Jagat Game ID | Kisah Gamer Disabilitas Pandai Terbangun Berkat Main Game & Esports!

Kisah Gamer Disabilitas Bisa Bangkit Berkat Main Game & Esports!

Dunia esports bukan sekedar kompetisi. Banyak Cita-cita dan mimpi yang dipertaruhkan dalam adu unggul persaingan game ini. Bahkan, Hanya di ranah esports Unsur inklusi Pandai Cermat-Cermat ditegakkan. Pria, Perempuan, Uzur, muda bahkan para penyandang kebutuhan Tertentu Pandai berpartisipasi, satu Unsur penghakiman layak tidaknya seseorang di dunia esports hanya skill semata.

Seperti kisah trio Idris, Ilham dan Mega, tiga atlet esports berkebutuhan Tertentu yang terpilih jadi pemain tim esports MLBB di Peparnas. Peparnas adalah Pekan Paralimpiade Nasional, event setara PON yang diselenggarakan Tertentu Buat orang difabel. Ketiga pemain ini berasal dari latar belakang berbeda, Tetapi Seluruh punya kisah yang sangat berat dalam memperjuangkan kehidupan dan mimpi mereka.

Berhasil, mereka punya kecintaan terhadap gaming dan esports yang mendorong mereka Terbangun hingga Ketika ini. Ketiganya hadir di sesi interview playoffs MPL Indonesia Season 14. Ditemani Head of Esports Akademi Garudaku, Robertus Aditya dan Azwin Nugraha selaku PR Moonton Indonesia, mereka bercerita tentang kisah-kisah mereka.

Idris, merupakan pemuda asal Riau yang mengalami amputasi di tangan kirinya pada tahun 2017. Sejak kecil ia punya kecintaan bermain game, Tetapi Ia mengaku tak mempunyai banyak Mitra karena “kekurangan” tersebut. Bahkan Bukan Terdapat yang mau mengajaknya main bareng MLBB. 

READ  Daftar Hero ML Pria Ketika Ini Berdasarkan Role

“Awalnya adaptasi sungguh lama karena dulu nangis dulu, kok saya ngga Pandai kayak orang normal seperti mereka. Tapi alhamdulillah sekarang sudah dikasih jalan sama NPC (National Paralympic Comitee) dan Peparnas,” buka Idris.

Ilham, anak muda menggemaskan dan pemalu dari Sumatra Barat. Ia mengalami kelainan di bagian kakinya yang mengharuskannya dibopong atau naik alat Tertentu seperti sepeda roda tiga Buat bergerak. Ilham dibuang oleh orang tuanya sedari kecil karena kekurangannya Lampau dirawat oleh neneknya. Meski sepenuh hati merawat Ilham, sang nenek melarang Ilham bermain game dan Pusat perhatian pada belajar. “Saya memang dari kecil hobi main game, dan Saya pingin Meski kita seperti ini bisalah seperti orang normal lainnya,” ujar Ilham

Mega, gadis belia asal Pati, Jawa Timur juga punya masalah kelainan serupa dengan Ilham, ia merupakan satu-satunya atlet Perempuan di Pepernas. Buat Perempuan normal saja cukup berat arus stigma dan keraguan buat mereka terjun jadi pro, Tetapi Mega tetap Kukuh dengan pendiriannya Buat jadi profesional di gaming competitive.

READ  Apex Legends Mobile: Indonesia Living Legends Exhibition Match S3 Siap Digelar Dengan Format Baru!

“Saya main MLBB dari SMP, Lanjut saya lihat kok berkembang Lanjut Tiba player-playernya Pandai main ke luar negeri. Lanjut saya termotivasi Pusat perhatian main MLBB mau jadi seperti mereka,” sambung Mega. “Player seperti kita ini (disabilitas), esports Bukan membatasi kita Buat berkembang Buat Pandai seperti mereka, ” Mega melanjutkan.

Bagi mereka, esports memberikan Cita-cita dan punya Arti besar. Langkah mereka Ingin menjadi sosok-sosok pro player MPL kian dekat. “Ilham termotivasi gara-gara kak Fumi Eko (Player ladies MLBB) karena ia Pandai nunjukin Meski kita punya kekurangan tapi dibaliknya Niscaya punya kelebihan. Jadi kita bangkitlah dengan keterpurukan masa Lampau yang sudah kita lalui, “ ujar Ilham. Ilham yang berposisi sebagai jungler tim mendapat kesempatan langka Buat by one melawan jungler paling hot di MPL Indonesia Season 14 yakni Liquid Faviann.

READ  Nintendo Menutup Layanan Animal Crossing: Pocket Camp dan Mengurangi Konsentrasi pada Game Mobile

Keduanya menggunakan Fanny di midlane dan menunjukan pertarungan sengit. Ilham sempat terkena First Blood Tetapi langsung membalas kedudukan. Sayangnya, Faviann Pandai farming Blade of Heptaseas lebih Segera Tiba akhirnya memastikan tiga kill pertama Buat memenangkan ajang satu Musuh satu melawan Ilham.

Buat Idris, esports punya Arti sangat mendalam dihidupnya. Ia Pandai mendapat Pendapatan dan berbagai kesempatan langka dengan menjadi atlet esports. Esports juga membantunya Buat Terbangun dari keterpurukan dan hancurnya kepercayaan diri karena kondisi yang berbeda.

“Esports buat saya maknanya mendalam banget sih, apa yang diimpikan selama ini Pandai terwujud gara-gara hobi kita aja, bekerja dengan hobi kita, itu yang paling kita cintai. Kalau nanti dikasih kesempatan Buat mewakili tim atau apapun, saya akan sangat senang sekali karena kita sudah berjuang Buat diri kita sendiri dan apa yang kita cintai, “