Jagat Game ID | Respons Watson Terkait Build Terrorblade Miliknya di DOTA 2 yang Menentang Kondisi Pertarungan

Respons Watson Terkait Build Terrorblade Miliknya di DOTA 2 yang Menentang Kondisi Pertarungan

Pemain DOTA 2 asal Kazakhstan yakni Alimzhan ‘watson’ Islambekov, yang merupakan role Carry atau Pos 1 dari tim esports Entity Gaming merespons kritik yang terjadi ketika dirinya bermain sebagai Terrorblade melawan Azure Ray. Skill build yang digunakan oleh watson ini sangatlah bertentangan dengan kondisi, yang mana Membikin penontonnya sedikit risih.

Mempunyai teamfight yang efektif serta sesi push yang lebih ofensif, Terrorblade Mempunyai berbagai skill yang cocok Buat berbagai kondisi. Termasuk Reflection yang sangat efektif ketika melawan musuh yang berfokus ke serangan flanking dan menghilang seperti Weaver dan Dragon Knight. Tetapi bagi watson, skill tersebut sangat Enggak efektif serta Terdapat beberapa item yang diprioritaskan demi Dapat counter hero tersebut seperti Manta Style maupun Black King Bar.

Baca Juga:  Jagat Game ID | Patch Dota 2 7.36 Memperkenalkan Kemampuan Innate dan Facets Demi Seluruh Hero

Pertandingan di Elite League melawan Azure Ray yang melibatkan Lu ‘Somnus’ Yao, dan Yang ‘Chalice’ Shenyi inipun membuahi kontroversi karena Enggak Terdapat satu poin skill pun yang diberikan Buat Reflection dari Terrorblade Punya watson. Bahkan kritik negatif pun terlontar kepada watson seperti Enggak Mempunyai wawasan dalam bermain DOTA 2, serta lebih banyak bermain DOTA 2 di publik dan berfokus Buat Meningkatkan MMR saja.

Bantah kritik tersebut, watson pun memberikan penjelasan terkait pengalamannya di Terrorblade, dan bahkan hanya Meningkatkan skill Reflection Buat melawan hero seperti Luna, Morphling, dan Alchemist. Di lain itu, ia akan berfokus Buat Meningkatkan stat ketimbang skill miliknya. Padahal, Reflection adalah skill Terrorblade yang merupakan mimpi Enggak baik dari Weaver, mengingat skill tersebut Dapat Membikin Weaver terekspos dengan mudah ketika ia menyerang Terrorblade.

Baca Juga:  Jagat Game ID | Acer Kembali Gelar APAC Predator League 2025, Pencarian Tim DOTA 2 & Valorant Dimulai!

“Mengapa Diriku Enggak memberi poin pada Reflection melawan Weaver dan Dragon Knight? Enggak Terdapat pengaruh apapun melawan Weaver, bahkan skill tersebut hanya akan menunjukkan kemana Weaver berlari. Serta DK, Diriku hanya menggunakan Manta Style ketika melawannya dengan Black King Bar yang akan menghalang skill yang datang,” Jernih watson.

Punya Dalih yang Jernih, watson adalah Pemain DOTA 2 dengan MMR yang sangat tinggi di Eropa yakni 13.5 Ribu MMR. Tetapi build yang nyeleneh ini memang Enggak diperuntukkan Buat Seluruh Pemain. Meski di lain hal, Entity Gaming hanya berbuah seri melawan Azure Ray di turnamen tersebut.