Pada Aliansi Esports Nasional 2023 Lewat, Borneo FC Esports menjadi salah satu tim kuat dan konsisten di fase Aliansi. Di babak playoffs pun mereka tampil oke dengan menempati peringkat kedua usai kalah dari Pajajaran di grand final. Tetapi, roster mereka dirombak total pada LEN 2024. Masalah manajemen Membikin Pemain kompak hengkang dan mencari tujuan baru. Beberapa diantaranya kembali tampil di LEN 2024 seperti Maykids Berbarengan EVOS Holy dan Ranggo yang jadi punggawa Raja Radiance.
Kiprah Borneo FC Esports di LEN 2024 sejauh ini sangat mengenaskan. Dari 7 kali main, Borneo baru seri sekali dan kalah 6 kali. Praktis mereka jadi yang terbawah dari 14 tim peserta. Jagatgame.id mewawancarai langsung Instruktur Borneo, Moka di kediamanan Pemain di Mega Anggrek Hotel, Jakarta.
Malam tadi Borneo baru saja mendapat poin pertama mereka usai memaksa King Sovereign imbang. Ia menjelaskan sudah tak Terdapat Tengah taktik atau strategi yang ia terapkan pada anak-anak. Hanya meminta mereka main nothing to lose dan gas Maju. “Tabrak aja, kalau menang ya menang, kalah ya kalah,” ucapnya dalam interview.
Borneo yang tahun ini diisi oleh Lexayji, Mochi Uraa, Frezly, Rimunara dan Dodokun merupakan tim komunitas yang Asli berasal dari Kalimantan tepatnya dari Samarinda dan Balikpapan. Sudah jadi filosofi Borneo FC Esports Demi mengusung Bakat-Bakat lokalnya dalam kancah kompetitif tanah air.
“Sebenernya filosofi Hanya mengusung Pemain daerah bagus-bagus aja sih. Bagus Demi mengetes mereka, mungkin mereka di Kalimantan sudah paling kuat. Tapi masa main di daerah doang? Jadi LEN ini jadi wadah pembuktian buat player daerah Dapat berkembang di level nasional,” Terang Instruktur.
Tetapi, Moka baru bergabung dengan tim Borneo sesaat Aliansi dimulai, jadi ia tak Dapat berbuat banyak dalam pemilihan Pemain dan hanya Dapat mengevaluasi setiap Borneo selesai tanding.
“Proses pemilihan sendiri gua kurang Mengerti Niscaya karena gua bukan dari Balikpapan dan Samarinda juga. Borneo sendiri yang menunjuk tim dari daerahnya Demi mewakili Borneo FC Esports di ajang Aliansi Esports Nasional 2024. Gua masuk pas Aliansi mulai, tim ini sudah kebentuk, sudah ke Jakarta dan butuh coach,” ujar Moka.
Sayangnya, hasil yang didapat Borneo FC Esports sangat mengecewakan. Mereka jadi bulan-bulanan Musuh sebelum akhirnya berhasil raih hasil imbang melawan King Sovereign. Borneo juga menambahkan Pemain baru di posisi exp lane Demi mengubah peruntungan. Kaget dengan pressure turnamen offline serta gap kekuatan yang cukup jauh dengan para penantang jadi salah satu Argumen Borneo tertinggal di LEN 2024.
“Tim ini sebenarnya lumayan reputasinya, sudah punya nama di Kalimantan. Hanya pas di bawa ke Jakarta Demi ikut LEN, Tetap kaget juga dengan kekuatan Musuh di Aliansi 1. Tetap butuh adaptasi sih. Demi roster sekarang chemistry sudah dapet, kita juga nambah exp baru nambah amunisi. Sudah lebih better sih daripada hari 1,2,3. Sekarang sih lebih ke arah memperbaiki mentalitas dan mekanik masing-masing,”
Coach Moka Enggak muluk-muluk Demi Sasaran Borneo FC Esports di LEN 2024. Menyaksikan minimnya poin yang mereka dapat serta sulitnya para Pemain menunjukan gameplay maksimal, Borneo hanya berusaha Demi terhindar dari degradasi. Demi memastikan di sisa laga LEN 2024 Borneo dapat hasil maksimal, Moka Konsentrasi pada memperbaiki mental Pemain dan membiarkan mereka bermain lepas.
Pada Aliansi Esports Nasional 2023 Lewat, Borneo FC Esports menjadi salah satu tim kuat dan konsisten di fase Aliansi. Di babak playoffs pun mereka tampil oke dengan menempati peringkat kedua usai kalah dari Pajajaran di grand final. Tetapi, roster mereka dirombak total pada LEN 2024. Masalah manajemen Membikin Pemain kompak hengkang dan mencari tujuan baru. Beberapa diantaranya kembali tampil di LEN 2024 seperti Maykids Berbarengan EVOS Holy dan Ranggo yang jadi punggawa Raja Radiance.
Kiprah Borneo FC Esports di LEN 2024 sejauh ini sangat mengenaskan. Dari 7 kali main, Borneo baru seri sekali dan kalah 6 kali. Praktis mereka jadi yang terbawah dari 14 tim peserta. Jagatgame.id mewawancarai langsung Instruktur Borneo, Moka di kediamanan Pemain di Mega Anggrek Hotel, Jakarta.
Malam tadi Borneo baru saja mendapat poin pertama mereka usai memaksa King Sovereign imbang. Ia menjelaskan sudah tak Terdapat Tengah taktik atau strategi yang ia terapkan pada anak-anak. Hanya meminta mereka main nothing to lose dan gas Maju. “Tabrak aja, kalau menang ya menang, kalah ya kalah,” ucapnya dalam interview.
Borneo yang tahun ini diisi oleh Lexayji, Mochi Uraa, Frezly, Rimunara dan Dodokun merupakan tim komunitas yang Asli berasal dari Kalimantan tepatnya dari Samarinda dan Balikpapan. Sudah jadi filosofi Borneo FC Esports Demi mengusung Bakat-Bakat lokalnya dalam kancah kompetitif tanah air.
“Sebenernya filosofi Hanya mengusung Pemain daerah bagus-bagus aja sih. Bagus Demi mengetes mereka, mungkin mereka di Kalimantan sudah paling kuat. Tapi masa main di daerah doang? Jadi LEN ini jadi wadah pembuktian buat player daerah Dapat berkembang di level nasional,” Terang Instruktur.
Tetapi, Moka baru bergabung dengan tim Borneo sesaat Aliansi dimulai, jadi ia tak Dapat berbuat banyak dalam pemilihan Pemain dan hanya Dapat mengevaluasi setiap Borneo selesai tanding.
“Proses pemilihan sendiri gua kurang Mengerti Niscaya karena gua bukan dari Balikpapan dan Samarinda juga. Borneo sendiri yang menunjuk tim dari daerahnya Demi mewakili Borneo FC Esports di ajang Aliansi Esports Nasional 2024. Gua masuk pas Aliansi mulai, tim ini sudah kebentuk, sudah ke Jakarta dan butuh coach,” ujar Moka.
Sayangnya, hasil yang didapat Borneo FC Esports sangat mengecewakan. Mereka jadi bulan-bulanan Musuh sebelum akhirnya berhasil raih hasil imbang melawan King Sovereign. Borneo juga menambahkan Pemain baru di posisi exp lane Demi mengubah peruntungan. Kaget dengan pressure turnamen offline serta gap kekuatan yang cukup jauh dengan para penantang jadi salah satu Argumen Borneo tertinggal di LEN 2024.
“Tim ini sebenarnya lumayan reputasinya, sudah punya nama di Kalimantan. Hanya pas di bawa ke Jakarta Demi ikut LEN, Tetap kaget juga dengan kekuatan Musuh di Aliansi 1. Tetap butuh adaptasi sih. Demi roster sekarang chemistry sudah dapet, kita juga nambah exp baru nambah amunisi. Sudah lebih better sih daripada hari 1,2,3. Sekarang sih lebih ke arah memperbaiki mentalitas dan mekanik masing-masing,”
Coach Moka Enggak muluk-muluk Demi Sasaran Borneo FC Esports di LEN 2024. Menyaksikan minimnya poin yang mereka dapat serta sulitnya para Pemain menunjukan gameplay maksimal, Borneo hanya berusaha Demi terhindar dari degradasi. Demi memastikan di sisa laga LEN 2024 Borneo dapat hasil maksimal, Moka Konsentrasi pada memperbaiki mental Pemain dan membiarkan mereka bermain lepas.
Sayangnya, di laga Krusial kontra HFX kemarin Borneo kembali telan kekalahan 2-0. Misi Borneo Demi tak terdegradasi pun makin berat karena poin mereka terlampau cukup jauh dari Area Kondusif.