Dari banyaknya gadget yang sudah Jagatgame.id ulas sepanjang tahun 2021 Tiba sekarang, smartphone inilah yang paling bikin saya excited. Mungkin menyebutnya sebagai smartphone juga kurang Benar, karena Samsung Galaxy Z Fold 3 5G Bisa berikan fitur yang jauh lebih banyak dari smartphone konvensional.
Saya sendiri pernah menjajal generasi sebelumnya tahun Lampau—sayangnya kesempatan Begitu itu kurang dari 24 jam. Kali ini, saya Betul-Betul Bisa mencobanya sebagai daily driver. Sehingga Bisa menjawab keraguan yang saya dan mungkin Gizmo friends miliki.
Kehadiran Galaxy Z Fold 3 5G (Serempak Z Flip 3 5G) tahun ini sedikit berbeda, jauh lebih matang dari sebelumnya. Dua perangkat foldable ini hadir dengan penyempurnaan menyeluruh, diluncurkan tanpa gimmick atau bonus berlimpah, Malah menurunkan harga jual yang signifikan.
Tentu Unsur tersebut jadi formula yang efektif, mendorong konsumen yang awalnya ragu atau merasa terlalu mahal, jadi lebih berminat Kepada mencoba penawaran futuristik ini. Tetapi yang perlu diketahui, harga mahal tak kemudian Membikin semuanya sempurna.
Pada Galaxy Z Fold 3 5G, Samsung lebih mengutamakan produktivitas sebagai daya jual utamanya. Kepada pertama kalinya, fitur unggulan dari lini Galaxy Note diboyong ke seri layar lipat. Apakah perangkat ini hanya cocok Kepada para multitasker? Berikut ulasan lengkapnya.
Desain
Secara Lazim, tampilan dari Galaxy Z Fold 3 5G tak berbeda jauh dari generasi sebelumnya. Besar, tinggi dan tebal Begitu dalam posisi terlipat. Bobotnya sendiri sedikit diturunkan menjadi 271 gram. Sembari membuatnya lebih kokoh dan tahan air.
Ya, Galaxy Z Fold 3 5G jadi smartphone layar lipat pertama di dunia yang punya sertifikasi IPX8. “X” di sini berarti belum tahan debu, meski di dalam mekanisme lipatnya sudah disematkan sikat (brush) tipis Kepada halangi kotoran masuk ke dalam.
Selain tahan air, lapisan kaca depan belakang juga sudah terlindungi Gorilla Glass Victus. Sementara bagian bingkai atau frame-nya gunakan material Armor Aluminum, alias aluminum standar yang diperkuat. Seluruh ini seolah hadir Kepada membuktikan kalau perangkat ini Bukan ringkih, bukan sesuatu yang harus dijaga secara ekstra.
Kepada mengujinya, selama lebih dari satu minggu pemakaian, saya gunakan smartphone ini tanpa case dan “as is”. Meletakannya secara bebas, masuk ke kantong Serempak TWS, terkena air dari gelas es kopi Tiba ke bagian lipatan, Bukan sengaja kepentok sana-sini (secara natural—mengingat dimensinya yang besar).
Hasilnya? 100% Terjamin, bahkan Bukan Eksis baret sama sekali di bagian frame dan modul kamera. Paling-paling sudut lapisan pelindung layar depan saja, itu pun sangat tipis. Bila Gizmo friends Lagi ragu, Samsung bahkan telah mengujinya dengan soda dan Terjamin—tentu bukan Kepada dicontoh ya, sekadar informasi saja.
Walaupun bongsor, Seluruh orang yang ikut menjajal smartphone ini selalu mengatakan bila bobotnya ringan—terutama Begitu sudah membuka layar bagian dalam. Mereka pun mencoba Kepada memasukkan Galaxy Z Fold 3 5G ke kantong masing-masing. Komentarnya pun sama: besar, tapi setidaknya Lagi pocketable.
Begitu tertutup, Lagi Eksis gap di bagian dalam, meski sudah lebih tipis dari sebelumnya. Hal ini juga Bukan lantas Membikin bagian dalamnya mudah kotor. Samsung juga secara cerdas gunakan side fingerprint sensor yang lebih efektif Kepada desain seperti ini.
Sembari membaca ulasannya, Anda juga Bisa menonton video live unboxing Samsung Galaxy Z Fold 3 5G di Dasar ini. Jangan lupa subscribe channel YouTube Jagatgame.id.
Layar
Bagian ini menjadi yang paling Krusial dan Bisa berikan experience multitasking yang belum pernah Eksis di smartphone lain sebelumnya. Galaxy Z Fold 3 5G Mempunyai dua layar yang sudah disempurnakan. Cover Screen atau layar luar sekarang sudah punya refresh rate 120Hz, berukuran 6,2 inci.
Terlihat lebih besar karena bezelnya sudah dibuat lebih tipis. Berkat panel Dynamic AMOLED 2X, menggunakan Galaxy Z Fold 3 5G dari Cover Screen terasa seperti iPhone 5S yang punya layar jauh lebih tinggi. Semuanya Bisa dilakukan lewat layar ini, Tiba multitasking sekalipun.
Kehadiran layar yang berkualitas di depan Bisa Membikin saya lebih jarang gunakan layar lipat di dalamnya, tentu berdampak besar terhadap konsumsi daya. Butuh penyesuaian Kepada ketik-ketik, mengingat layarnya yang tak selebar smartphone masa kini. Penggunaan metode swipe Bisa membantu Kepada saya pribadi, atau membiasakannya di 1 – 2 hari awal. Kalau dirasa kurang besar, Anda perlu membuka lipatan bodi smartphone ini.
Layar lipat Esensial Galaxy Z Fold 3 5G berukuran 7,6 inci dengan rasio mengotak, sama-sama mendukung refresh rate 120Hz. Yang ditingkatkan adalah kecerahannya (Terjamin Kepada penggunaan luar ruangan), daya tahan (gunakan Perlindungan Ultra Thin Glass + PET screen protector yang lebih tahan bekas sidik jari), digitizer Kepada S Pen dan UDC.
Ya, layar lipat ini mendukung stylus S Pen Tertentu, dijual terpisah dan tanpa tempat penyimpanan internal seperti di Galaxy S21 Ultra. Sementara UDC sendiri adalah under-display camera, pertama kali di smartphone Formal Indonesia, dan pertama kali di dunia Kepada perangkat layar lipat.
Kepada kualitas panelnya sendiri, sama seperti flagship Samsung pada umumnya, hanya saja jauh lebih besar dengan keempat bezel tipis dan kamera depan yang Nyaris Bukan terlihat. Crease atau lipatan di tengah akan terlihat dari kemiringan tertentu, tapi setelah beberapa hari pemakaian, tentu bakal terbiasa.
Umumnya, saya membuka layar Esensial Kepada membalas pesan panjang, atau cek Arsip yang baru diterima. Eksis sebuah hal yang mungkin sulit dijelaskan secara logika; sesaat setelah menyelesaikan tugas dan menutup lipatan layar, seperti Eksis kepuasan tersendiri.
Mungkin seperti menutup Kitab bacaan atau menutup layar laptop ya. Berbeda dengan sekadar mengunci layar dan Membikin layar padam, menutup bodi lipatan Galaxy Z Fold 3 5G juga seolah berikan kesan siap Kepada lanjutkan keperluan lainnya. Atau ketika Serempak orang lain, menyiapkan waktu Kepada ngobrol misalnya.
Kamera
Kalau Gizmo friends sudah membaca ulasan Galaxy S20 FE beberapa pekan Lampau, mudahnya, Galaxy Z Fold 3 5G berikan experience dan kualitas kurang lebih sama atau sedikit lebih bagus. Karena setup kameranya mirip; tiga sensor 12MP, dengan peningkatan sensor telefoto 2x optical zoom yang dilengkapi OIS.
Secara total, Eksis lima kamera pada perangkat ini. Di bagian Cover Screen, disematkan sensor 10MP yang setara Galaxy S20 series, sementara kamera UDC punya resolusi 4MP, dengan ukuran piksel individu besar mencapai 2um. Fitur kameranya juga selengkap Galaxy S21 series, mulai mode profesional, Director’s Mode Tiba Pro Video.
Singkatnya, sudah cukup oke, meski belum setara flagship terbaik 2021. Tetapi beberapa fitur tambahan yang hadir memanfaatkan desain layar lipat ini sangat membantu. Dengan Cover Screen, Eksis mode Kepada ambil selfie Guna tiga sensor Esensial. Plus, Kepada ambil foto malam hari bebas blur, cukup letakkan Galaxy Z Fold 3 pada posisi 90 derajat, tanpa perlu Sokongan tripod.
Hasil foto dari kamera Galaxy Z Fold 3 Bisa Anda cek pada album berikut ini ya.
Bagaimana dengan performa under-display camera-nya? Singkatnya sih, kurang bagus. Cukup berisiko bagi Samsung Kepada hadirkan teknologi yang Lagi belum terlalu matang ke salah satu produk termahalnya. Setidaknya Eksis pilihan Kepada gunakan empat sensor lainnya.
Kalau buat sekadar panggilan rapat virtual sih Lagi oke, dan sepertinya memang itu penggunaan utamanya. Anggaplah kamera ini seperti kamera smartphone yang kacanya sudah aus, alias bakal berpendar atau berkabut Begitu digunakan pada kondisi pencahayaan ekstrim.
Fitur
Rasanya saya tak perlu membahas terlalu banyak bagaimana One UI 3.1.1 di Galaxy Z Fold 3 5G, kecuali fitur-fitur ekstra Tertentu seperti Flex Mode. Hingga 2021, tak banyak aplikasi Android yang dirancang Tertentu Kepada layar besar. Dan peran Samsung sangat banyak Kepada tingkatkan experience penggunaan perangkat ini.
Selain Bisa akses Arsip Tiba berikan tanda tangan tanpa perlu zoom, Anda Bisa manfaatkan layar perangkat ini Kepada jalankan Tiba tiga aplikasi sekaligus. Samsung bahkan sediakan opsi taskbar Kepada kemudahan berpindah aplikasi. Mau jalankan aplikasi keempat dan lebih? Bisa lewat mode pop-up.
Mau akses aplikasi Instagram dalam rasio penuh? Anda Bisa akses menu Labs pada Settings Kepada mengaktifkan opsi layar penuh. One UI pada Galaxy Z Fold 3 5G juga secara pintar menyesuaikan konten yang ditampilkan Begitu layar sedang terbuka 90 – 145 derajat.
Begitu akses YouTube, video ditampilkan di Separuh bagian atas, sementara bagian Dasar menampilkan kolom komentar. Kepada Google Duo, video di atas, kendali kamera dan mikrofon di Dasar. Begitu pula aplikasi lain seperti kamera, bahkan Eksis opsi tampilkan beberapa foto terakhir. Selayaknya fotografer yang sedang dalam sesi photoshoot dengan kamera dan layar eksternal.
Kualitas speaker stereonya juga Betul-Betul efektif Kepada berikan pengalaman imersif Begitu menggunakannya sebagai perangkat hiburan atau streaming video. Fitur lain seperti Dual Messenger, Link to Windows Tiba Samsung DeX (lewat kabel & nirkabel) tentu tak lupa hadir di perangkat ini.
Sedikit menyinggung fitur personalisasi, Anda Bisa atur tampilan homescreen dan wallpaper yang berbeda di Cover Screen dan layar utamanya. Dan hal yang saya sangat apresiasi pada One UI, adalah opsi Kepada gunakan ringtone maupun Bunyi notifikasi sendiri yang Bisa unduh dan gunakan Kepada masing-masing aplikasi.
Performa
Snapdragon 888, 12GB RAM, serta penyimpanan ekstra lega berjenis UFS 3.1. Sebuah resep Manjur Kepada Android flagship yang Sepatutnya Bisa menjamin performa bakal berjalan mulus nan instan. Apakah demikian? Info baiknya, iya.
Awalnya saya sedikit pesimis pada bagian ini, mengingat sistem dua layar dengan rasio Bukan Lazim plus fitur-fitur tambahan dari Samsung seperti Flex Mode. Tetapi Kepada melakukan kegiatan multitasking, main gim dan lainnya Bisa dilipas secara Lancar. Eksis minusnya? Eksis, dan sepertinya juga Lazim di smartphone dengan chipset sama: cenderung hangat hingga panas.
Bukan yang sangat panas Tiba mengganggu, tetapi menggunakan Galaxy Z Flip 3 dalam Flex Mode Kepada panggilan Zoom dengan mobile data Membikin suhunya cukup panas, di mana saya beranggapan kalau aplikasi ini sejatinya ringan Kepada Snapdragon 888. Begitu pula Begitu sedang menggunakan kamera dan mobile hotspot Begitu standby. Kalau sekadar multitasking sih normal saja.
Itu saja catatan yang saya temukan selama menggunakan smartphone terbaik Samsung di 2021 ini terkait performa. Selebihnya, Betul-Betul menunjang produktivitas. Tetapi siap-siap Kepada sedikit kecewa kalau Anda berharap Galaxy Z Fold 3 Bisa nyaman digunakan dalam durasi seharian penuh.
Baterai
Meski dimensinya bongsor, smartphone lipat punya keterbatasan dalam hal menyematkan baterai di dalam bodi. Tak terkecuali Galaxy Z Fold 3 yang punya kapasitas total 4,400 mAh saja, digunakan sebagai daya Kepada menyalakan dua layar besarnya. Sangat boros? Nggak juga, tapi Lagi jadi salah satu kelemahannya.
Kalau mau digunakan Kepada seharian penuh dengan screen on time 3,5 – 4 jam, Bisa-Bisa saja, asal mengaktifkan mode power saver serta tak banyak akses layar lipat di dalam. Tetapi Kepada penggunaan intensif, Anda bakal perlu mengisi dayanya menjelang malam. Rasanya kurang aja, jadi seakan tak Bisa maksimalkan produktivitas bila Mau tahan sehari penuh.
Nah, yang juga cukup mengesalkan adalah kecepatan isi dayanya. Selain tak menyertakan adapter dalam paket penjualan, arus maksimalnya hanya 25W, ketika smartphone mid-range saja sudah mulai banyak yang Guna standar 65W. Alhasil, mengisi daya 30% belum Tiba 40%. Sementara Kepada mengisi Tiba penuh butuh waktu Sekeliling 90 menit.
Tetapi Kepada pengguna yang memang Acuh terhadap masa Guna baterai dalam jangka waktu panjang, tentu arus yang lebih kecil bakal berkontribusi Bagus. Samsung juga sediakan opsi Kepada mematikan fast charging, Tiba fitur Kepada membatasi pengisian daya hingga 85% saja.
Konklusi
Perangkat ini Bukan Bisa dibandingkan dengan flagship mainstream lainnya yang Eksis di pasaran. Pengalaman menggunakannya Betul-Betul beda, menyegarkan, dan sesuai dengan Keistimewaan Esensial yang ditawarkan: produktivitas nomor satu.
Sebagai peringkat generasi ketiga, Galaxy Z Fold 3 5G sudah Bisa saya bilang cukup matang dan Terjamin bagi Gizmo friends yang Mau terjun menggunakan perangkat foldable. Harga sudah turun, daya tahan jauh ditingkatkan, serta One UI yang sudah sangat optimal memanfaatkan layar besarnya.
Sayangnya, bagi Anda yang berharap dengan merogoh kocek Rp25 juta lebih Bisa mendapatkan sebuah perangkat sempurna 10/10, harus sedikit kecewa. Baterai boros, bodi yang terkadang panas, serta kualitas kamera under-display yang belum setara kamera konvensional.
Mungkin generasi berikutnya bakal hadir Kepada sempurnakan beberapa kekurangan yang Eksis Begitu ini, mengingat bagian lainnya yang sudah berkualitas. Berikan pengalaman jauh berbeda dan menyegarkan, seolah Mempunyai smartphone dan tablet dalam satu perangkat ringkas.
Beli perangkat Samsung secara online di:
Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold 3 5G

General
Device Type | smartphone |
Model / Series | Samsung Galaxy Z Fold 3 |
Released | 11 Agustus, 2021 |
Status | Available |
Price | Rp 24.999.000 |
Platform
Chipset | Snapdragon 888 (5nm) |
CPU | Octa-core (1×2.84 GHz Kryo 680 & 3×2.42 GHz Kryo 680 & 4×1.80 GHz Kryo 680) |
GPU | Adreno 660 |
RAM (Memory) | 12 GB RAM LPDDR5 |
Storage | 256/512GB UFS 3.1 |
External Storage | – |
Operating System | Android 11 |
User Interface | One UI 3.1.1 |
Design
Dimensions | Unfolded: 158.2 x 128.1 x 6.4 mm; Folded: 158.2 x 67.1 x 14.4-16 mm |
Weight | 271 gr |
Design Features |
Gorilla Glass Victus (front, back) Gorilla Glass DX (camera) Armor Aluminum frame IPX8 water resistant Colors: Phantom Black, Phantom Silver, Phantom Green |
Battery |
Non-removable 4.400 mAh battery Fast battery charging 25W Fast wireless charging 11W Reverse wireless charging 4,5W |
Display
Screen Type | Foldable Dynamic AMOLED 2X |
Size and Resolution | 7.6-inch (1768×2208), (~373ppi density) |
Touch Screen | capacitive touchscreen |
Features |
Ultra Thin Glass PET screen protector 120Hz refresh rate Cover display: Dynamic AMOLED 2X, 120Hz, 6.2 inches, 832 x 2268 pixels, 25:9 ratio |
Network
Network Frequency | GSM/ HSPA/ LTE/5G SA/NSA/Sub6 |
SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed | HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A (7CA) Cat20 2000/200 Mbps, 5G |
Camera
Multi Camera | Yes (Rear) |
Rear | 12 MP, f/1.8, 1/1.76″, 1.8µm, Dual Pixel PDAF, OIS; 12 MP, f/2.4, 2x optical zoom, 1/3.6″, 1.0µm, PDAF, OIS; 12 MP, f/2.2, 123˚, 12mm (ultrawide), 1.12µm |
Front | 10MP f/2.2 (cover display), 4MP f/1.8, 2.0um (under display) |
Flash | Yes |
Video | 4K @60fps |
Camera Features | LED flash, Pemandangan, HDR, Night mode, Super steady video, Pro video mode, gyro-EIS+OIS, audio zoom, |
Connectivity
Wi-fi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/6e, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth | 5.2, A2DP, LE, aptX HD |
USB | 3.2, Type-C 1.0 reversible connector |
GPS | Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS |
HDMI | No |
Wireless Charging | Yes |
NFC | |
Infrared | No |
Smartphone Features
Multimedia Features |
– Active noise cancellation with dedicated mic |
FM Radio | Yes |
Web Browser | HTML5 |
Messaging | SMS; MMS |
Sensors | Fingerprint (side), accelerometer, gyro, proximity, compass, barometer, UWB |
Other | Samsung Pay, Bixby Home, Bixby Reminder, Dolby Atmos, Samsung Knox, S Pen, Samsung Notes, DeX Mode, Flex Mode, |
Eksplorasi konten lain dari Jagatgame.id.id
Berlangganan Kepada dapatkan pos terbaru lewat email.