Kelebihan Laptop Chrome OS Harga Rp17 Jutaan

ASUS Chromebook Flip C436

Pemerintah tengah menyiapkan laptop terjangkau Buat kebutuhan pendidikan, menggunakan sistem operasi Chrome OS dari Google. Setelah itu laptop Chromebook pun mulai makin familiar. Tahukah Gizmo friends kalau Terdapat laptop Chromebook mewah seperti ASUS Chromebook Flip C436 ini?

Ya, mungkin agak mengagetkan ketika Chromebook lebih identik dengan laptop terjangkau, eh, Rupanya Terdapat yang harganya belasan juta. Impresi awal saya pun demikian. Menjalankan Chrome OS yang dikenal ringan, Buat apa beli yang mahal?
Baca juga: Menanti Laptop Chromebook Buat Pelajar Indonesia

Saya pun penasaran dan mencoba Buat menjajal ASUS Chromebook Flip C436 sebagai daily driver Buat beberapa hari. Hasilnya? Singkatnya begini: terasa overkill Buat sebuah laptop dengan sistem operasi Google, Tetapi memang terasa mewahnya. Berikut ulasan lengkapnya.

Desain

Tentu, peribahasa “Terdapat harga, Terdapat Corak” Dapat diaplikasikan pada bagian desain dari ASUS Chromebook Flip C436. Nuansa premium cukup terlihat dari desainnya yang punya finishing mewah, seperti lapisan logo ASUS dan bagian hinge dengan aksen chrome, plus Corak putih yang tak Lumrah.

Ya, laptop yang menjadi pemenang ajang reddot awards 2020 ini punya Corak putih “Aerogel White” dengan lapisan Spesifik, membuatnya Dapat tampilkan Corak gradasi biru/ungu/merah/pink sangat tipis ketika menangkap Terang. Nyaris seluruh bagian terbuat dari magnesium-alloy, dengan bobot hanya 1,1 kilogram saja.

Ketebalannya juga kurang dari 14mm saja, sehingga tergolong sangat ramping dan ringan Buat sebuah laptop dengan layar lipat 14 inci. Yes, betul, layarnya Dapat dibuka hingga 360 derajat ke belakang. Dari posisi tertutup, membukanya dengan satu tangan sangat mudah berkat sudutnya yang ditingkatkan.

Yang saya suka, mekanisme hinge 360 ErgoLift pada ASUS Chromebook Flip C436 Kagak kaku, tapi dalam waktu yang sama Kagak Membikin layarnya wobbly atau goyang Demi layar disentuh dengan tangan atau stylus. Selama beberapa hari penggunaan pun, bagian cover atas Kagak mudah kotor, dengan Corak putih yang Tetap sama persis ketika saya buka dari kotak.

Dalam mode laptop, bagian keyboard ASUS Chromebook Flip C436 sedikit terangkat Buat tingkatkan kenyamanan ketik. Dalam tent mode, Engkau juga Dapat menggunakan layar sentuh Buat menulis lewat papan virtual, dan layar bakal tetap kokoh menerima sentuhan jari. Peribahasa awal yang Terdapat di atas terbukti di sini.

Layar

ASUS Chromebook Flip C436

Karena dirancang sebagai laptop yang powerful dan menunjang kreativitas, tentu layar dari ASUS Chromebook Flip C436 juga harus dibuat berkualitas. Keempat bezel-nya dibuat tipis, gunakan permukaan glossy dengan bagian bezel kaca menyatu dengan layar. Demi penggunaan indoor, permukaan tersebut Membikin konten terlihat sangat ‘menyala’.

Penggunaan luar ruangan juga Tetap oke, dengan kecerahan maks 300 nits. Gunakan panel IPS-level, saya merasa layar ASUS Chromebook Flip C436 sudah setara dengan IPS beneran, sama seperti ZenBook 14 Ultralight. Punya sudut pandang lebar, kontras tinggi, plus cakupan Corak 100% sRGB.

Baca Juga:  Samsung Mulai Integrasikan Teknologi AI ke TV

Demi digunakan Buat menonton konten dari Netflix, tentu bakal lebih nyaman dalam tent mode atau tablet mode, sehingga pandangan mata Kagak terganggu oleh keyboard. Dan ketika Mau lebih kreatif, ASUS sediakan sebuah stylus dengan standar USI 1.0. Tak Terdapat slot Spesifik, hanya Terdapat bagian magnet Buat menempelkannya ke bezel laptop.

Stylus bawaan ASUS Chromebook Flip C436 ini tergolong cukup presisi, Pandai mendeteksi kedalaman tekanan penggunanya. Cocok Buat Engkau yang sekadar Mau gambar-gambar sederhana maupun Buat pekerjaan. Terutama tampilan antarmuka Chrome OS yang menurut saya juga optimal dengan input sentuh, tanpa stylus (alias dengan jari) pun nyaman saja.

Port & Konektivitas

ASUS Chromebook Flip C436

Wajar, memang, Buat sebuah laptop tipis Mempunyai situasi di mana situasi kelengkapan port bukan yang paling lengkap. Hal yang sama Dapat ditemukan di sini—ASUS Chromebook Flip C436 punya slot kartu microSD, jack audio 3,5mm, serta dua port USB-C 3.2 Gen 1 yang masing-masing diletakkan pada bagian kiri dan kanan. Sama-sama Dapat digunakan Buat mengisi daya.

Awalnya terasa cukup lengkap bagi saya, Tiba kemudian saya perlu memindahkan data dari ext. HDD lawas yang Tetap Mengenakan port USB-A. Ya, Engkau tak akan menemukan port ini di kedua bagian sisinya. Pun dalam paket penjualan, yang disertakan hanya adapter Buat HDMI saja.

ASUS Chromebook Flip C436

Keyboard pada ASUS Chromebook Flip C436 sudah cukup oke, dengan tombol sewarna bodi dan lampu backlit yang agak samar. Touchpad-nya sedikit kurang dalam hal mendeteksi klik serta tingkat presisi Demi bernavigasi. Dan awalnya saya mengira kalau tombol di atas kanan adalah tombol power yang menjadi satu dengan sensor sidik jari.

Rupanya bukan, karena tombol power serta volume diletakkan di samping bodi—peletakan yang wajib Buat laptop convertible. Sensor sidik jarinya tergolong Presisi dan instan, ASUS juga mengatakan bila ASUS Chromebook Flip C436 termasuk salah satu laptop Chrome OS pertama dengan fitur keamanan tersebut.

Performa

ASUS Chromebook Flip C436

Di sinilah bagian yang menurut saya overkill. Memang ini adalah laptop Chrome OS pertama yang pernah saya gunakan Buat keperluan sehari-hari. Tetapi saya cukup Percaya kalau penggunaan prosesor Intel Core i5-10210u quad-core di sini terlalu jauh dari cukup.

Ketika saya membaca ulasan dari luar (mengingat ASUS Chromebook Flip C436 sudah diluncurkan tahun Lewat), semuanya Nyaris berpendapat sama kalau varian Core-i3 saja sudah cukup (sayangnya tak masuk Formal ke sini). Dipadukan dengan RAM 8GB dan penyimpanan SSD 256GB berjenis NVMe, Seluruh kegiatan yang saya akses berjalan Lancar.

Baca Juga:  CCTV OwlView dengan Night Vision Gen 5 Diklaim Pandai Menangkap Gambar Lebih Tajam di Kondisi Gelap

ASUS Chromebook Flip C436

Kenapa saya sebut “kegiatan” dan “akses” alih-alih “aplikasi”? Karena Nyaris Seluruh yang saya lakukan pada laptop ini diakses lewat situs alias web-based—akan saya jelaskan pada bagian berikutnya. Sedikit kekurangan Terdapat pada Bunyi kipasnya, cukup sering memutar kencang meski sedang Kagak akses situs berat sekalipun.

Sedikit menyinggung aplikasi, beberapa aplikasi Android yang saya jalankan di ASUS Chromebook Flip C436 seperti kurang optimal. Photoshop Mobile, misalnya, yang memakan waktu Jarak lebih lama Demi sedang proses edit atau simpan file. Meski banyak yang kompatibel, harap sesuaikan ekspektasi alias Kagak bakal berjalan semulus Demi akses di smartphone Android ya.

Fitur Lain

ASUS Chromebook Flip C436

Pertama kali gunakan ASUS Chromebook Flip C436, saya langsung memasang aplikasi Office, karena Seluruh Berkas terkumpul pada platform Punya Microsoft. Aplikasi berhasil terpasang dari Play Store, Tetapi Demi dibuka, force closed. Rupanya dari situs Formal Microsoft, disarankan Buat gunakan versi web-based.

Oke, di halaman aplikasi saya Menyantap Google Docs. Klik, eh, Rupanya web-based juga, alias hanya pintasan. Buat Engkau yang terbiasa apa-apa lewat aplikasi, bakal butuh sedikit penyesuaian, dan pastikan kalau Terdapat versi yang Dapat diakses secara nyaman lewat peramban Google Chrome.

Aplikasi seperti Spotify sih berjalan Lancar, dan Terdapat mode Buat jalankan dua aplikasi sekaligus alias terbagi 50:50. Tampilan menu pengaturan pada Chrome OS sangat simpel, selayaknya smartphone. Plus notification bar Buat akses Berbagai Ragam pintasan.

Nah, bagi Engkau pengguna smartphone Android, bakal merasakan cukup banyak benefit Demi Mengenakan ASUS Chromebook Flip C436. Ketika sudah tersinkron, notifikasi smartphone bakal Mekanis muncul ke laptop. Kunci laptop juga Dapat terbuka ketika kedua perangkat berdekatan.

Butuh akses internet? Selain antena Wi-Fi 6, Engkau juga Dapat mengambil koneksi data dari smartphone secara mudah, sama seperti iPhone dengan macOS. Engkau juga Dapat manfaatkan asisten Google pada laptop ini, yang tentu jauh lebih reliabel daripada Cortana pada Windows.

ASUS Chromebook Flip C436

Tampilan antarmukanya juga ramah dengan input sentuh ketika gunakan mode tablet. Buat penggunaan rapat virtual, kualitas webcam-nya setara dengan harga, cukup Jernih dan lebar. Ketika saya gunakan Buat akses Microsoft Teams di teras rumah dengan kendaraan Lewat Lalang, penerima tak merasa terganggu sama sekali.

Secara total Terdapat empat speaker yang dibenamkan pada bodi ASUS Chromebook Flip C436; dua di masing-masing sisi kiri dan kanan, serta dua yang tersembunyi di antara kedua hinge. Ditenagai oleh Harman Kardon, kualitasnya tergolong cukup Berkualitas. Dampak stereonya Betul-Betul terasa, hanya saja jangan harap output lebih kencang dari speaker stereo Lumrah.

Baterai

Mengingat performanya yang tinggi, saya Kagak berharap banyak dengan daya tahan baterai pada laptop ini. ASUS Chromebook Flip C436 dilengkapi dengan baterai 42WHr 3-cell, diklaim Dapat bertahan Tiba 12 jam. Sayangnya skenario penggunaan Asal Tetap jauh dari klaim tersebut.

Baca Juga:  Samsung The Freestyle: Perangkat Portable Kepada Hiburan Gaya Bebas

Buat penggunaan yang dominan akses browser (karena Nyaris segalanya web-based), Buat penggunaan kontinyu, daya tahannya berkisar antara 6 – 7 jam. Pengisian dayanya pun bukan yang tercepat, dengan arus 45W, membutuhkan waktu kurang lebih dua jam.

Saya berharap laptop dengan Chrome OS Dapat bertahan setidaknya sehari penuh dengan durasi pemakaian 10 jam lebih. Mungkin berkat software yang kurang optimal (tak Sepatutnya terjadi mengingat di luar sudah dirilis sejak cukup lama), mungkin juga karena prosesor Intel yang digunakan ASUS Chromebook Flip C436 bukan generasi terbaru.

Hasil

ASUS Chromebook Flip C436

Desain yang oke, material premium, kualitas layar sentuh yang prima, stylus dengan sensitivitas tekanan, plus performanya yang kencang. Wajar kalau fitur-fitur yang dibawa oleh Chromebook ASUS satu ini lebih keren daripada laptop Chrome OS lain, yang, mungkin harganya hanya Separuh atau sepertiganya.

Apakah layak beli? Hanya Buat Engkau yang Betul-Betul Mau gunakan Chrome OS, sudah pernah menggunakannya, Lewat Mau membeli perangkat paling premium Demi ini. Di luar negeri, ASUS Chromebook Flip C436 Bertanding dengan Chromebook premium Punya Google dan Samsung. Dibanding kedua lainnya, Dapat dibilang lebih value deal.

Tetapi hal tersebut karena harga jualnya yang sudah lebih murah. Sementara di Indonesia, hadir satu tahun setelahnya, dengan harga ritel awal penjualan perdana Demi diluncurkan di luar. Bila Engkau menginginkan laptop Chrome OS premium dengan budget lebih murah, lebih Berkualitas menilik opsi Chromebook Flip C434 terlebih dahulu, baru kemudian membandingkan keduanya sesuai dengan kebutuhan.


Spesifikasi ASUS Chromebook Flip C436

ASUS Chromebook Flip C436
Klik pada gambar Buat spesifikasi lebih lanjut.

General


Device Type
Laptop

Model / Series
ASUS Chromebook Flip C436

Released
24 Agustus, 2021

Status
Available

Price
Rp17.379.000

Platform


Processor
Intel® Core™ i5-10210U Processor 1.6 GHz (6M Cache, up to 4.2 GHz, 4 cores)

VGA (Graphic Card)
Intel UHD Graphics

RAM (Memory)
8GB LPDDR3

Storage
256GB PCIe® NVMe™ 3.0 SSD

Operating System
Chrome OS

Body


Dimensions
31.9 x 20.5 x 1.37cm

Display
14” LED-backlit FHD (1920 x 1080) 16:9 slim-bezel NanoEdge
178° wide-view technology
IPS-level (In-Plane Switching)
Stylus support (USI)
100% sRGB

Battery
42WHr, 3-cell
45W power adaptor
Plug Type: USB-C®
Output: 15V DC, 3A, 45W
Input: 100~240V AC 50/60Hz universal

Connectivity


Webcam
720p HD

Bluetooth
Bluetooth 5.0

Wi-fi
Intel® WiFi 6

NFC

I/O Interface
2x USB 3.2 Gen 1 Type-C support display/power delivery
1x 3.5mm Combo Audio Jack
Micro SD card reader

Other


Audio
Quad-speaker Harman Kardon-certified audio system, Array microphone with Cortana voice-recognition support

Features
Corak: Aerogel White, Silver
2 tahun garansi Mendunia