Umumnya, kalau vendor smartphone yang satu ini udah rilis produk baru, persepsi masyarakat Niscaya bakal menganggap produk tersebut adalah yang terbaik di segmen atau kelas harganya. Karena memang biasanya seperti itu yang terjadi. Mulai dari seri POCO X3 NFC, Tiba yang terbaru Begitu ini, POCO X3 GT.
Namanya Lagi mirip, Guna embel-embel GT, tapi kelasnya naik. Chipset-nya bukan Qualcomm, setup kameranya lebih minimalis, tapi Bahkan lebih mahal, dengan kesamaan Adalah sama-sama unggulkan performa. Mulai dari CPU, GPU, refresh rate layar Tiba teknologi pengisian dayanya—bahkan lebih kencang dari smartphone Rp20 jutaan sekalipun, kalau emang mau dibanding-bandingin ya.
Rilis H+1 dari vendor kompetitor yang juga punya penamaan mirip, kali ini kehadiran POCO X3 GT dibayang-bayangi oleh realme GT Master Edition yang, bagi sebagian orang, perbedaan harganya tak terpaut jauh. Menurut saya, kedua smartphone ini sasar Sasaran konsumen yang sedikit berbeda. Akan saya sampaikan di bagian akhir ulasan ini.
Desain
Ini adalah sebuah smartphone berdimensi besar. Maklum, layar depan POCO X3 GT memang cukup luas. Setidaknya ketebalan bodi dan bobotnya Lagi cukup terjaga, masing-masing di 8,9mm dan 193 gram, alias Lagi di Rendah 200 gram.
Bodi belakangnya terbuat dari material plastik, Tetapi POCO mengemasnya secara menarik. Dari tiga pilihan Rona yang tersedia, menurut saya opsi Cloud White satu ini paling menarik. Finishing doff membuatnya bebas licin dan kotor, sementara aksen tekstur bergaris juga jadi terlihat sedikit lebih menarik.
Tak hanya itu, Rona ini juga Bisa hasilkan Dampak gradasi menarik, berubah-ubah menjadi sedikit kebiruan Tiba keunguan. Plus, Perlindungan IP53 yang membuatnya tahan debu serta cipratan air. Ingat, sekadar cipratan ya.
Poin bagian lain yang Mau saya apresiasi adalah side fingerprint sensor dengan bentuk selayaknya tombol power standar, lebih simpel Tetapi berikan akurasi yang sama Segera dan reliabel.
Sembari membaca ulasannya, Anda juga Bisa menonton video live unboxing vivo V21 di Rendah ini. Jangan lupa subscribe channel YouTube Jagatgame.id.
Layar
Bagi Anda para penikmat serial televisi lewat platform streaming maupun pemain gim mobile, tentu bakal mengapresiasi layar besar 6,6 inci pada POCO X3 GT. Ketebalan bezelnya sih standar, dengan kamera punch-hole yang diletakkan pada bagian tengah atas.
Resolusinya full HD+, sudah mendukung refresh rate 120Hz plus touch sampling rate 240Hz. Tak sekadar halus, teknologi DynamicSwitch Membikin refresh rate-nya dapat menyesuaikan konten, hingga serendah 30Hz. Tujuannya? Agar Bisa lebih menghemat daya.
Layar POCO X3 GT sudah punya standar DCI-P3 Buat akurasi tinggi, plus dukungan konten HDR10. Kekurangannya? Panelnya Lagi IPS. Apakah jelek? Nggak sih, tergolong bagus malah, dengan kontras cukup tinggi dan hitam yang jauh lebih pekat dari POCO X3 NFC.
Tapi… gimana ya, karena Xiaomi sendiri sih, Guna rilis Redmi Note 10 Series yang notabene punya harga lebih murah, dan semuanya sudah Guna panel Super AMOLED. Jadinya ketika Menonton smartphone dengan kelas lebih tinggi seperti POCO X3 GT, rasanya sedikit kurang kalau Lagi Guna panel IPS. Menurut Gizmo friends sendiri gimana?
Kamera
Saya sebenarnya kurang paham juga, kenapa rata-rata smartphone 5G terjangkau punya setup kamera yang lebih sederhana. Setidaknya dalam jumlah sensor, seperti pada POCO X3 GT; sensor Istimewa 64MP f/1.8, ultra wide-angle 8MP & makro 2MP.
Karena kesannya lebih mengunggulkan performa, saya kira kualitas kameranya bakal Normal atau cenderung kurang. Tetapi Rupanya Bukan juga, alias sudah sangat cukup Buat keperluan mengabadikan momen harian dalam kondisi pencahayaan apapun.
Hasil foto dari sensor ultra wide-angle memang tentu tak setajam sensor Istimewa. Nah, kalau Guna sensor 64MP, Bagus kondisi Terang berlimpah Tiba low-light Bisa berikan detail yang cukup Bagus. Ketika AI diaktifkan, peningkatan berbasis software yang diberikan juga nggak lebay.
Catatan dari saya, jangan aktifkan mode malam ketika kondisi Terang tak Betul-Betul gelap, atau Buat foto subyek Insan. Karena hasilnya bakal seperti gunakan Dampak HDR berlebih, dengan kontras dan tekstur yang tinggi. Hasil foto lengkap Bisa Anda akses pada album berikut ini.
Sementara Buat kamera depan 16MP yang dimiliki POCO F3 GT, secara Rona sudah cukup Bagus dan Presisi. Foto low-light Lagi cerah, maupun mode potret berikan kedalaman natural. Sayangnya, detail Lagi kurang—mungkin tak terlalu Krusial bagi sebagian orang yang prefer tampilan Raut halus.
Buat mode perekaman video, Terdapat *banyak* sekali yang Bisa diulik. Mulai dari pro video dengan parameter manual serta format LOG, dual video yang Lagi Bisa implementasi EIS, Tiba VLOG mode yang Bisa kasih Dampak video & transisi Mekanis.
Terdapat mode Steady yang Bisa Anda manfaatkan, meski menurut saya EIS bawaannya pun sudah cukup Konsisten. Sedikit kekurangan menurut saya Terdapat di perekaman video maksimum 4K 30fps alias belum 60fps, dan belum Bisa pindah antar sensor wide – ultra-wide meski chipset-nya sudah sangat powerful.
Fitur
Sensor NFC, IR blaster, vibration motor yang sangat presisi selayaknya flagship Tiba setup speaker stereo hadir di POCO X3 GT. Spesifik Buat speaker, setupnya ‘beneran’, dalam artian Terdapat speaker pada bagian samping atas dan bukan earpiece.
Keduanya Bisa hasilkan Bunyi seimbang, kaya dan imersif, meski bukan yang paling kencang. Yang menurut saya kurang adalah keluaran Bunyi dari earpiece Begitu menelepon, kurang lantang saja. Oh ya, smartphone ini tak dilengkapi slot kartu microSD dan jack audio 3,5mm.
Buat tampilan antarmuka, POCO X3 GT jalankan MIUI 12 for POCO, di mana perbedaan utamanya terletak pada opsi app drawer yang menyala secara default. Dengan begitu, aplikasi tertampil lebih rapih, Bukan dimunculkan Seluruh pada bagian layar Istimewa atau homescreen.
Saya suka dengan tampilan Control Center yang selain kasih pintasan Buat Bluetooth, WiFi dan standar lainnya, juga Buat kendali perangkat IoT yang tersambung di Google Home. Jadi Bisa atur AC, TV Tiba pencahayaan rumah secara langsung tanpa akses aplikasi.
Nah, yang mungkin Gizmo friends belum Paham, fitur Mi Share Buat kirim-kirim data secara nirkabel, juga Bisa digunakan ke smartphone lain seperti OPPO dan vivo. Ketiganya sudah tergabung dalam aliansi peer-to-peer transmission, sehingga Bisa kirim foto/video secara Segera dan sangat mudah selayaknya lewat AirDrop ke sesama perangkat Apple.
Performa
Jadi salah satu highlight atau nilai jual Istimewa pada POCO X3 GT, adalah salah satu chipset paling bertenaga dari MediaTek Begitu ini, Adalah seri Dimensity 1100 5G. Bila dibandingkan seri 1200, tergolong minor, hanya berbeda di clockspeed saja.
Selain punya CPU Cortex-A78 2,6GHz, fabrikasi 6nm juga membuatnya lebih efisien. Plus, GPU Mali-G77 9-core, dipasangkan dengan RAM 8GB (Bisa ditambah 2GB lewat fitur Memory Expansion) dan jenis penyimpanan UFS 3.1, dengan pilihan kapasitas 128/256GB.
Secara benchmark, kemampuan grafisnya setara dengan Snapdragon 860, Tetapi ketika dibandingkan performa CPU lewat Antutu, bakal jauh berbeda. Dalam pengujian kami, POCO X3 GT Bisa meraih skor lebih dari 580 ribu poin. Dan memang terasa dalam penggunaan sehari-hari, Seluruh terasa Segera dan gegas.
Bagus multitasking Tiba main gim berat seperti PUBG Mobile atau Genshin Impact. Selain Fasih, fitur Game Turbo juga Bisa tingkatkan pengalaman main gim lewat segelintir pintasan yang diberikan, plus Membikin distraksi terhadap pesan masuk jadi lebih minim.
Meski sudah dilengkapi sistem pendingin LiquidCool Technology 2.0, saya Lagi merasa bodi belakang POCO X3 GT sangat mudah hangat. Sesekali panas, tapi cukup jarang dan Lagi tolerable. Rasanya isu ini memang Lumrah ditemukan pada smartphone yang unggulkan performa, jadi bila terasa kurang nyaman, Bisa gunakan soft case bawaan.
Baterai
Sejujurnya pada bagian ini, POCO X3 GT cukup mengejutkan saya. Kita Paham, kapasitas baterai 5,000 mAh Buat Begitu ini Bukan spesial. Selain sudah banyak, Terdapat juga yang punya kapasitas Tiba 7,000 mAh. Tapi yang perlu diingat, tak hanya kapasitas saja yang jadi penentu.
Tetapi juga chipset yang efisien daya serta software yang dijalankan. Nah, meski suhu bodi POCO X3 GT cukup mudah hangat, baterainya tergolong sangat awet. Terjamin sehari penuh dengan penggunaan intensif dan screen on-time 5 – 6 jam. Buat ukuran layar IPS 120Hz, sudah sangat oke.
Yang sangat, sangat oke Tengah adalah teknologi pengisian daya 67W dengan adapter arus sama dalam paket penjualannya. Kalau vendor lain mengecilkan kapasitas baterai supaya Bisa gunakan dua baterai terpisah dengan arus 65W, lewat smartphone ini, POCO Bisa hadirkan keduanya bersamaan.
Seberapa kencang? Mengisi daya 30 menit sudah Bisa mencapai lebih dari 70%. Sementara Buat mencapai nilai 100%, membutuhkan waktu kisaran 50 menit. Melewati klaim dari POCO di 42 menit, Tetapi tetap saja impresif.
Hasil
Bagus, layak beli, walaupun tak se-“mendobrak” yang sebelum-sebelumnya. Saya ingat akan kehadiran POCO X3 NFC dulu yang Betul-Betul spesial; 120Hz, Sony IMX682, speaker stereo dan tentunya NFC di harga Rp3 jutaan, beri value sangat fantastis.
Tapi jangan salah paham, POCO X3 GT juga punya Keistimewaan fantastis seperti chipset kencang dan teknologi fast charging 67W. Dikemas dalam tampilan yang Lagi menarik Buat dilirik, dan bawa setup kamera sederhana Tetapi berkualitas.
Lewat bagaimana bila dibandingkan dengan seri GT lain dari realme? Kalau Anda inginkan desain smartphone yang lebih stylish, layar AMOLED, jack audio 3,5mm plus suhu bodi lebih adem, tentu bakal lebih cocok. Tapi kalau mementingkan masa baterai lebih awet, plus kualitas speaker yang jauh lebih prima, dan harga lebih Ekonomis, pilih POCO X3 GT.
Cek harga produk Xiaomi di e-commerce:
Spesifikasi POCO X3 GT
General
Device Type |
Smartphone |
Model / Series |
Xiaomi Mi 10T |
Released |
08 Desember, 2020 |
Status |
Available |
Price |
Rp 4.399.000 (128GB)/Rp 4.799.000 (256GB) |
Platform
Chipset |
MediaTek MT6891Z Dimensity 1100 5G (6 nm) |
CPU |
Octa-core (4×2.6 GHz Cortex-A78 & 4×2.0 GHz Cortex-A55) |
GPU |
Mali-G77 MC9 |
RAM (Memory) |
8GB LPDDR4x |
Storage |
128/256GB UFS 3.1 |
External Storage |
Not supported |
Operating System |
Android 11 |
User Interface |
MIUI 12.5 for POCO |
Design
Dimensions |
163.3 x 75.9 x 8.9 mm |
Weight |
193 g |
Design Features |
Glass front (Gorilla Glass Victus), plastic black IP53 dush & splash protection Rona: Stargaze Black, Wave Blue, Cloud White |
Battery |
5000 mAh Mendukung pengisian daya Segera 67W USB Type C |
Display
Screen Type |
IPS LCD, 120Hz, 450 nits (typ) |
Size and Resolution |
6,6″ 2400 x 1080 FHD+, Rasio aspek 20:9, 399ppi |
Touch Screen |
Yes |
Features |
DCI-P3 Gorilla Glass Victus 360-degrees ambient light sensor Touch sampling rate: 240Hz |
Network
Network Frequency |
5G: n1, n3, n28A, n41, n77, n78 FDD-LTE Band 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 18, 19, 26, 28A TDD-LTE Band 38, 40, 41, 42 3G: WCDMA Band 1,2,4,5,8 2G: GSM 850 900 1800 1900MHz |
SIM |
Dual nano SIM, dual standby 5G+5G |
Data Speed |
HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A, 5G |
Camera
Multi Camera |
Yes (Rear) |
Rear |
64 MP, f/1.8, 26mm (wide), 1/1.97″, 0.7µm, PDAF; 8 MP, f/2.2, 120˚ (ultrawide), 1/4.0″, 1.12µm; 2 MP, f/2.4, (macro) |
Front |
16 MP, f/2.45, (wide), 1/3.06″, 1.0µm |
Flash |
LED flash |
Video |
4K@30fps, 1080p@30/60/120/240/960fps; gyro-EIS |
Camera Features |
Pro Mode, RAW capture, Night mode, 64MP mode, Vlog Mode, Dual Video, Clone Mode, Pro time-lapse, AI Beautify |
Connectivity
Wi-fi |
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot, Mendukung Wi-Fi 2×2 MIMO |
Bluetooth |
5.2, A2DP, LE |
USB |
USB Type-C 2.0, USB On-The-Go |
GPS |
Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS |
HDMI |
No |
Wireless Charging |
No |
NFC |
|
Infrared |
Yes |
Smartphone Features
Multimedia Features |
Stereo speakers 24-bit/192kHz audio |
FM Radio |
No |
Web Browser |
HTML5, Google Chrome |
Messaging |
SMS (threaded view), MMS, Email, Push Email, IM |
Sensors |
Fingerprint (side-mounted), accelerometer, gyro, compass, color spectrum, Virtual proximity sensing |
Other |
Isi paket penjualan: POCO X3 GT | Adaptor daya | Kabel USB Tipe C | Adaptor headphone Tipe C ke 3,5 mm | Casing pelindung | Alat pembuka SIM | Panduan memulai Segera | Kartu garansi | Stiker logo |