PTerdapat awal bulan April 2021, HMD Dunia sebagai pemegang lisensi tunggal merek smartphone Nokia, memutuskan Kepada rilis enam seri berbeda dalam sistem penamaan baru. Kepada kelas menengah, disiapkan seri G dengan Nokia G20 sebagai penawaran terbaiknya.
HMD janjikan fitur dan kemampuan terbaik dari sebuah smartphone yang Pandai dijangkau lebih banyak konsumen, ditambah daya tahan baterai paling awet serta jaminan pembaruan perangkat lunak. Terdengar cukup menggiurkan, ya? Sayangnya, situasi Bukan sepenuhnya berbanding lurus ketika saya menjajal Nokia G20 selama beberapa hari.
Apakah sepenuhnya kurang Berkualitas? Bukan juga. Tetapi pada era di mana smartphone Android terjangkau semakin kompetitif, sulit Kepada Bukan membandingkannya dengan rumput tetangga yang tak kalah hijau. Apakah smartphone ini cocok Kepada Gizmo friends? Berikut ulasan lengkapnya.
Desain
Pada bagian ini, rasanya Absah-Absah saja bila HMD menjualnya sebagai daya tarik Penting. Nokia G20 hadir dalam dua Rona, Night yang nampak hitam kebiru-unguan, serta Glacier seperti yang saya ulas, tampil cerah dengan corak yang juga dapat berubah sedikit kebiruan ketika tertangkap Sinar dalam sudut tertentu.
Baca juga: Review realme GT Master Edition: Flagship Killer dengan Desain & Performa Unggulan
Alih-alih tampil polos, bodi belakangnya diberikan tekstur bergaris, membuatnya lebih menarik, menambah grip serta mengurangi bekas sidik jari. Materialnya sendiri polikarbonat, dengan bobot Nyaris mencapai 200 gram serta ketebalan 9,2mm. Terasa sedikit kokoh ketika digenggam akibat bobotnya.
Modul kamera di belakang sudah menjadi Tanda khas smartphone Nokia Android, sementara sensor sidik jarinya Terdapat di samping kanan alias menyatu dengan tombol power. Tak Terdapat keluhan—Bahkan saya sedikit keluhkan tombol yang Terdapat di sisi seberang. Alias pintasan Kepada memanggil asisten Google.
Baru di Nokia G20, tombol ini cukup sering Bukan sengaja kepencet. Mungkin karena saking besarnya tombol, apalagi kalau sedang menggunakan soft case. Tiada hari tanpa asisten Google bunyi karena saya memanggilnya tanpa berikan perintah. Sayangnya Bukan Terdapat opsi Kepada melakukan kustomisasi atau mematikan tombol, semoga Pandai hadir ke depannya.
Layar
Secara dimensi, Nokia G20 sudah cukup melegakan dengan bentang 6,52 inci. Layar yang lebar bakal sangat cocok Kepada streaming konten video, multitasking Tiba mengikuti kelas daring. Sayangnya, tak didukung dengan kualitas panel yang maksimal.
Meski sudah berjenis IPS, resolusinya hanya HD+ dengan refresh rate standar 60Hz. Tampilannya pun Tetap gunakan waterdrop notch, dengan bezel sedikit tebal pada bagian Dasar—Kepada yang ini, kompetitor lain juga sama, sih. Tetapi tak sedikit juga yang sudah Pandai berikan resolusi dan refresh rate lebih tinggi.
Setidaknya Tetap oke Kepada penggunaan harian, saturasinya cukup serta kecerahannya Tetap Terjamin Ketika digunakan di luar ruangan. Belum Terdapat Perlindungan dari Gorilla Glass, Tetapi sudah Terdapat lapisan tahan gores yang terpasang dari pabrikan.
Kamera
Mengingat kelas dari Nokia G20 lebih rendah dari Nokia 5.4, ekspektasi saya terkait performa foto dan video dari kamera smartphone Nokia baru ini cukup saya jaga. Secara setup memang cukup lengkap, Terdapat empat kamera dengan sensor Penting beresolusi 48MP f/1.8.
Tiga sensor pelengkap lainnya adalah sensor ultra wide-angle 5MP, macro 2MP & depth sensor 2MP, sementara di bagian depan disiapkan kamera 8MP Kepada kebutuhan swafoto. Tampilan antarmuka kameranya juga cukup simpel Tetapi juga punya opsi ekstra.
Ingin berikan watermark custom sesuai keinginan? Pandai. Dalam mode potret, juga Terdapat opsi Kepada gantikan Pengaruh blur dengan Jenis-Jenis pola. Lewat bagaimana dengan hasil fotonya? Meski beresolusi tinggi, Terdapat baiknya Kepada gunakan kamera Nokia G20 hanya pada kondisi pencahayaan cukup.
Meski sudah dilengkapi mode malam (yang hanya tersedia Kepada sensor Penting), tak jarang hasilnya terlihat sekadar Meningkatkan ISO, dengan noise yang Tetap tinggi. Anda juga harus Betul-Betul Tenang Ketika ambil foto supaya hasilnya Bukan buram atau goyang.
Sensor ultra wide-anglenya bakal jadi sangat halus dalam kondisi indoor, mengingat resolusinya yang hanya 5MP. Kepada hasil foto lengkapnya, Pandai Anda akses pada album berikut ini ya.
Berkualitas kamera depan dan kamera belakang Nokia G20 sama-sama Pandai rekam Tiba resolusi full HD 30fps. Sayangnya, belum dilengkapi stabilisasi berbasis software atau EIS. Kelebihannya, terdapat teknologi OZO Audio yang Pandai tangkap Bunyi secara stereo.
Fitur
Kalau Gizmo friends memang mencari smartphone Android yang clean tanpa kebanyakan fitur atau aplikasi bawaan, Nokia G20 mutlak jadi opsi terbaik. Pasalnya, perangkat ini jalankan stock Android berbasis Android 11. HMD berikan jaminan dua tahun pembaruan OS dan tiga tahun keamanan bulanan.
Dengan kata lain, Bukan banyak fitur ekstra yang Pandai Anda temukan di smartphone ini. Meski fitur bawaannya juga sudah cukup lengkap, termasuk screen recording yang sudah tersedia. Kelebihan lainnya adalah keberadaan sensor NFC Kepada metode pembayaran tanpa kontak langsung.
Kepada kualitas audio, speaker mono yang Terdapat di bodi Dasar Nokia G20 sangat basic, agak sekadar kencang saja. Sementara output dari jack audio 3,5mm-nya berbanding terbalik, Pandai berikan kualitas maksimal Ketika saya sambungkan dengan ROG Cetra II Core.
Performa
Nokia G20 jalankan chipset kelas entri dari MediaTek, Ialah Helio G35 octa-core 12nm dengan CPU paling kencang Cortex-A53 pada clockspeed 2,3GHz. Dipadukan dengan RAM 4GB, penyimpanan internal 64GB serta slot kartu microSD dedicated. Alias Pandai dipasangkan Serempak dua kartu nano SIM.
Meski chipset-nya kelas entri, performanya Tetap oke Kepada penggunaan harian ringan seperti media sosial, aplikasi kirim pesan, aplikasi office dan sejenisnya. Hanya saja, performanya bukan yang paling kencang, meski saya berharap demikian mengingat penggunaan stock Android yang lebih ringan.
Buat main gim seperti PUBG Mobile, asalkan gunakan grafis rendah tentu Tetap Lancar-Lancar saja. Suhu bodi pun tetap terjaga alias Bukan mudah panas, paling hanya hangat di bagian tepi bodi belakang.
Baterai
Kepada kapasitas baterai 5,050 mAh yang diusung oleh Nokia G20, daya tahan baterainya Pandai dibilang di atas rata-rata smartphone dengan baterai seukurannya. Meski memang, belum mencapai janji yang disampaikan oleh HMD, diklaim Pandai Tiba 3 hari penggunaan.
Mungkin kalau penggunaan harian sangat ringan sih Pandai, ya. Tetapi Kepada pemakaian ala saya, menyambungkan Nokia G20 dengan smartwatch, NFC selalu aktif dan penggunaan kamera sehari-hari, setidaknya bertahan hingga 1,5 hari sebelum akhirnya saya perlu isi ulang daya.
Sayangnya, dukungan fast charging belum tersedia, alias sebatas 10W saja. Dengan begitu, proses isi daya dari baterai Nyaris habis hingga penuh membutuhkan waktu Sekeliling 3 jam.
Hasil
Tetap sama seperti penawaran smartphone mid-range sebelum-sebelumnya yang hadir Formal di Indonesia, Nokia G20 memang cocok Kepada kalangan yang sangat terbatas. Ialah mereka yang mencari sebuah smartphone stylish, menjalankan stock Android dengan jaminan keamanan lebih tinggi dan sensor lengkap seperti NFC.
Kameranya bukan yang terbaik, begitu pula bagian lain seperti layar dan performa. Istilahnya, kalau sekadar mencari perangkat yang punya spesifikasi tertinggi di rentang harga sama, bukan pilihan yang cocok. Tapi kalau Anda lebih mementingkan poin-poin sebelumnya, maka Nokia G20 Pandai jadi pilihan terbaik Ketika ini.
Spesifikasi Nokia G20
General
Device Type |
smartphone |
Model / Series |
Nokia G20 |
Released |
09 Agustus, 2021 |
Status |
Available |
Price |
Rp 2.499.000 |
Platform
Chipset |
MediaTek Helio G35 (12 nm) |
CPU |
Octa-core (4×2.3 GHz Cortex-A53 & 4×1.8 GHz Cortex-A53) |
GPU |
PowerVR GE8320 |
RAM (Memory) |
4GB |
Storage |
64GB |
External Storage |
microSD (dedicated slot) |
Operating System |
Android 11 |
User Interface |
Android One |
Design
Dimensions |
164.9 x 76 x 9.2 mm |
Weight |
197 gram |
Design Features |
Glass front, plastic frame & back Splash protection Color: Glacier & Night |
Battery |
5050 mAh, 10W charging |
Display
Screen Type |
IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors |
Size and Resolution |
6.52 inches; 720 x 1560 pixels, 19.5:9 ratio (~269 ppi density) |
Touch Screen |
Yes |
Features |
81.9% screen-to-body ratio 450 nits max brightness |
Network
Network Frequency |
GSM/ HSPA/ LTE |
SIM |
Single SIM (Nano-SIM) or Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed |
HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps |
Camera
Multi Camera |
Yes (Rear) |
Rear |
48 MP, f/1.8, (wide), PDAF; 5 MP, (ultrawide); 2 MP, (macro); 2 MP, (depth) |
Front |
8MP |
Flash |
Yes |
Video |
1080p@30fps |
Camera Features |
LED flash, HDR, Pemandangan, night mode, |
Connectivity
Wi-fi |
Wi-Fi 802.11 b/g/n, hotspot |
Bluetooth |
5.0, A2DP, LE |
USB |
USB-C, USB On-The-Go |
GPS |
Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS |
HDMI |
No |
Wireless Charging |
No |
NFC |
|
Infrared |
No |
Smartphone Features
Multimedia Features |
OZO Audio, |
FM Radio |
Yes |
Web Browser |
HTML 5 |
Messaging |
SMS, MMS, Online |
Sensors |
Fingerprint, accelerometer, gyro, proximity |