau dengan saudaranya sendiri).
Dan itulah yang dialami oleh Genshin Impact sebagai anak ke-6 dari HoYoverse. Dalam komunitasnya sendiri, banyak menganggap bahwa fitur yang Eksis di Genshin sama sekali berbeda dengan saudaranya yang lain.
Berbagai hal yang sering menjadi poin Komparasi antara Genshin dengan game miHoYo lainnya. Apa saja sih fitur itu?
Disclaimer: Artikel ini dibuat berdasarkan pendapat pribadi penulis dan juga beberapa tanggapan dari Pemeran di komunitas yang sering menjadi topik pembicaraan serta Percakapan antara Player.
1. Bansos Anniversary yang Lebih Sedikit
Daftar ini dibuka dengan bansos anniversary Genshin Impact yang Rupanya jauh lebih sedikit dibandingkan game HoYoverse yang lain. Kalau kita melakukan kilas balik ke anniv Genshin yang ke-2, Traveler diberi hadiah berupa:
- 1600 Primogems
- Gadget Party Popper dan Cloud Retainer
- Sejumlah Fragile Resin
- Weapon Missive Windspear
- 10 Intertwined Fates (harus daily login dulu)
- Hero’s Wit, Mystic Enhancement Stone, dan Mora
Kalau ditotalkan, Traveler Genshin hanya diberi gratisan 20 kali pull saja dan beberapa item ekslusif yang tak Terang kegunaannya, serta sisanya adalah hadiah yang Kagak terlalu sulit di dapatkan di game. Inilah mengapa Genshin Impact selalu dikatain pelit oleh penggemar.
Berbeda dengan game HoYoverse lain yang dinilai jauh lebih dermawan. Contohnya saja ketika anniversary Honkai Impact 3rd dimana developer memberikan artbook official yang Dapat direquest di in-game. Syaratnya, Pemeran perlu menjalankan beberapa misi yang Eksis, mendapatkan poin dan poin tersebut ditukar.
2. Fitur yang Diminta di Genshin Malah Rilis di Honkai Star Rail
Poin ini Cermat – Cermat kerasa ketika game Honkai Star Rail dirilis. Memang dia Kagak hadir sebagai game open-world seperti Genshin, Tetapi fitur – fitur yang diharapkan Pemeran Eksis di game mereka, Malah ditemukan dalam game Honkai: Star Rail.
Bahkan banyak Pemeran yang menyebut bahwa feedback yang mereka berikan di survey Genshin Malah mereka temukan di Honkai: Star Rail.
Salah satu fitur yang sempat diminta oleh para Pemeran Genshin adalah kemampuan Traveler Buat mengganti elemen. Selama ini, Traveler perlu pergi ke Statue of The Seven di region tertentu Buat mengganti elemennya.
Di Honkai: Star Rail, Trailblazer (MC) Dapat mengganti elemen sesuka hati hanya dengan membuka ikon menu ‘Kepribadian’ tanpa perlu melakukan ritual apapun terlebih dahulu. Ini hanyalah sebagian kecil dari fitur yang Sepatutnya Eksis di Genshin Impact Malah malah lebih banyak ditemukan di Honkai: Star Rail.
3. Desain Kepribadian Genshin Impact
Kali ini kita bahas dari segi tampilan Kepribadian. Kostum Kepribadian di Honkai Impact 3rd dinilai jauh lebih cakep keren dan kece dibandingkan Genshin Impact. Tak hanya Honkai Impact, Honkai Star Rail juga mendapatkan pujian serupa.
Honkai Impact 3rd didesain dengan kostum seperti mecha futuristik yang Membangun setiap karakternya terlihat jauh lebih keren. Honkai Star Rail juga sama kecenya meskipun Kagak menggunakan kostum mecha.
Star Rail lebih terkesan modern mengingat temanya luar angkasa dan developer bebas memasukkan elemen apa saja bergantung dari Letak dan budaya dari Kepribadian yang bersangkutan.
Berbeda dengan desain Kepribadian Genshin Impact yang terlihat rumit dan harus memikirkan banyak konsep serta tema pada karakternya, Tetapi sebenarnya Biasa saja. Lebih ke arah jadul dan Kagak terlihat modern sama sekali seperti halnya Honkai bersaudara. Meskipun begitu, desain Kepribadian pada Genshin Tetap banyak disukai oleh penggemarnya.
4. Honkai Impact 3rd Lebih Berani Membangun Cerita yang Dark
Selain disebut dianak tirikan, Genshin Impact juga sering mendapat sarkas ‘game Seluruh umur’. Itu karena game tersebut dianggap minimnya jalan cerita yang dark. Berbeda dengan Honkai Impact 3rd yang berani membawa cerita yang dibungkus dengan kejutan luar Biasa Buat para Pemeran.
Sebagai Misalnya yang paling terkenal adalah meninggalnya Murata Himeko, playable character Terkenal di Honkai Impact 3rd. Kematiannya tersebut cukup Membangun mental para Pemeran Honkai tertohok kala itu. Tiba Pemeran trauma takut mau Menonton Himeko di Star Rail, termasuk Editor Writer di Jagat Game sendiri.
Genshin Impact dianggap Kagak seberani itu menurut beberapa kalangan gamer di komunitas. Sejauh ini, Kematian – Kematian mengenaskan yang terjadi di dalam game, semuanya dialami oleh NPC saja. Belum Eksis playable character yang dibuat meninggal secara naas di sini meskipun background story mereka sudah sangat death flag.
5. Sistem Pity yang Bikin Stress
Sistem gacha Genshin Impact memanglah sangat ‘Spesial’. Sistem pity Genshin Impact menjanjikan Kepribadian bintang *5 dalam 90 kali pull, dan itu belum tentu Dapat mendapatkan Kepribadian dari banner yang sedang rate up tersebut (disebut sistem 50:50),
Sistem pity di banner weapon Genshin Impact pun tak kalah berbeda ‘Spesial’nya. Sesial-sialnya Pemeran adalah ketika dia harus ke-spook dua kali (kurang lebih 180 pull) terlebih dahulu, baru senjata yang di banner tersebut Dapat didapatkan dalam 90 pull berikutnya.
Hal ini sangat berbeda dengan sistem gacha Honkai: Star Rail yang lebih ‘manusiawi’, khususnya di banner lightcone (senjata). Dimana Pemeran Tetap Dapat berkesempatan membawa pulang lightcone incaran dalam 90 pull dengan skala 70:20.
Tak hanya berbeda dengan Honkai Star Rail, sistem pity Genshin Impact juga sangat berbeda dengan Honkai Impact. HI3 Kagak Mempunyai sistem 50:50 dimana game tersebut Mempunyai 1 banner hanya Eksis 1 Kepribadian SSR dan Kagak mungkin mendapat Kepribadian SSR yang lain.
Sementara itu senjata dan ELF juga bergantung pada Kepribadian apa yang sedang berjalan, maka biasanya akan disesuaikan.
6. Genshin Impact Lebih Casual
Sebenarnya Kalau dibandingkan dengan game sebelumnya, Genshin Impact ini lebih casual Buat dimainkan. Tetapi, demand-nya cukup tinggi sehingga Membangun Pemeran cukup merasa bersalah Kalau Kagak menyentuh Genshin Jika hanya sehari.
Berbeda dengan HI3 yang lebih kompetitif dari segi gameplay. Sesungguhnya ini bukan hal yang jelek sih, Tetapi ini menjadikan Genshin Impact kekurangan konten end-game dan Kagak Seluruh Pemeran menyukai hal tersebut.
Tambahan dari Editor, dia bilang meskipun sibuk menjalankan pekerjaannya, Tetapi dia Tetap sempat mengerjakan Daily Quest setelah pulang kerja. Menurutnya, game ini Tetap Dapat dinikmati tanpa harus kompetitif dengan Player lain yang laksek ataupun para Sultan yang Dapat nge-gacha berapa banyak sekalipun.
Cukup melakukan beberapa pencet tombol kurang dari 2-5 menit, game ini Tetap Dapat diselesaikan Kalau Cermat-Cermat Mau Casual saja. Apalagi Hanya Mau mengikuti jalanc cerita yang Eksis di game.
7. Kagak Eksis Fitur Skip Cut-Scene
Buat Pemeran yang pengen sat-set, mungkin bakal kurang cocok dan gregetan selama menjalankan story di Genshin Impact. Hal ini disebabkan oleh tiadanya fitur skip cutscene yang Membangun Pemeran mengantuk dan jenuh duluan, serta males Buat lanjutin quest yang Eksis.
Berbeda dengan Honkai Impact 3rd yang Mempunyai fitur ini. Sehingga, Pemeran Dapat dengan Segera meluncur ke arena pertempuran dan sat-set melawan musuh.
Tanggapan Pribadi
Perlu penulis akui bahwasanya fitur Genshin Impact ini memang agak lain sedikit dibandingkan Keluarga – saudaranya yang lain. Tetapi, itu Kagak Membangun penulis pribadi menganggap Genshin adalah game yang jelek.
Sebagai game open-world casual yang Kagak kompetitif, tentu saja game ini secara Kagak langsung mengajak pemainnya Buat eksplorasi. Gamer yang suka banget Buat jalan – jalan di game tentu tak akan mengeluhkan hal ini. Dan saya pribadi, sebagai Pemeran yang Kagak kompetitif dengan Pemeran lain, merasa bahwa Genshin cukup menjadi safe place saya melepaskan stress.
Dari jenis gameplay saja sudah sangat berbeda dengan game HoYoverse yang lain. Maka, tak heran fitur yang dihadirkan pun Kagak sama semuanya. Seluruh tentu miliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tergantung dengan kecocokan pemainnya Tengah.
Kalau pun ditanya keluhan, satu – satunya hal yang penulis keluhkan di Genshin adalah sistem pity-nya saja. Memang Dapat dibilang sistem gachanya ini gak ‘ngotak’ sama sekali. Meskipun sudah grinding chest Tiba gundul, tetap tak menjamin Kepribadian yang diincar pulang ke rumah.
Mengusung konsep free-to-play, tapi sebenarnya game ini rada pay-to-win dengan sistem gacha-nya yang luar Biasa tersebut. Pada akhirnya, Membangun perjuangan saya terasa sia – sia. Mungkin ini jugalah Elemen pendorong mengapa Pemeran malas buat eksplorin map Genshin.
Baca juga informasi menarik Jagat Game lainnya terkait Genshin Impact atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com
